Tampilkan postingan dengan label Tokoh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tokoh. Tampilkan semua postingan

04 Januari 2024

opini musri nauli : Kisah 26 Tahun

Ketika putra keduaku menyelesaikan ujian Tesis di Program Magister Hukum UNJA, terbayang kisah 26 tahun perjalanan. 


Lahir menjelang kejatuhan Soeharto, rumahku sempat menjadi “pusat” sekaligus tempat berkumpul aktivis yang menolak Soeharto. Waktu itu, suasana genting begitu terasa. 


Aku yang dibesarkan didalam Organisasi yang dilarang Pemerintah Soeharto, Serikat Buruh Sejahtera Indonesia mengalami masa-masa getir. Berbagai rapat kemudian dibubarkan. Penanggungjawab kegiatan sekaligus ketua panitia menjadi langganan dipanggil aparat keamanan. Entah dari ABRI (sekarang TNI) ataupun dari pihak Kepolisian. Alasannya pasti macam-macam. Suasana seram di zaman Orde baru itulah kemudian sang putra lahir. 

26 November 2021

Tony Q

 


Teringat dengan Tony Q.. Seniman sejati..
Di belakang panggung dalam sebuah konser acara WALHI..
Lagu-lagunya dapat diakses di internet... Free..
Ketika kutanyakan, "saya menyanyi agar hati senang.. Apa salah ketika hati senang saya nyanyikan lagu untuk orang lain ?'

07 Oktober 2021

Bertemu bang Hendri Saragih, Ketua Umum SPI..

 


Bertemu bang Hendri Saragih, Ketua Umum SPI..
Membicarakan SPI adalah puzzle dari Federasi Serikat Tani sumatera yg kemudian masuk kancah nasional..

17 September 2021

opini musri nauli : Zenzi yang kukenal


“Bang, ke Bengkulu, yo.. Kawan-kawan ditangkap”, kata suara di ujung telephone. 


“Ok, zi”, kataku.  


Zenzi kukenl sebagai Direktur Walhi Bengkulu 2008 - 2012. 


Kubayangkan suasana panik ketika itu. Dua orang stafnya ditangkap. Bersama-sama dengan masyarakat yang menolak Perkebunan kelapa Sawit. 


Jam menunjukkan pukul 19.30 wib. Tanggal 24 Juli 2010.  Waktu itu di Walhi Jambi sedang ramai. Ada Feri Irawan (Direktur Walhi Jambi 1999-2008) dan  Alm Arif Munandar (sedang menjabat Direktur Walhi Jambi). 


Sebagai solidaritas, Alm Arif Munandar berkepentingan untuk memberikan dukungan. 


Berbagai koordinasi segera dilakukan. Alm Arif Munandar kemudian sendiri memimpin tim Walhi Jambi ke Bengkulu. 


Menggunakan fasilitas dari Walhi Jambi dan mobil yang disediakan Feri Irawan, saya dan Arif kemudian menyusul ke Bengkulu. 


Seingatku waktu keberangkatan pukul 23.00 wib. 


Perjalanan Jambi - Bengkulu menyita waktu. Jambi - Sarolangun - Lubuk Linggau - Bengkulu bisa memakan waktu 12 jam waktu normal. 


Rute yang saya tempuh 2 tahun. Baik persidangan di Seluma maupun urusan teknis lainnya. 


Siang hari kemudian saya tiba di Bengkulu. Langsung bertemu dengan Dikson Aritonang (Mantan Direktur Walhi Bengkulu). 


Sebagai pemilik Bengkulu TV, peran Dikson memberikan dukungan cukup maksimal. Entah dukungan pribadi, dukungan dan fasilitas dari kantor. Hingga bersedia mobil Operasional Bengkulu TV kemudian digunakan. 


Senin siang, saya dan Arif ditemani Zenzi ke Polda Bengkulu. Bertemu dengan Staf Zenzi (Dwi Nanto dan Firmansyah). Termasuk bertemu dengan masyarakat yang juga ditangkap. 


