30 Oktober 2014

opini musri nauli : Cerita Susi dan MA



Dalam dua pekan, dunia politik Indonesi “geger” dengan lakon bintang “sang nyentrik” Susi Puji Astuti (Susi) sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dan MA, fesbuker “bully Jokowi. Keduanya meroket menjadi pembicaraan populer di dunia maya. Kebetulan keduanya “cuma” tamatan SMP.

opini musri nauli : Catatan Kecil kasus Fesbukers





Akhir-akhir ini kita dihebohkan dengna penangkapan seorang Facebook yang memuat gambar (maaf. Yang tidak pantas) dengan memuat photo Jokowi dan Mega. Publik kemudian “hendak” digiring penangkapan fesbuker dengan upaya cara-cara “otoriter”. Menangkap orang yang dianggap berbeda dengan Jokowi.

Saya kaget dengan upaya penggiringan. Entah “seakan-akan” dikomando, suara yang disampaikan berteriak sama. Persis “koor” dalam dengungan lebah. Berisik dan berguman tidak jelas suara yang keluar.

28 Oktober 2014

opini musri nauli : WAJAH INTELEKTUAL INDONESIA


Dunia politik heboh dengan ditunjuknya Susi Puji Astuti (Susi) sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Sebagian publik memberikan apresiasi dengan mengakui “kegigihan” membangun usaha dari nol. Perusahaan PT ASI Pujiastuti Marine Product yang bergerak di bisnis perikanan dan Susi Air yang merupakan maskapai sewa dengan hampir 50 pesawat propeler jenis Cessna Grand Caravan dan Avanti. Dari dua perusahaan itu, Susi bisa menghidupi ribuan karyawan. Susi juga dikenal sebagai Wanita pertama dengan pesawat Cessna berhasil menembus Meulabouh pasca Tsunami di Aceh.


Namun sebagian lain apriori dengan gaya “nyentrik” dan “cueknya'. Usai disebutkan namanya oleh Jokowi dalam sesi perkenalan Menteri, dia cuek mengambil rokok meminta awak media untuk sejenak “menghentikan” wawancaranya dan memberikan kesempatan untuk “merokok”. Dirinya juga memiliki tato. Dua hal itu masih dianggap tak lazim di Indonesia, apalagi bila dilakoni perempuan.

24 Oktober 2014

JOKOWI DAN PETANDA


Usai sudah pesta perayaan pelantikan Jokowi-JK sebagai Presiden/Wakil Presiden. Rangkaian acara yang mengaduk-aduk emosi berbagai kalangan. Kedatangan Prabowo di acara pelantikan di MPR-RI, sambutan lautan manusia dari bundaran HI hingga di depan istana, antaran rakyat kepada Jokowi hingga gerbang istana Merdeka, upacara militer hingga tetesan air mata “first Lady” Ani Yudhoyono, hingga pesta music di Monas dan ditutupi rangkaian ikrar rakyat Indonesia. Semua larut dengan aktor utama.  Jokowi.


Cara kemasan dan rangkaian acara pelantikan Presiden/Wakil Presiden menyiratkan pembahasan penting. Bahasa Komunikasi yang digunakan oleh Jokowi dalam menghadapi berbagai “pertarungan’ di parlemen dan komunikasi yang dibangun oleh Jokowi membuat “pelantikan” Jokowi menjadi ajang “kemenangan” komunikasi Jokowi.

13 Oktober 2014

opini musri nauli : KABUT ASAP BUKAN BENCANA


Pemerintah Kotamadya Jambi telah mengumumkan kabut asap telah mencapai 242 pm. Angka yang masuk kriteria “tidak sehat” dalam indeks standar pencemaran udara (ISPU). Walikota sudah mengeluarkan “himbauan” kepada masyarakat kota Jambiagar mengurangi aktivitas diluar rumah dan “sekolah diliburkan”.

11 Oktober 2014

Aktivis Jambi Bentuk Ormas PENA 98

GEMPARONLINE.COM, Jambi - Ratusan mantan aktivis mahasiswa angkatan 1998 dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Jambi, yang tergabung dalam PERSATUAN NASIONAL AKTIVIS 98, atau PENA 98 di Kota Jambi kumpul bareng yang dikemas dalam tajuk “Silaturrahmi dan Konsolidasi PERSATUAN NASIONAL AKTIVIS 98” di ruang Muara Bulian Jambi Hotel Wiltop, WTC Batanghari Jambi, Sabtu siang (11/10/2014) di Kota Jambi. 

Acara yang dimulai pukul 14.00-17.00 WIB tersebut digagas oleh Presnas PENA 98 Jambi Cecep Suryana, Asari Syafi’i, Korda PENA 98 Jambi Topan, dan Bung Nauli- sapaan akrab Musri Nauli, yang juga Ketua Walhi (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) Jambi sekarang ini.

10 Oktober 2014

opini musri nauli : Apakah Indonesia darurat asap ?


Musri Nauli

Masih segar dari ingatan, ketika rakyat Singapura dan Malaysia marah mengenai asap dan  menyebabkan krisis polusi terparah di wilayah itu selama satu dekade terakhir. Mereka mendesak Pemerintah Singapura untuk “menegur” Indonesia yang “mengeluarkan asap. Mereka meminta Indonesia “harus bertanggungjawab”.