Setelah
5 tahun tidak mengeluarkan filosofi Jawa, Jokowi kemudian mengeluarkan filsafat
Jawa “Lamun Sira Sekti – Ojo Mateni,
Lamun Sira Banter – Ojo Ndhisiki, Lamun Sira Pinter – Ojo Minter”. Secara
harfiah dapat diterjemahkan “Meskipun
kamu sakti, kamu tidak boleh menjatuhkan. Meskipun kamu cepat. Jangan suka
mendahului. Meskipun kamu pintar. Jangan suka sok pintar”.
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..