Selama 3 hari penuh, saya berada di Polda Jambi. Mendampingi proses hukum terhadap teman-teman dan masyarakat Seluma ditangkap. 


Selama 2 tahun kemudian, saya mulai mengenal lebih dekat dengan Zenzi. Seorang anak dusun yang dibesarkan dalam tradisi masyarakat yang kuat. Baik karakter maupun cara membaca alam. 



Dengan suara pelan kadangkala lirih, dia menjelaskan setiap makna simbol-simbol alam. Sembari menjelaskan dari pendekatan biologi. Termasuk menggunakan istilah morfologi atau genus. 


Dengan background Biologi, setiap perubahan ataupun melihat persoalan lingkungan dari pendekatan ilmu yang dikuasainya. 


Dia mampu menghitung penurunan kerbau rawa akibat perubahan fungsi dari rawa. Ataupun dia mampu menghitung daya rusak Lingkungan akibat pertambangan. 


Dengan menghitung secara matematika dengan membaca amdal, Zenzi mampu membuat ilustrasi. Lengkap dengan perubahan setiap tahun daya rusak tambang. 


Dengan ilustrasi yang kemudian dipindahkan ke gambar, daya rusak yang cuma dalam ilustrasi masyarakat mampu dipindahkan ke gambar. 


Sebagai ilustrasi yang mampu kemudian menggerakkan masyarakat kemudian menolak tambang. 


Dan akhirnya masyarakat mampu menolak tambang. Hingga kemudian perusahaan ditutup secara resmi. 


Interaksi kemudian berlanjut. 


Paska menjadi Direktur Walhi Bengku, Zenzi kemudian masuk ke Eknas Walhi. Menjadi Manager kampanye hutan dan Sawit. 


Tidak lama kemudian saya terpilih menjadi Walhi Jambi. Dan hubungan koordinasi antara Walhi Jambi dengan Eknas Walhi kemudian berlanjut. 


Zenzi mampu menjadi penyambung teman-teman Walhi daerah yang advokasi issu Sawit dan hutan. 


Termasuk kampanye-kampanye besar terhadap pelaku pembakaran yang massif tahun 2013 dan 2015. 


Tahun 2016, Zenzi kemudian dipercaya menjadi Kepala Departemen Advokasi Eknas Walhi. Sementara itu saya malah mengakhiri jabatan sebagai Direktur Walhi Jambi. 





Namun sejak akhir 2017, saya yang kemudian bertugas di Jakarta, hubungan personal terus dibangun. Termasuk mendiskusikan issu-issu stratetegis. Sekaligus memberikan input-input didalam membaca kondisi politik. 


Kami terus berdiskusi. Entah berapa kali kami harus berdebat keras. Berbagai issu-issu yang menarik topik diskusi justru menempatkan berbagai strategi yang kami pilih justru sering berbeda pilihan. 


Sebagai “orang yang terus merasakan ketidakadilan”, dia lebih memilih bersama dengan barisan demokrasi jalanan. Memperjuangkan agenda-agenda Lingkungan. 


Sementara saya lebih memilih untuk memberikan asupan-asupan informasi kepada pemegang mandat kebijakan negara. 


Perbedaan strategi yang dipilih membuktikan. Kami tetap merdeka dengan pilihan strategi masing-masing.  


Ketika KNLH Walhi tahun 2019 yang kemudian menetapkan tahun 2020 untuk pelaksanaan PNLH, setelah kesepakatan pemilihan tuan rumah PNLH, Zenzi tiba-tiba menelephone saya. 


“Bang, saya maju Direktur Walhi”, Katanya di ujung telephone. 


“Wah, sudah betul !!!”, kataku senang. 


Tidak terbayang ketika itu saya bersama-sama dengan Zenzi turun ke kampung-kampung. Ke berbagai Desa di Kabupaten Kaur ataupun Desa di Kabupaten Seluma. 


