05 Maret 2021

opini musri nauli : Orang Gila di sekitar kita


 
Ketika membaca berita media online tentang seorang perempuan yang mengajar Mengaji disekitar rumahnya 30 tahun lebih dan tidak menerima pembayaran, ingatan saya melayang tayangan Metrotv beberapa tahun yang lalu.

opini musri nauli : Kepercayaan

 



Hampir setiap kehidupan, kepercayaan adalah yang dibutuhkan. Dalam pandangan masyarakat Tiongkok, kepercayaan justru yang paling utama. Mereka menempatkan kepercayaan diatas segala-galanya. 


Bank juga memerlukan kepercayaan. Ancaman “rush” (penarikan uang besar-besaran) paling ditakutkan. Selain menyebabkan bank dinyatakan “colaps” juga meruntuhkan kepercayaan. 

opini musri nauli : Bungkus daripada isi




Ketika Gubernur Sulsel ditangkap KPK, tiba-tiba terdengar suara gemuruh. Bak seakan-akan tidak percaya, Gubernur yang pernah mendapatkan “Bung Hatta Award” ketika menjadi Bupati Bantaeng (Sulse) kemudian menghentak public. Memberikan kekagetan sekaligus ketidakpercayaan. 


Teringat suatu hari pembicaraan dengan tokoh nasional. Membicarakan prestasi dan kinerjanya sebelum mengikuti pilkada Sulsel. 

opini musri nauli : Belajar dari Kampung (2)



Setelah memahami keadaan disekitar alam dan cara pandang masyarakat Melayu Jambi tentang alam maka kata kunci justru menempatkan pandangan yang berbeda. 


Makna “berhadapan dengan alam” mempunyai cara pandang dengan makna “penyesuaian”. Makna filosofi yang membedakan cara pandang “orang barat” dan “orang timur”. 


Cara pandang “orang barat” dan “orang timur” dapat digunakan dari pendekatan Filsafat maupun dari pendekatan antropologi. 

opini musri nauli : Teknik Penyidikan Menurut Hukum

 



Akhir-akhir, Indonesia dihebohkan dari penetapan tersangka oleh Bareskrim Polri. Penetapan tersangka (yang kemudian meninggal dunia) memantik diskusi dikalangan hukum. 


Sebagian kalangan menganggap penetapan tersangka yang kemudian meninggal dunia adalah “berlebih-lebihan”. Bahkan ada juga yang menganggap penetapan tersangka yang kemudian meninggal dunia tidak tepat. 

opini musri nauli : Ketika Kegelapan membuat kita galau


KETIKA KEGELAPAN MEMBUAT KITA GALAU[1]
Musri Nauli[2]



Ketika Perintah pertama kali dari Tuhan dengan melafalkan “bacalah”[3], maka perintah itu diulang-ulangi. Makna sederhana yang kemudian dapat diartikan “sebagai belajar’.

Apakah dengan tidak belajar kita bisa membaca ?

Ya. Belajarlah.

opini musri nauli : Belajar dari Kampung

 



Ketika gempa September 2009 menimpa Sumbar, keesokannya kemudian terjadi gempa di Jambi. Pagi hari pukul 08.00 wib. 


Pusat gempa hanya diterangkan 40 km arah tenggara dari Sungai Penuh. Tidak ada satupun data yang tersedia. 

opini : Seni



Kapan terakhir kita menikmati seni ? Menikmati music ? Menonton Film ? Menonton konser ? Mengikuti konser ? Atau membeli kaset ? Atau menghidupkan music keras-keras ?

Kapan terakhir kita Membaca buku sastra atau non fiksi ?. Membuat puisi atau cerpen ?