23 April 2021

opini musri nauli : Sejarah Masuknya Islam di Seberang Kota Jambi

Al Mukarrom As-Syekh Kiai Haji Ahmad bin Syukur. 

Menurut Abdul Kadir Husein, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi didalam makalahnya dan berbagai sumber disebutkan di daerah ulu Jambi dikenal Tengku Muhammad Ali. 

opini musri nauli : Cerita Ulama Sumatera (2)


Sebagaimana telah disampaikan pada tulisan sebelumnya, disertasi Azzumardi Azra (AA) didalam buku “Jaringan Ulama Timur Tengah & Kepulauan Nusantara abad XVII  dan XVIII, yang menyebutkan Abdul Rauf Al Singkili dan kemudian dijelaskan panjang Lebar oleh Ridwan Arif didalam Disertasinya kemudian menyebutkan Syekh Abd Al-Ra’uf Al - Fansuri.

opini musri nauli : Nama Tempat (16)






Penamaan Koto dapat dilihat di Koto Teguh, Koto Baru, Koto Tapus, Koto Renah di Marga Sungai Tenang. Masyarakat Desa Renah Pelaan mengaku berasal dari Koto Mutut. Koto Mutun adalah dusun tua yang sekarang sudah ditinggalkan, terletak di dekat desa Rantau Suli. Diperkirakan orang pertama yang menempati desa Renah Pelaan adalah Aning Darajo (Nenek Moyang Masyarakat desa Renah Pelaan). Aning Darajo diperkirakan berasal dari Minang Kabau. 

opini musri nauli : Ajian Kitab Padepokan


Syahdan. Terlihat kehebohan diluar padepokan negeri Astinapura. 


Para pendekar berkumpul didepan pasebanan. Mengelilingi pemimpin padepokan. 

opini musri nauli : Tutur Masyarakat Mengenal Seh Bari (1)



Ditengah masyarakat di Daerah dataran tinggi Merangin dikenal Tutur dan cerita tentang Seh Bari. 


Mereka mengaku keturunan dari Sri Saidi Malin Samad. Sri Saidi Malin Samad mempunyai saudara Siti Baiti dan Syech Raja. Syech Raja diakui sebagai “puyang” Renah Pembarap. Sedangkan Siti Baiti “puyang” Marga Tiang Pumpung. Dalam dialek yang berbeda Siti baiti di Marga Senggrahan kemudian dikenal sebagai Syech Beti” di Marga Renah Pembarap. 

opini musri nauli : Kesaktian Kitab Tanjung Tanah (5)


Naskah Tanjung Tanah telah diterjemahkan dalam sebuah upaya terpadu sejumlah pakar bahasa Melayu, bahasa Sansekerta, dan bahasa Jawa Kuna yang berkumpul di kampus Universitas Indonesia pada tanggal 12-18 Desember 2004 dalam rangka lokakarya yang diadakan oleh Yayasan Naskah Nusantara.