Kita berhak menikmati hasil dari yang kita tanam
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
sekolah mengajarkan agar kita mau belajar.. termasuk membangun pemikiran yg rasional..
Jadi kalo sekolah tinggi, gelar berderet tapi masih percaya hoax, artinya ilmu dan waktunya terbuang percuma..
Dak Ado berkat..
Apabila Tuhan menghendaki, maka manusia bisa saja seragam.
Baik agama, bangsa, warna kulit.
Namun Tuhan berkehendak. Ingin manusia diciptakan berbeda-beda.
Agar kita saling mengenal.
Memang manusia ditugaskan menjadi pemimpin untuk mengelola alam.
Namun manusia tergantung dengan alam. Bukan sebaliknya.
Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna.
Kemudian mengangkat manusia untuk menjadi pemimpin di alam semesta
Perbanyak menggunakan telinga daripada mulut.
Perbanyak mendengarkan daripada berbicara.
Tuhan menciptakan berbagai makhluk Hidup.
Hewan, Tanaman dan Manusia.
Dan tugas menugaskan manusia untuk menjadi pemimpin alam semesta
Bersifatlah seperti rembulan. Yang terus memberikan harapan ditengah kegelapan.
Yang terus membangunkan mimpi.
Namun tidak perlu berharap berlebihan. Karena “pungguk” tidak bisa merindukan bulan.
Semakin banyak argumentasi debat, maka kita semakin kaya.
Tidak ada kebenaran sejati. Karena hanya dialah sang pemilik Kebenaran.
Terlihat lampu Togok dipasang di peraduan. Sunyi. Tiada suara terdengar. Kecuali suara jengkrik di kejauhan.
Mengenal sifat Tuhan, lihat air.
Sinarnya berpendar. Menerangi ruangan sempit. Beralaskan tanah. Namun bersih. Disapu setiap hari.
Sesekali asap keluar. Hitam. Mengepul. Menutupi sebagian kaca semprong mengitari sinar.
Laron-laron mulai mendekati lampu togok..
Namun sang laron lupa. Pemilik lampu togok akan mematikannya ketika mentari pagi mulai bersinar lagi..