Demonstrasi
yang terjadi di Jakarta selasa kemarin menyisakan Tanya. Mengapa demonstrasi
yang bertujuan menyampaikan aspirasi dan ingin mendapatkan dukungan kemudian
“berubah” menjadi anarki ?
Ya.
Pemberitaan di berbagai media massa kemudian memotret “aksi anarkis” daripada
tuntutan sang pendemo. Dilengkapi dengan tayangan di televisi, gambar di media
online, bagaimana sang pendemo “menyisir” jalan untuk “memaksa” supir-supir
agar ikut demonstrasi. Termasuk berbagai adegan “Pemukulan” sang driver GO-jek
yang terpental dipukul dari atas sepeda motor.