Mendengarkan cerita masyarakat tentang alam sekitarnya. 


Sama sekali tidak terpikirkan. 


Seorang Pemuda Melayu Bengkulu. Dengan jaket jeans yang kekecilan, celana jeans yang lusuh, naik sepeda motor mengelilingi  Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten  Kaur. 


Rute yang dilakoninya hingga kini. 


Ah. Kadangkala misteri alam memang butuh untuk menjawabnya. 


Dan saya percaya. Hanya orang yang terpilih direstui oleh alam yang memang pantas untuk menjaga alam. 


Selamat berjuang, sobat. 


Kutunggu medan tarung  sesungguhnya. 

23 Juli 2021

opini musri nauli : Sang Mutiara Danau Sipin

Ditengah kekalutan ekonomi, ditengah pandemik covid yang belum juga usai, Berita atlet Dayung dari Jambi, Mutiara Rahma Putri - sang Mutiara Danau Sipin yang mengikuti olimpiade di Tokyo memberikan angin segar. 


Bak memenuhi dahaga diteriknya matahari. 

27 Juni 2021

opini musri nauli : Tumenggung Batin Sembilan rombong kandang rebo - Bawah bedaro - Bakal petas

 

Mendengarkan titah Tumenggung Batin Sembilan rombong kandang rebo - Bawah bedaro - Bakal petas..
Hutan sumber hidup kami.. Yg melanggar dikenakan “jempalo”.

21 Juni 2021

opini musri nauli : Adek Lio

 

Sebagai bungsu, memang dia dikenal belum mampu mengurus dirinya sendiri..


Kadangkala masuk mesjid masuk pintu kanan.. kemudian keluar pintu kiri.. Yah, akhirnya nyeker..dibelikan lagi, eh, besoknya ketemu..


Malas berebutan makan.. “biaklah, yah”, katanya.. kamipun tertawa..

11 Juni 2021

opini musri nauli : Tokoh

Saya mengenal Agus Salim sebagai aktivis yang mendampingi petani. Suara memekik memegang toa.. 

Kata-katanya khas sebagai mahasiswa yang matang teori-teori sosialis.. 

08 Juni 2021

opini musri nauli : Dunia milik para petarung !!!

 

Kukenal sejak 2013.. setia kepada rakyat yg memperjuangkan tanahnya.. 

Tahun 2017-2018 menjadi Fasilitator Desa BRG.. 

05 Juni 2021

opini musri nauli : BUYA SATTAR

 

Usai sudah pilgub Jambi. Rangkaian panjang proses politik yang menyita energi publik. Dimulai dari masa Kampanye sejak oktober 2020, Pemilihan tanggal 9 Desember, Persidangan di MK, PSU tanggal 27 Mei 2021 hingga penetapan KPU Provinsi Jambi tanggal 3 Juni 2021. 

17 Mei 2021

opini musri nauli : Ulama Jambi (11)

Tidak dapat dipungkiri, menyebutkan Tuan Guru Haji Ahmad Fakir” dapat dilihat didalam karya Disertasi DARMADI SALEH yang berjudul HAJI AHMAD FAQIR AL–KERINCI SUMBANGAN DAN PEMIKIRANYA DALAM PERKEMBANGAN ISLAM DI KERINCI – JAMBI - INDONESIA”. 

15 Mei 2021

opini musri nauli : Cerita Ulama Sumatera (6)

Ketika Syofyan Hadi menuliskan tulisan “Naskah Mawahib Rabb Al-Falaq : Melacak Titik Temu Ajaran dua Tarekat (Syazililayh dan Naqsyabandiyah) di Minangkabau”, seketika kekaguman kepada ulama sumatera semakin bertambah. 

