24 April 2017

opini musri nauli : HERI – SANG REFORMIS



Saya tidak akan memilih para penculik teman-teman saya”. Suara menggelegar khas demonstran bergema di podium. Suara kemudian sunyi. Tidak ada lagi tawa ceria ketika acara kemudian ditutup.

Ya. 3 tahun yang lalu, teman-teman mengadakan dialog menghadapi Pilpres 2014. Peserta yang hadir berbagai latar belakang. Semuanya menyampaikan pandangan pilpres 2014. Namun sang pamungkas berhasil menutup acara dengan makna.

opini musri nauli : Agama Orang Indonesia



Karen Amstrong sendiripun pernah mengatakan “homo religius[1]”. Pada dasarnya manusia adalah makhluk religious. Manusia mulai menyembah dewa-dewa segera setelah mereka menyadari diri sebagai manusia ; Mereka menciptakan karya-karya seni. Sebagaimana seni, agama merupakan usaha manusia untuk menemukan makna dan nilai kehidup ditengah derita yang menimpa wujud kasatnya.

Homo religius secara institusi adalah prestasi simbolik, mitikal dan ritual atas peristiwa-peristiwa. Aristoteles kemudian menempatkan Tuhan sebagai monoteis[2].