Tampilkan postingan dengan label Belajar dari kampung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Belajar dari kampung. Tampilkan semua postingan

11 Maret 2024

opini musri nauli : Istilah gambut

 


Akhir-akhir ini, istilah gambut menjadi perhatian nasional. Perhatian nasional akibat kebakaran tahun 2015 dan tahun 2019.


Menurut BNPB, tanggal 22 Oktober 2019, Luas Lahan terbakar seluruh Indonesia mencapai 857 Ribu Ha. Sedangkan di Jambi luas terbakar mencapai 39.638 ha (September 2019). 

11 Oktober 2022

opini musri nauli : Simpang

 


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata Simpang diartikan sesuatu yang memisah (membelok, bercabang, melencong, dan sebagainya) dari yang lurus (induknya). 


Kata simpang juga dapat diartikan “tempat berbelok atau bercabang dari yang lurus (tentang jalan): -- jalan; -- tiga (empat dan sebagainya). 

22 Mei 2022

opini musri nauli : Tanda-tanda Alam

 


Dalam sebuah kesempatan, tema alam dan masyarakat Nusantara haruslah menjadi perhatian penuh didalam melihat kondisi alam di Indonesia. 


Sebagai “ajaran” leluhur Nusantara, masyarakat Nusantara yang berdampingan, hidup dan bagian dari alam justru mendapatkan pelajaran dari alam sekitarnya. Bukankah Seloko yang terkenal menyebutkan “Alam takambang jadi guru”. 

26 April 2022

Seloko

 


Istilah Seloko sering dituturkan ditengah masyarakat Melayu Jambi. Seloko kadangkala diujarkan sebagai “ajaran luhur”, “tuntutan”, “pedoman”, “arah” dan pengetahuan. 


Kadangkala seloko juga menggambarkan cara pandang didalam melihat sebuah peristiwa. 

17 Februari 2022

Terima kasih, kawan-kawan SUMUT

 

Terima kasih kawan2 jaringan dan anggota Walhi Sumut..

Dari sana saya bnyk belajar ttg cara pandang masyarakat Mangrove, tata ruang, pengetahuan empirik, model pengetahuan dan berbagai pernik mangrove yg berpotensi menghasilkan sumber2 ekonomi..

11 Januari 2022

opini musri nauli : Ekonomi Nusantara

Gambar 1. Penasaran Jarak dari Kaur ke Lampung.

Ketika masyarakat Pasar Seluma, Bengkulu kemudian menolak eksploitasi bijih besi menjelang akhir tahun, dadaku kembali bergetar. Teringat memori 11-12 tahun yang lalu. 

21 Desember 2021

opini musri nauli : Catatan Kecil Mangrove di Sumatera Utara

 

Sengaja saya menuliskan judul dengan menggunakan kata-kata “Catatan Kecil” sekedar memberikan gambaran. Bagaimana catatan yang dituliskan merupakan catatan kecil yang didapatkan dari cerita-cerita dari kampung-kampung tentang pengetahuan masyarakat tentang mangrove. 

27 November 2021

opini musri nauli : Catatan Tercecer Pantai Timur Sumtara Utara (2)

 


Ketika perjalanan menyusuri desa-desa di Pantai Timur Sumatera Utara, saya mendengarkan cerita tentang “kedatuan”. Kata ini bersilewaran terus memanjang di sepanjang pantai timur Sumatera Utara. 


Menurut cerita dan tutur ditengah masyarakat, cerita tentang kedatuan memang tidak dapat dipisahkan dari kerajaan yang pernah berdiri dan Hidup di Pesisir pantai timur. 

15 November 2021

Akhirnya



Akhirnya tuntas perjalanan panjang mengelilingi pantai timur sumatera di Sumut..
Dari Kab Batubara, mampir sejenak di Tanjung Balai, mengitari kab Asahan, kembali sebentar ke Medan menuju Kan Deli serdang dan terakhir di Kab Labura..
Berbagai hambatan mesti ditempuh.. kadangkala mesti mendorong mobil yg teriebak di lubang yg dalam..


09 November 2021

Desa Silo Baru

 


Penasaran dengan crita tuanku syeh silo..
Crita lengkap akan menyusul..



08 November 2021

Desa Sungai Sembilang

Disebut Desa Sungai Sembilang karena adanya sungai yg terdapat sembilang..



Sembilang adlh nama ikan.. Sembilang juga dikenal di Jambi dan Sumsel yg ditandai dengan Taman Nasional Berbak-Sembilang..