12 Mei 2021

opini musri nauli : Ulama Jambi (10)

 


Ketika Ali Muzakir, dosen UIN STS Jambi menuliskan tentang “Wacana Martabat Tujuh di Jambi”, sang Penulis kemudian menyebutkan Muhammd Zayn al-Jambi. Seorang ulama Jambi pada awal abad -19-an. Muhammd Zayn al-Jambi menuliskan kitab Qurrat al-‘Aynli Fard al-‘Ayn. 


Menurut Ali Muzakir, Manuskrip kitab Qurrat al-‘Aynli Fard al-‘Ayn adalah satu-satunya informasi yang tentunya sangat minim tentang latar belakang kehidupannya. 

opini musri nauli : Ulama Jambi (9)



Pirhat Abbas selain menuliskan tentang tentang “Paham Keagamaan H. Abdul Jalil bin H. Demang : Analisis Kitab Minhaj al- Umniyah fi Bayani ‘Aqidah Ahl al- Sunnah wa al-Jamâ’ah” , salah seorang ulama besar yang berada di pedalaman uluan Batanghari justru ditemukan di Desa Kasiro ternyata juga menuliskan tentang H. Yunus bin H Shaleh.

opini musri nauli : Ulama Jambi (8)

Alangkah kagetnya ketika menelurusi  Syaikh 'Abdus-Samad al-Palimbani dan Samaniyah,  kemudian disebutkan perkembangan tarekat Samaniyah di Jambi. 

03 Mei 2021

opini musri nauli : Kanda Irmansyah yang kukenal (2)

“Dindo, ke kantor, ya”, kata Pak Irmansyah diseberang telephone. 


“Siap, kando”, kataku. Akupun mengiyakan. Sama sekali tidak  terpikir jarak yang mesti ditempuh. 

21 April 2021

opini musri nauli : Dilarang bermimpi





Saat hacker dari Indonesia kemudian berhasil menjebol, menipu dan membobol data warga AS pemohon dana bantuan sosial bagi korban dampak pandemi di AS atau Pandemic Unemployment Assistance (PUA) yang memuat data para warga AS di laman itu selanjutnya kemudian dijual seketika itu mulut saya menganga. 

04 April 2021

opini musri nauli : Daftar Penulis kajanglako.com



Membongkar-bongkar file lama dan menemukan daftar Penulis di kajanglako.com mengingatkan memori tahun 2018. 

Dengan tulus, Pemred kajanglako.com menempatkan penulis sebagai daftar Penulis adalah bentuk apresiasi kepada Penulis. 

Sebagai Penulis, perhatian dan rasa respek dari media massa adalah oase ditengah kejumudan bangsa yang sibuk membahas berbagai persoalan. 

Rasa respek kemudian memberikan amunisi, membangkitkan semangat untuk terus menulis. Sekaligus menghilangkan capek dan jenuh ketika menulis. 

Rasa respek dari media massa adalah adrenalin untuk memenuhi tanggungjawab untuk Tetap menulis. 

Berikut daftar Penulis kajanglako.com 


24 Maret 2021

opini musri nauli : Anak Muda


Bertemu dengan anak muda, masih kuliah, badan kerempeng membuat adrenalin Tetap berpacu. 


Berbagai gagasan kemudian lahir. Berbagai rencana kemudian disusun. Entah terkabul atau tidak. 


Namun bermimpi, berangan-angan maupun cuma sekedar cerita Tengah malam, bagiku tidak Penting. 


Yang akan dikenang oleh putaran waktu, apakah photo ini kemudian akan menjadi sejarah yang bisa diputar ulang. 


Bak “remote waktu” atau “mesin pemutar waktu”, photo ini akan menjadi kenang-kenangan indah.  

05 Maret 2021

opini musri nauli : Orang Gila di sekitar kita


 
Ketika membaca berita media online tentang seorang perempuan yang mengajar Mengaji disekitar rumahnya 30 tahun lebih dan tidak menerima pembayaran, ingatan saya melayang tayangan Metrotv beberapa tahun yang lalu.