Mendapatkan
kabar duka mendalam terhadap kepergian Guru bangsa, KH Maimun Zubair (Mbah
Maimun) mengingatkan kebesarannya namanya. Duka mendalam terhadap Guru yang
jejaknya kemudian memberikan keteduhan, kenyamanan, kesantunan bahkan kedamaian.
Tidak ada satupun kata-katanya yang keras. Teduh memayungi siapapun yang ingin
dekatnya.
Sebagai
orang yang diwarisi “kharomah” dan mempunyai ilmu yang adiluhung yang mumpuni,
Mbah Main dapat disejajarkan dengan Kiyai Langitan. Ilmunya menembus langit
dengan penguasaian ilmu agama.