06 Mei 2021

opini musri nauli : Murka Raja Alengka

Terdengar suara kegaduhan di Kerajaan Astinapura. 


Para  Adipati, Para punggawa, dubalang Raja, Rio, Mangku dan pengawal kerajaan mengelilingi balairung Istana Astinapura. 

opini musri nauli : Puyang (4)



Di daerah Ilir Jambi, di didalam Marga Kumpeh Ilir mereka menyebutkan berbeda-beda. Ada yang keturunan dari  “Tumenggung Bujang Pejantan”, dan “Rajo Sari”.  Bahkan dari cerita rakyat, Marga Tungkal mengaku keturunan dari “Datuk Kadinding”.

opini musri nauli : Mudik Orang Indonesia (1)

Akhir-akhir ini, tema mudik mendominasi pembicaraan publik. Terlepas dari berbagai polemik yang terjadi, Arus sekat untuk menghadang mudik menarik untuk ditelusuri. Berhadapan dengan berbagai kalangan yang mulai resah dengan pembatasan arus mudik. 

opini musri nauli : Puyang (3)

Sedangkan puyang yang berasal dari berbagai negara Timur Tengah seperti “Arab, Yaman” sering disebutkan diberbagai tempat di Daerah hilir Jambi. 

opini musri nauli : Titah Raja Astinapura



Berkumpullah para adipati, punggawa, kerani, rio, pengawal kerajaan dan Seluruh abdi kerajaan. 

Semuanya mengelilingi balairung Istana Astinapura. 

05 Mei 2021

opini musri nauli : Puyang (2)

Menyebutkan “puyang” masyarakat Melayu Jambi bermacam-macam. Bahkan kedatangannyapun beragam. 

opini musri nauli : Gumaman di kerumuman pasar


Terlihat kerumuman ditengah pasar. Tempat para petualang, para pendekar, pengawal kerajaan sekedar ngapos. Setelah perjalanan jauh dari Seberang negeri Astinapura. 

opini musri nauli : Sampah Digital

 


Ketika seorang teman kemudian menyebutkan istilah Sampah digital, maka terbayang bagaimana Sampah kemudian dilihat dari dunia maya. 


Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, sampah adalah Arang atau benda yang dibuang. Disebabkan karena tidak terpakai lagi. 

opini musri nauli : Uang tidak bisa dimakan


Ketika salah seorang teman di FB mengirimkan poster anak Kecil yang menanam pohon, dilengkapi masker dan tabung oksigen dan memuat kata-kata “Save Earth” - Saat pohon terakhir ditebang, ikan terakhir dimakan dan sungai terakhir diracun. Anda akan menyadari bahwa anda tidak bisa makan uang. Tolong tanam pohon. Tanam Harapan”, seketika emosi saya kemudian meledak. Seakan-akan makna poster yang dikirimi mempunyai makna. 

opini musri nauli : Puyang (1)


Dalam pembicaraan sehari-hari membicarakan sejarah Desa (Tembo), Sejarah keberadaan masyarakat termasuk membicarakan asal usul Desa, istilah “puyang” tidak dapat dihindarkan.