16 Juli 2012

opini musri nauli : Unja dalam Peringkat dunia dan Nasional



Alhamdulilah. Itu kata pertama ketika Putriku memasuki bangku kuliah. Diterima di Perguruan tinggi Universitas Sriwijaya (UNSRI). Ucapan ini sebagai bentuk syukur telah diterima perguruan tinggi negeri juga diterima sebagai bentuk persaingan sengit memasuki perguruan tinggi juga didasarkan kepada berbagai komponen sehingga berhasil melewati Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Ucapan syukur juga didasarkan kepada Putriku lebih baik daripada penulis yang menyelesaikan kuliah di Universitas Jambi (UNJA).

Ketika iseng-iseng, penulis berkesempatan membongkar data-data peringkat Universitas, penulis tersentak. Rangking UNSRI dengan UNJA “bak” seperti langit dan bumi. Terlalu jauh. Menurut lembaga riset Wiser melalui  www.wiserweb.org dan lembaga riset eicstes melalui  www.eicstes.org,  lembaga riset yang terletak di Spanyol telah melakukan rangking (Peringkatan) Universitas di dunia baik peringkat untuk dunia, peringkat Asia, Asia Tenggara dan peringkat Indonesia (nasional) dengan tegas telah melakukan peringkatan. Dalam kancah dunia  dengan peringkat satu University Harvard. Universitas ini melahirkan berbagai pemikiran besar. Baik dalam ilmu-ilmu filsafat, teori hukum, aliran pemikiran hukum, pengaruh hukum dalam putaran global. Belum lagi berbagai kajian tentang social jurisprudensi, hukum kritis (critical jurisprudensi). Pemikiran ini mempengaruhi dunia dan berhasil meletakkan pondasi penting dalam berbagai sistem hukum. Baik dalam sistem hukum Anglo saxon, sistem Eropa kontinental maupun berbagai pemikiran yang terus mengikuti perkembangan zaman.

Di Indonesia kita mengenal Charles Himawan, Dosen Fakultas Hukum UI, dan Endang Rahayu Sedyaningsih, mantan Menteri Kesehatan RI

Dalam kajian pemikiran kritis, kita mengenal kiri tengah, kiri baru  yang mempengaruhi berbagai pondasi penting dalam mengikuti putaran global. Aliran ini kemudian berhasil menumbangkan berbagai teori-teori penting, menjelaskan aliran kiri yang tetap “survive” di Eropa, berkuasanya Partai Buruh, semakin kuatnya aliran sosialisme di benua Amerika latin yang ditandainya berbagai pemimpin yang beraliran sosialisme. FERNANDO LUGO MENDEZ (Paraguay), Hugo Chavez (Venezuela), Luiz Inacio Lula da Silva (Brasil), Cristina Kirchner (Argentina), Michelle Bachelet (Cili), Evo Morales (Bolivia), dan Rafael Correa (Ekuador).

Sedangkan dalam kancah politik di Amerika, rujukan University of Harvard merupakan jaminan resmi dalam penguasa di  Amerika. Kita mengenal Hillary Clinton, Bill Clinton, Barack Obama adalah Presiden dan mempunyai pengaruh penting dalam kancah politik Amerika, dimana waktu di kampus jago debat dan ahli pidato yang ulung. Tentu saja tidak mungkin menceritakan semua prestasi dari University of Harvard. Sehingga dapat dimengerti apabila Harvard menempati posisi puncak dari rangking dunia.

Rangking selanjutnya diisi Universitas Top Amerika seperti Massachusetts, Stanford, Michigan, California Berkeley, Cornel University, Michigan State University. Barulah Oxford menempati rangking 36. University of Tokyo rangking 46.

Waduh, kok Indonesia belum muncul juga. Dengan sedikit sabar penulis menyusuri rangking satu persatu. Barulah rangking 249 ditempati Universitas Gajah Mada (UGM), ITB rangking 277, UI rangking 365, IPB rangking 1024. Wah, IPB malah diatas seribu. OK. Rangking dihentikan. Penulis berkonsentasi untuk rangking Indonesia.

Penulis kaget, ketika rangking top ditempati oleh UGM, disusul ITB dan UI. Barulah rangking 5 ditempati IPB.

Sekarang penulis berkonsentasi untuk Sumatera. Wah. Ternyata Unsri menempati rangking 10, USU rangking 19, UNILA rangking 34, Unand rangking 38. Ternyata Unsri menempati rangking 10 besar nasional. Sebuah angka yang sungguh diluar dugaan. UNSRI masuk 10 besar dan diatas Universitas seluruh Sumatera.

Penulis kemudian berkonsentrasi dengan Propinsi di sekitar Jambi. UNRI rangking 58, UNIB (Bengkulu) rangking 68, Universitas Syiah Kuala rangking 82. semuanya malah di bawah peringkat Universitas Terbuka (UT) rangking 39. Waduh-waduh. Terus UNJA wah. Ternyata rangking 103. UNJA satu-satu perguruan tinggi negeri Sumatera dibawah peringkat 100. Jauh diatas UT apalagi UNSRI.

Penulis tersentak. Rangking Unja dibawah 100 merupakan rangking jauh dari Provinsi di Sumatera. Padahal melihat UNJA dan Provinsi tetangga tidak begitu jauh tahun pendiriannya. Universitas Sriwijaya berdiri 1 April 1953 (www.unsri.ac.id), Universitas Bengkulu tahun 1982 (www.unib.ac.id), UNRI tahun 1962 (www.unri ac.id), Universitas Syiah Kuala tahun 1963 (www.unsyiah.ac.id) sedangkan UNJA Berdiri 1 April 1963. (www.unja.ac.id). Bandingkan dengan Universitas Bengkulu tahun 1982 (www.unib.ac.id), UT. Tahun  4 September 1984 (www.ut.ac.id).

Membandingkan UNSRI rangking 10 dengan UNJA rangking 103 dalam peringkat nasional memang “bak” seperti langit dan bumi. Rangking ini kemudian dapat juga dilihat dari rangking dunia. UNSRI rangking 1323 sedangkan UNJA rangking 8322. sehingga rangking ini membuktikan UNJA sudah jauh ketinggalan dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera.

Walaupun menurut website yang memuat rangking universitas Tidak bersifat komprehensif, lengkap, akurat dan mutakhir, namun pesan penting dari rangking yang telah ditetapkan versi “Rangking web of World University” menimbulkan alarm yang cukup berbahaya. UNJA harus berbenahi. UNJA harus mengikuti dan meningkatkan persaingan agar dapat bersaing untuk jangka pendek harus dibawah rangking 100. atau minimal dan sejajar dengan Perguruan Tinggi di Sumatera, apabila belum siap bersaing secara nasional. Pembenahan UNJA harus lebih segera, Tidak perlu ditunda-tunda

Namun apapun yang terjadi, apapun yang belum, yang akan dan telah dibenahi terhadap kampus UNJA, penulis tetap bangga sebagaimana lagu Mars ketika Opsek dulu. “Come to come our university. Jambi University is the best of all. Come to come our university. Jambi is the best of all”.

Alumni Fakultas Hukum UNJA 

Dimuat di Harian Jambi Independent, 17 Juli 2012