04 April 2021

opini musri nauli : Kewenangan dan Hak

 



Masih segar dalam ingatan kita mengikuti pertarungan antara KPK dan Kepolisian dalam kasus Korlantas dalam dugaan korupsi alat simulator. Pertarungan ini sempat memanas dan menjadi hiruk pikuk politik indonesia.


Dalam berbagai pernyataan yang sering kita dengar, kedua belah pihak baik KPK dan Kepolisian berpatokan kepada ketentuan yang mengaturnya. Kepolisian mendasarkan kepada KUHAP, sedangkan KPK mendasarkan kepada UU KPK.


Terlepas daripada siapa yang akan mengakhiri pertarungan ini, ada beberapa rumusan yang sering disuarakan kedua belah pihak yang mengganggu dan memberikan pendidikan hukum salah kaprah.

opini musri nauli : Asas praduga tidak bersalah

 



Asas Praduga tidak bersalah (presumption of innonce) merupakan asas penting dalam lapangan ilmu hukum pidana. Pondasi penting sebagai ikrar negara hukum (rechtstaat).


Asas praduga tidak bersalah (presumption of innonce) telah diratifikasi Konvensi Internasional melalui Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005, Pasal 14 ayat (2) KIHSP menyatakan, “Setiap orang yang didakwa melakukan pelanggaran pidana wajib dianggap tidak bersalah sampai terbukti bersalah menurut hukum.”

opini musri nauli : bebas dan lepas

 



Dalam praktek peradilan hukum pidana, kita mengenal adanya bebas demi hukum (vrijpaark) dan lepas dari hukum (ONTSLAG VAN RECHTSVERVOLGING


Didalam Pasal 183 KUHAP, hanya dicantumkan, Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seorang kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah melakukannya.

opini musri nauli : Laporan Telik Sandi


Berkumpullah Para Punggawa kerajaan, Senopati, Dewan Prabu, Mahaprabu, Menti, mangku, Dubalang Raja hingga Kerani Kerajaan negeri Alengka di Paseban.. Menunggu Para Brahmana yang sedang bersemedi..


“Tuanku Brahmana yang Mulia. Negeri Astinapura Sedang berduka. Pertandingan di alun-alun Istana tidak diketahui siapa yang menjadi pemenangnya. Rakyat menunggu sembari berharap. Siapakah yang menjadi pemenangnya”, kata Dubalang Raja. Wajahnya sedih. Mukanya tertekuk. Dadanya mengatup sembah. Wajahnya tidak berangkat ke muka. Tidak berdaya. 

Kabar Negeri Astinapura : Gumaman Gemuruh Suara di Kerumuman Pasar

Terdengar gemuruh gumaman suara di kerumunan pasar. Para Brahmana, resi, pertapa turun gunung untuk mendengarkan suara di kerumunan pasar. Adipati, para punggawa istana ikut nimbrung setelah mendengarkan gumaman suara gemuruh di kerumunan pasar.

“Sang Maharaja begitu murka di balairung istana. Mendengarkan kabar para punggawa raja mencuri kepingan emas. Kepingan emas kemudian dibangun istana indah mahligai. Membeli emas untuk dipersembahkan perempuan bukan istrinya” Kata sang punggawa sambil membetulkan keris yang terletak di pinggangnya.

Cerita Negeri Astinapura : Pertemuan di Padepokan


Berkumpullah para pendekar dari berbagai padepokan untuk menyampaikan kabar kpd para punggawa istana Alengka..

Cerita Negeri Astinapura : Gegar Istana Alengka


Belum selesai Maha Raja negeri Aengka menarik nafas lega, sang Pengadil berjubah merah digrebrek punggawa istana..

Bersama dayang2 yg cantiknya alang kepalang.. Pinggul bak gitar spanyol.. Alis mata bak semut beriringan.. Rambut hitam melambai angin..

Cerita Negeri Astinapura : Pesta penyambutan Raja di negeri Alengka



Syahdan.. Istana negeri Alengka dibersihkan. Umbul2 mulai dipasang.. Panji2 mulai dikibarkan.. Terompet disiapkan untuk dibunyikan.. Genderang perang siap ditabuhkan..


Rakyat negeri Alengka heran.. Gerangan apa sehingga Maharaja menyambut begitu istimewa.. Bak menyambut pergantian tahun..


"Siapa yg datang ? Mengapa maharaja begitu peduli ? Ujar di kerumunan pasar sambil berbisik..

opini musri nauli : Sumbang Salah Pembesar Negeri


Syahdan.. Kamar sang Raja diketuk.. Semedi sang Raja terganggu.. Dgn muka murka, sang Raja keluar dan menghardik telik sandi yg tergopoh2 datang berlari dari alun-alun..


"Ada apa ?. Mengapa kau ganggu semediku ? Tdk bisakah kabar besok kau sampaikan !!

Cerita Negeri Astinapura : Rapalan Mantra dari Padepokan


Berkumpullah para pendekar dari berbagai padepokan.. Untuk menyampaikan mantra.. Mantra menghadapi kebakaran yg menyantroni kampung di berbagai negeri di Negeri Alengka..