06 Mei 2011

Kasus Pengancaman HBA Bantah Istrinya Sebar Ancaman




JAMBI, TRIBUNJAMBI.COM - Gubernur Hasan Basri Agus (HBA) membantah keras kabar yang menyatakan istrinya, Ny Hj Yusniana mengeluarkan ancaman kepada Nyimas Yusreni. Namun dia membenarkan istrinya dilaporkan ke pihak polisi. "Masak istri gubernur mengancam warga. Kalau mengarahkan PKK, itu benar," katanya seusai silaturahmi ke Pondok Pesantren Arafah, Kerinci, Jumat (6/5) siang. 

22 April 2011

opini musri nauli : Kepala Desa dalam Pemikiran Montesquieu


ORDE baru selain meninggalkan hutang yang menyebabkan berbagai sektor publik terabaikan, juga menyebabkan persoalan politik dan kebudayaan Indonesia menjadi tercabik-cabik. 

Penyeragaman berbagai sektor dan terintegrasi dalam satu wadah bertujuan agar bisa dikontrol dan mudah dilakukan dikendalikan. Pemuda dihimpun dalam wadah (KNPI), nelayan (HNSI), buruh (SPSI), kampus (NKK/BKK), ulama (MUI). 

05 April 2011

opini musri nauli : Kematian Irzen Octa ditinjau dari Perspektif Hukum




Tewasnya Irzen Octa, seorang nasabah kartu kredit Citibank, diduga akibat kekerasan penagih utang kartu kredit di kantor mereka, kembali menimbulkan problematika di bidang hukum. Terlepas dari kematian Irzen Octa yang menguak sisi gelap bisnis kartu kredit dan menunjukkan lemahnya perlindungan terhadap konsumen layanan jasa perbankan di Indonesia. 

Problematika terhadap perlindungan bisnis kartu kredit menimbulkan persoalan di bidang hukum. Perusahaan yang cenderung menggunakan “jasa” penagih utang kartu kredit disebabkan hukum Acara Perdata lambat merespon perkembangan dari transaksi elektronika. 

02 April 2011

opini musri nauli : MELAWAN “KETIDAKADILAN” MELALUI DUNIA MAYA


Melanie Subono menulis surat kepada Tifakul Sembiring, Menteri Komunikasi dan Informasi di Kabinet Indonesia Bersatu II. 

opini musri nauli : KESEMRAWUTAN HUKUM INDONESIA



Tidak pernah terfikir oleh penulis, ketika pertanyaan klasik diajukan. Mengapa Indonesia sering digugat ketidakadilan ? Mengapa hukum menjadi semrawut ? Pertanyaan klasik sengaja disampaikan melihat fenomena problematika hukum di Indonesia. 

30 Maret 2011

opini musri nauli : Oleh-oleh dari Bumi Raflesia



Usai sudah perjalanan panjang Jambi-Bengkulu-Seluma. Setelah putusan pidana terhadap 20 orang dalam kasus PTPN VII dan disusul 6 orang dalam kasus PT. Famia, kini saatnya saya secara formal mengucapkan selamat tinggal kepada teman-teman yang rela menemani saya mendampingi proses hukum terhadap “pejuang”. 

opini musri nauli : BANTUAN HUKUM DALAM PRAKTEK PERADILAN PIDANA


Sudah jamak menjadi pengetahuan, setiap orang berhak mendapatkan bantuan hukum. 

09 Maret 2011

opini musri nauli : FILSUF HUKUM MERENUNGKAN HUKUM


Berkumpulnya dosen pengampu Filsafat Hukum jauh dari hiruk pikuk liputan media massa yang terjebak dengan liputan mengenai Koalisi, masalah Jamaah Ahmadiyah atau liputan masalah politik kontemporer lainnya. 

04 Maret 2011

opini musri nauli : SEKALI LAGI TENTANG KEBEBASAN BERAGAMA


Rasanya sedih dan memalukan sebagai bangsa yang bermartabat, Indonesia justru memperlihatkan cara-cara barbar didalam menyelesaikan berbagai persoalan. Anarkhis, main hakim sendiri/ Eigenrichting, menang sendiri merupakan menu sehari-hari yang menghiasi media massa.