08 Juni 2021

opini musri nauli : touring


 Bro, suka filsafat, ya”, tanyanya.. 


“Iya, iya.. kenapa ?”, jawabku heran.. 


“Kok suka touring ?”, tanyanya lagi.. heran.. 


Ha.. ha.. ha..

07 Juni 2021

opini musri nauli : Raja Astinapura

Syahdan. Terdengar suara di balairung Istana Alengka. Raja Muda Astinapura bergegas ke Istana Alengka. 


“Daulat, tuanku. Hamba hendak mengabarkan kepada Raja Alengka. Kapan sang Maharaja bersedia menerima hamba”, kata sang raja muda Astinapura. Wajahnya berseri-seri. Setelah menyelesaikan lakon tanding didepan alun-alun Istana Astinapura. Perang babat yang paling melelahkan. 

06 Juni 2021

opini musri nauli : Pemimpin Jambi

“Bang, ajak kawan-kawan ke rumah pak Fachrori Umar”, kata suara di ujung telephone. Dari ajudan Al haris. 


“Siap”, kataku. Sambil ngomel didalam hati. Bagaimana menghubungi kawan-kawan jurnalis di pagi hari. Jam tidur yang sulit diubah. Syukurlah ada yang bisa di telephone. 

opini musri nauli : Negeri Astinapura - Kerumuman ditengah pasar



Terdengar suara canang berbunyi ditengah kerumuman pasar. Menabuhkan gong Kecil sebagai panggilan untuk berkumpul. 


“Wahai, para Rakyat Astinapura. Yang lagi digunung. Turun, oi”, kata sang canang.. 


“teng.. teng.. teng’. 

05 Juni 2021

opini musri nauli : Cacak



Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “cacak” diartikan sebagai “vertikal” atau “tegal lurus. Biasa menggambarkan tonggak. Atau besi beton yang dipancangkan di Tanah. 


“Mencacak” diartikan membuat tegak lurus. Atau mendirikan tegak lurus. “Mencacakkan” diartikan memancangkan dengan cara tegak lurus diatas Tanah. 


Istilah “cacak” dapat ditemukan didalam seloko Jambi. Seperti “hilang celak. Jambu Klekok”. Atau “cacak tanam. Jambu Kleko”. 


Istilah “hilang celak. Jambu Klekok” atau “cacak tanam. Jambu Kleko” dapat diartikan sebagai penanda Tanah. Penanda Tanah “hilang celak. Jambu Klekok” atau “cacak tanam. Jambu Kleko” juga sering dipadankan seperti  “Lambas”,   “mentaro”, “Prenggan”, “Pasak mati” atau “Patok mati” dengan cara menanam pohon sebagai tanda. 

opini musri nauli : Negeri Astinapura

Terdengar suara tergopoh-gopoh memasuki balairung Istana Astinapura. Sang Telik sandi segera berkabar kepada Sang Raja di Balairung Istana Astinapura. 


“Daulat, tuanku. Hamba menghaturkan sembah”, kata sang telik sandi. Keringatnya bercucuran. Peluh membasahi wajahnya. Mukanya berseri. 

opini musri nauli : Mari Rapatkan Barisan

 

Belum usai menikmati istirahat, tiba-tiba HP berdering. Terlihat panggilan penting. 

opini musri nauli : BUYA SATTAR

 

Usai sudah pilgub Jambi. Rangkaian panjang proses politik yang menyita energi publik. Dimulai dari masa Kampanye sejak oktober 2020, Pemilihan tanggal 9 Desember, Persidangan di MK, PSU tanggal 27 Mei 2021 hingga penetapan KPU Provinsi Jambi tanggal 3 Juni 2021. 

02 Juni 2021

opini musri nauli : Asas-asas Pemerintahan (6)

Setelah pada pembahasan sebelumnya membicarakan asas-asas Pemerintahan yang baik berdasarkan asas Kecermatan maka pada saat ini akan membahas tentang asas Pemerintahan yang baik berdasarkan kepada Asas Penyelenggaraan Kepentingan Umum. 

opini musri nauli : Negeri Astinapura : Rapat Besar di Istana Astinapura

Syahdan. Berkumpullah para Depati, debalang Raja, Punggawa kerajaan dan kerani kerajaan Astinapura. Mengelilingi Raja Astinapura.