10 September 2015

opini musri nauli : sesat pikir tentang asap


Asap pekat yang terus menutupi matahari di Jambi ternyata belum mampu memberikan empati kepada persoalan asap. Dalam kurun Januari 2014 – Agustus 2015, di Jambi sudah menunjukkan 1300 titik api (hotspot). Angka ISPO sudah mencapai 324, angka level sangat membahayakan bagi kesehatan. Minggu pertama September saja, angka ISPA sudah mencapai angka ribuan. Kematian bayi, perebutan air bersih, terhentinya penerbangan melalui udara. Tidak melautnya nelayan, hingga diliburkannya anak sekolah adalah fakta-fakta yang sudah terpapar di depan mata.

08 September 2015

opini musri nauli : ASAP DAN DUNIA ANAK-ANAK



Ayah, Mengapa kami tidak boleh main diluar rumah !!!

Kalimat rengekan sekaligus protes disampaikan putraku yang masih duduk di SD. Dengan sikap muka cemberut dan kesal, dia ogah menerima penjelasanku tentang asap. Selain bahasa yang harus kugunakan sesederhana mungkin juga disebabkan “rumitnya” dipahami anak-anak seumur dia untuk menerima keadaan.

Sikap protes bisa dipahami. Dia menyelesaikan pekerjaan rumah dengan baik. Tidak nakal dan “berharap” hari minggu dapat bebas bermain sepeda atau bermain sepakbola di dekat rumah. Tidak saja “himbauan” dari ibu agar bermain diluar rumah mengenakan masker. Namun seruan itu dianggap aneh.

04 September 2015

opini musri nauli : KOMJEN ANANG ISKANDAR



Mendapatkan kabar Komjen Anang Iskandar (Komjen Anang) sebagai Kabareskrim Mabes Polri mengingatkan berbagai kenangan saya ketika menjadi Kapolda Jambi tahun 2011. Secara sepintas, ada suasana “keakraban” yang hendak dijalin.

01 September 2015

opini musri nauli : Datuk Paduko Berhalo


Didalam hiruk pikuk Pilgub, tema Selat Berhala sempat memantik diskusi. Terlepas dari putusan MK, Selat Berhala tidak dapat dipisahkan dari Datuk Paduko Berhalo.


Berbagai literatur telah menempatkan Datuk Paduka Berhalo sebagai obyek pembahasan. Dikisahkan Tuanku Ahmad Salim dari Gujarat berlabuh di selat berhala. Dia mendirikan pemerintahan baru dan bergelar Datuk Paduko Berhalo. Dia menikah dengan Putri Pinang Masak. Mohammad Redzuan Othman menyebutkanya “Puteri Selaras Pinang Masak. Datuk Paduko berhalo memerintah 1460 masehi.

24 Agustus 2015

opini musri nauli : Tambo sebagai Nilai Pengelolaan Hutan






TAMBO[1] SEBAGAI NILAI PENGELOLAAN HUTAN[2]
Musri Nauli[3]



Ketika undangan dari Fakultas Kehutanan Universitas Jambi dengan tema “Kearifan dan Pengetahuan Lokal dalam Konteks Pengelaan Hutan[4]”, maka penulis berkesempatan untuk menyampaikan persoalan yang paling mendasar. Persoalan untuk memahami persoalan ini dari konteks dan sudut pandang yang berbeda.

Penggunakan kata “sudut pandang  yang berbeda” berangkat semata-mata penulis mengajak kepada kita semua, agar memahami persoalan ini secara utuh dan sementara meninggalkan pengetahuan yang didapatkan dari kampus[5]. Kesempatan ini juga digunakan untuk menoleh sejenak kepada tatacara pengetahuan masyarakat didalam memandang hutan dan tata cara memandang hutan.

20 Agustus 2015

Refleksi Pengelolaan Hutan Desa

 

Refleksi pengelolaan Hutan Desa... ilmu dari alam semakin digali, semakin kita tidak berarti apa-apa...


Bangko, 20 Agustus 2015..

19 Agustus 2015

opini musri nauli : Petadjin Ilir


Akhir-akhir ini kita dikabarkan tentang meninggalnya Indra Pelani di Bukit Rinting, Lubuk Mandarsyah, Tebo. Lokasi meninggalnya kemudian merupakan tempat “antara masyarakat” Lubuk Mandarsyah dengan izin PT. WKS. Group APP sebagai penyuplai bubur kertas dan pemain utama di Indonesia.

16 Agustus 2015

opini musri nauli : WAJAH ELANTO






Kami tidak terlalu khawatir
jika anak-anak sekolah dasar kami tidak pandai Matematika”
Kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri.”
Guru di Australia

Di negara maju sekalipun, budaya antri tetap menjadi kekhawatiran para guru. Guru resah apabila murid-murid tidak antri. Budaya antri sudah menjadi lambang dari masyarakat yang beradab.

Leadership Basic Training BEM STIKBA, Jambi, 16 Agustus 2015

 

Semangat muda selalu menambah amunisi untuk menatap langkah ke depan...

Leadership Basic Training BEM STIKBA, Jambi, 16 Agustus 2015

06 Agustus 2015

opini musri nauli : BABEL DALAM PUSARAN TAMBANG



BABEL1 DALAM PUSARAN TAMBANG

Ketika mendengarkan nama Bangka Belitung (Babel), maka yang terbayang adalah Timah, Laskar Pelangi dan dan Ahok (Basuki Tjahaja Purnama). Semuanya tidak mudah dilupakan karena cerita yang mudah diingat dan paling sulit dilupakan. Babel merupakan nama Propinsi tahun 2001 setelah sebelum masih tergabung dengan Propinsi Sumatera Selatan. Terdiri dari 407 pulau namun hanya 50 pulau yang berpenghuni.