21 Mei 2022

Sensasi Mudik (3)

 


Setelah menikmati “rasa di Langit” di Danau Toba dan Pulau Samosir, perjalanan kemudian dilanjutkan. 


Berbeda dengan rute kedatangan ke Danau Toba di Parapat yang datang dari Jambi melalui Pekanbaru yang dikenal sebagai “lintas timur”, maka turun dari Parapat kemudian menyusuri Lintas Sumatera. Biasa juga dikenal dengan Lintas Tengah. 

20 Mei 2022

opini musri nauli : Halal bi Halal


Semula saya kurang perhatian beberapa rangkaian kegiatan kunjungan kerja ataupun kegiatan sosial ke berbagai daerah. 


Hanya selintas terpikir, Gubernur Jambi hanya menghadiri satu atau dua kabupaten saja. 


Namun pelan-pelan, sembari mengumpulkan irisan satu dengan lain, alangkah kagetnya saya. 

opini musri nauli : Dumisake


Alangkah kagetnya saya, ketika Sekretaris Daerah Jambi menyampaikan di media massa berkaitan dengan hambatan teknis sehingga beberapa kegiatan yang termasuk didalam program Dumisake belum bisa diproses. Baik teknis didalam format standar kegiatan, anggaran maupun urusan teknis. 

18 Mei 2022

opini musri nauli : Aksara (3)

 


Dari zaman ke zaman aksara Palawa berubah bentuknya sehingga menjadi aksara Nusantara yang pertama yang, antara lain, digunakan dalam prasasti-prasasti Srivijaya yang kebanyakan berasal dari abad ketujuh. 


Karena jumlah prasasti di Sumatra dan juga di kawasan berbahasa Melayu sangat sedikit maka tidak jelas bagaimana sejarah perkembangan aksara Sumatra di antara zaman Srivijaya sampai pada prasasti Adityawarman di abad ke-14. 

17 Mei 2022

opini musri nauli : Aksara (2)

 


Bangsa Indonesia terutama Nusantara juga mempunyai aksara sendiri. Menurut Kajian arkeologi,  Bukti tertua mengenai keberadaan Aksara Nusantara yaitu berupa tujuh buah yupa (tiang batu untuk menambatkan tali pengikat sapi) yang bertuliskan prasasti mengenai upacara waprakeswara yang diadakan oleh Mulawarmman, Raja Kutai di daerah Kalimantan Timur. Tulisan pada yupa-yupa tersebut menggunakan aksara Pallawa dan Bahasa Sanskerta. Berdasarkan tinjauan pada bentuk huruf Aksara Pallawa pada yupa, para ahli menyimpulkan bahwa yupa-yupa tersebut dibuat pada sekitar abad ke-4 M.


Selain itu, Kita juga mengenal aksara Pallawa, aksara kawi, aksara Sundo Kuno, Aksara Jawa, aksara bali, Aksara Makassar, Aksara Lampung, Aksara Batak, Aksara Lampung, Aksara Lontar. 

16 Mei 2022

opini musri nauli : Aksara (1)


Ketika pecah Perang di Ukrania dan berhadapan dengan Rusia, Dunia kemudian dihebohkan dengan berbagai isu. 


Sebagian menuduh Rusia kemudian “menganeksasi” negara yang berdaulat (Baca Negara Ukrania). Sedangkan sebagian lagi mendukung Rusia dengan alasan, Rusia memastikan keamanan dalam negeri. 

opini musri nauli : Hak Asasi Manusia (7)


Pada edisi sebelumnya, membicarakan HAM sebagai hak dan kemudian HAM yang kemudian HAM yang dapat dibatasi, maka kemudian adanya kewajiban dari negara untuk mewujudkan pelaksanaan HAM. 


Menurut nilai yang terkandung didalam UU HAM, bahwa selain hak asasi, manusia juga mempunyai kewajiban dasar antara manusia yang satu terhadap yang lain dan terhadap masyarakat secara keseluruhan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;

opini musri nauli : Sensasi Mudik (2)



Setelah tiba di Prapat, pesona Pulau Samosir terlalu sayang dilewatkan. Berbekal informasi dan daya tarik promosi Wisata, maka pilihan menggunakan Feri mengangkut mobil atau cuma menyewa Speedboat menjadi perdebatan. 


Berbekal informasi, penyeberangan membawa mobil dapat dikenakan biaya Rp 150 ribu ribu.  Sedangkan penumpang dikenakan Rp 15 ribu. Saya tidak menggali informasi lebih dalam. 

15 Mei 2022

opini musri nauli : Sensasi Mudik (1)

Tidak dapat dipungkiri, kisah perjalanan mudik 2022 menarik untuk dituliskan. Berbagai kisah yang dialami, pengalaman nyata, perhatian Pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah daerah didalam menata arus mudik, persiapan menghadapi Idul Fitri adalah kisah-kisah yang terlalu sayang untuk dilewatkan. 

opini musri nauli : Depati Tiang Negara

 


Beberapa hari yang lalu, Al Haris sebagai Gubernur Jambi menghadiri Kenduri Sko di Kedepatian Tanjung Pauh, Kabupaten Kerinci. 


Rapat adat Kedepatian Tanjung Pauh dalam kenduri sko kemudian memberikan gelar adat kepada Al Haris. Dengan gelar adat “Depati Tiang Negeri”.