Sewaktu
ke kota Mataram tahun 2015, saya kemudian tercengang mendengarkan cerita
tentang Gunung Tambora. Gunung Tambora memuntahkan setengah bagian tubuhnya. Dari ketinggian Tambora
sebelum meletus 4300 mdpl tinggal dan menjadi ketinggian 2815 mpdl.
Meletusnya Tambora cuma
dikisahkan dari catatan laporan kesaksian saat letusan Gunung Tambora terjadi,
yang disarikan dari ”Transactions of the Batavian Society” Vol VIII, 1816, dan
dan ”The Asiatic Journal” Vol II, Desember 1816. Atau catatan dari Heinrich
Zollinger[1],
Peneliti Pertama Penyingkap Gunung Tambora 1847.