Kebakaran tahun 2015 memasuki
tahun kelam[1].
Selama tiga bulan ditutupi asap. Hingga Oktober 2015, berdasarkan citra
satelit, WALHI mencatat terdapat
sebaran kebakaran 52.985 hektar di Sumatera dan 138.008 di Kalimantan. Total
191.993 hektar. Indeks mutu lingkungan hidup kemudian tinggal 27%[2].
Instrumen untuk mengukur mutu lingkungan Hidup dilihat dari “daya dukung” dan
“daya tampung”, Instrumen Hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat,
penggunaan “scientific” dan pengetahuan local masyarakat memandang lingkungan
hidup.
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..