17 Januari 2018

opini musri nauli : MAHAR POLITIK


Kata Mahar Politik semakin menggelinding di wacana public ketika salah satu kandidat Pilkada gagal mendapatkan rekomendasi partai. Di tengah “perdebatan” tentang kegagalan mencalonkan, sang kandidat kemudian bercerita dan memberikan keterangan pers. Cerita yang mengkonfirmasikan tentang “dana untuk partai” menyediakan rekomendasi pencalonan.

Penyiapan sejumlah dana kepada partai kemudian dikenal “mahar politik”. Sebuah kata yang diplesetkan dari kata “mahar” dari lembaga perkawinan didalam islam.