Menurut ibu nur baiti, sehari dia bisa menjual ikan sebnyk 20 Kg.. 1 kg bisa mencapai Rp 20 ribu.. Rp 25 ribu kalo sudah jadi ikan asin..
Tiap sore (dalam dialek disebut “potang.. Dari kata “petang) dia menunggu nelayam yg menjual ikan sembilang..
Sang ibu khusus menjual ikan sembilang..
Desa Sei Sembilang termsuk kecamatan Sungai Kepayang Timur..
Istilah “kepayang” adlh nama tumbuhan yg memabukkan.. mungkin masih ingat dengan “mabuk kepayang”..
Istilah “kepayang” juga dikenal marga Air hitam.. Lubuk kepayang.. pusat marga Air Hitam..
Marga air hitam dikenal masuk kedalam Taman Naional Bukit 12..
Semakin yakin, istilah melayu memanjang di pantai timur sumatera..
Sesuai dengan adat Jambi.. “adat samo.. Pemakai beda”..

06 November 2021

Desa Bagan Baru, 6 Nov 2021

 


Jadi kerani menuliskan ide-ide besar pemikiran rakyat..
Wuih.. alangkah kayanya pengetahuan mereka..

08 Oktober 2021

opini musri nauli : Catatan Kecil Perjalanan ke Sumatera Utara

 


Roadshow ke Walhi Sumut. Walhi Sumut kemudian mengundang anggota Walhi Sumut yang bekerja di mangrove. 


Pada tanggal 6 Oktober 2021 mengunjungi Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Desa Tanjung Rejo ternyata telah memiliki peraturan Desa Nomor 522.5/07/2014. 

05 Mei 2021

opini musri nauli : Uang tidak bisa dimakan


Ketika salah seorang teman di FB mengirimkan poster anak Kecil yang menanam pohon, dilengkapi masker dan tabung oksigen dan memuat kata-kata “Save Earth” - Saat pohon terakhir ditebang, ikan terakhir dimakan dan sungai terakhir diracun. Anda akan menyadari bahwa anda tidak bisa makan uang. Tolong tanam pohon. Tanam Harapan”, seketika emosi saya kemudian meledak. Seakan-akan makna poster yang dikirimi mempunyai makna. 

04 Mei 2021

opini musri nauli : Jerami

 


Menurut kamus Besar bahasa Indonesia, kata “jerami” adalah batang padi yang sudah dituai. “Jerami” juga bisa diartikan sebagai “serat, serabut yang terdapat di isi buah nangka”. 


Hampir disetiap Marga dan batin di Jambi mengenal seloko yang menggunakan kata “jerami”. Seloko seperti “Sesap jerami, tunggul pemarasan”, “sesap rendah. jerami tinggi”, “sesap jerami, tanaman tunggul”, “sesap rendah. jerami tinggi” atau “Sosok jerami, tunggul pamareh. 

02 April 2021

opini musri nauli : Belajar dari Kampung (7)

 



Virus Corona membuat “dunia geger”. Tidak ada satupun kejadian dunia “segeger” virus Corona. Dunia kemudian “bersatu”, panik dan mulai merasakan “ketidakberdayaannya”. 


Tiba-tiba Tuhan menunjukkan kekuasaannya. Dengan berdiameter sekitar 100 nm, Virus Corona telah membuktikan kepada manusia. Dengan tingkat penyebarannya yang luar biasa menyebabkan manusia tidak ada apa-apanya dihadapan Tuhan. Tuhan kemudia menunjukkan kekuasaannya melalui corona. 

opini musri nauli : Belajar dari Kampung (8)


Ketika corona melanda dunia, Indonesia yang dilintasi khatulistiwa kemudian ikut-ikutan panik. Entah mengapa kepanikan melanda berbagai pihak.


Kepanikan Indonesia juga terjadi dalam peristiwa kebakaran, gunung Meletus, gempa bumi maupun tsunami. Entah mengapa kepanikan yang melanda di Indonesia ‘seakan-akan’ kita baru belajar dan kekagetan. “Seakan-akan” gagap dan tidak mengetahui harus berbuat apa.


Padahal Indonesia sebagai negara tropis mempunyai pengetahuan empiric yang diwariskan turun temurun. Pengetahuan adiluhung nenek moyang diwariskan. Pengetahuan tentang makanan, obat-obatan kemudian dikenal sebagai rempah-rempah.


Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bumbu, penguat cita rasa, pengharum, dan pengawet makanan yang digunakan secara terbatas (FAO, 2005).