05 Mei 2021

opini musri nauli : Gumaman di kerumuman pasar


Terlihat kerumuman ditengah pasar. Tempat para petualang, para pendekar, pengawal kerajaan sekedar ngapos. Setelah perjalanan jauh dari Seberang negeri Astinapura. 

‘Tuanku, pengawal kerajaan. Benarkah kabar angin. Adanya punggawa kerajaan yang khianat kepada kerajaan Astinapura. 


Mencuri kepingan emas dari brangkas Istana”, tanya penduduk negeri Astinapura. Wajahnya menunjukkan penasaran. Sekaligus bingung. Mengapa ada punggawa kerajaan yang khianat kepada kerajaan Astinapura. 


“Bukankah mereka Sudah bersumpah kepada dewata Agung. Agar setia kepada Kerajaan Astinapura”, tanya. Sekali lagi menunjukkan wajah keheranan. 


“Hamba tidak diperkenankan menceritakan keadaan didalam istana. 


Tapi memang benar. Apabila ada punggawa kerajaan yang khianat kepada kerajaan, maka murka Dewata Agung akan menyiksa Bumi. 


Semoga para adipati dapat memberikan hukuman yang adil kepada punggawa. Agar Negeri Astinapura dapat dilindungi para dewata agung, para Rakyat Negeri Astinapura”, katanya sembari merendahkan suara. Khawatir akan menimbulkan kegaduhan di kerumuman pasar. 


‘Baiklah, tuanku. Semoga saja negeri Astinapura dapat dilindungi para dewata agung”, ujar sang penduduk sambil berseru. 


Pelan-pelan kemudian sebagian beringsut pergi. Meninggalkan tanya.