Tiba-tiba
wajah Saenih menyeruak ke wilayah public. Dengan muka melongo dan tidak percaya
ketika dagangannya diambil paksa dan kemudian “disorongkan” ke wadah plastic
dan mencampurkan sehingga tidak bisa dimakan memantik dukungan public. Dan Sang
Perampas kemudian “cerita” di depan blitz lampu kamera sembari bertutur tentang
“urusan moral”. Ingat. Urusan Moral.
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
14 Juni 2016
opini musri nauli : Suvarnabhumi dan Suvarnadwipa
Ketika
melihat tulisan “Suvarnabhumi” di bandara Bangkok, Thailand, pikiran saya
kemudian menerawang melihat Pulau Sumatera. Kata “Suvarnabhumi” sering
disebutkan didalam dokumen-dokumen perjalanan petualang dunia yang pernah
menjelajah atau ke Sumatera.
Langganan:
Postingan (Atom)