Sedangkan puyang yang berasal dari berbagai negara Timur Tengah seperti “Arab, Yaman” sering disebutkan diberbagai tempat di Daerah hilir Jambi.
Cerita tentang Datuk Paduko Berhalo yang berasal dari Turki sudah menjadi pengetahuan dan ingatan kolektif masyarakat Melayu Jambi. Begitu masyarakat yang langsung berbatasan dengan Provinsi Riau.
Di Marga Sumay mereka menyebutkan “Datuk Perpatih Penyiang Rantau”. Ada juga menyebutkan “Datuk Perpatih Tumenggung Penyiang Rantau”.
Di Marga Batin Pengambang menyebutkan “nenek semula Jadi”.
Baca : Puyang (1)
Di Marga Sungai Tenang ada yang menyebutkan sebagai keturunan “Sutan Geremung”. Sutan Geremung mempunyai adik yang bernama Siti Berek. Ada juga yang berasal dari Tumenggu Mulo Jadi. Ada yang keturunan Raja Tiangso. Ada yang berasal dari keturunan Nenek Malano Kuning.
Penyebutan “Datuk Perpatih Penyiang Rantau” atau “Datuk Perpatih Tumenggung Penyiang Rantau” mengingatkan sejarah Minangkabau yang didalam Tambonya selalu menyebutkan “Datuk Perpatih Nan Sebatang”sebagai “puyang” dari Minangkabau. Istilah Datuk juga dikenal dari masyarakat sebagai keturunan “Datuk Domang Muncak Komarhusin.
Baca : Puyang (2)