21 Juli 2014

opini musri nauli : Konflik dan HTI [1]


Musri Nauli[2]

Akhir-akhir ini kita disuguhkan konflik[3] yang disebabkan “salah urus” pengelolaan sumber daya alam. Konflik yang disebabkan “salah urus” negara didalam mengelola sumber daya alam meninggalkan persoalan yang menganga dan jurang yang semakin dalam.

17 Juli 2014

opini musri nauli : CATATAN KECIL "KOALISI PERMANEN




Belum selesai pembahasan tentang Quick Count yang “memaksa” terbelah antara pendukung Prabowo dan pendukung Jokowi, kemarin kemudian kita menyaksikan “deklarasi” Partai-partai pengusung Prabowo. Partai Gerindra, Partai Golkar, PPP, PKS, PBB, PAN dan Partai Demokrat (Partai Demokrat tidak mendukung Prabowo. Partai Demokrat menyatakan netral namun terakhir memberikan dukungan.

Deklarasi dikemas dengan “koalisi permanen” menimbulkan pertanyaan yang menarik untuk melihat dinamika politik kontemporer. Pertanyaan untuk mengukur “keseriusan” dari partai-partai membangun komitmen.

15 Juli 2014

opini musri nauli : DEDDY MIZWAR, MALULAH KEPADA AHOK !!!


Pilpres 2014 mengajarkan kepada kita bagaimana kualitas orang yang mendukung. Baik yang mendukung Jokowi/JK maupun Prabowo/Hatta.


Pernyataan Deddy Mizwar (Wakil Gubernur Jawa Barat) yang menganggap apabila Prabowo menjadi Presiden, maka Jokowi kembali menjadi Gubenur DKI dan Jusuf Kalla menjadi Kepala Mesjid menyentak nurani saya. Terlepas apakah pernyataan itu memang benar adanya, namun pernyataan itu “sungguh-sungguh tidak pantas disampaikan” oleh Deddy Mizwar.

13 Juli 2014

opini musri nauli : Matematika Pemenang Pilpres 2014



Tiba-tiba dunia politik dikejutkan hasil lembaga survey yang menampilkan hasil survey yang berbeda. 9 Lembaga survey mengungguli pasangan Jokowi/JK. Sedangkan 4 lembaga survey menampilkan keunggulan Prabowo/Hatta.

10 Juli 2014

opini musri nauli : Sang Pecundang Hari Tanoesoedbjo


Sengaja rasa kesal ini saya tumpahkan melihat sepak terjang dari Hari Tanoesoedbjo (HT), pebisnis pemilik media yang mencoba peruntungan di dunia politik.


Kekesalan terhadap HT semata-mata menjadikan cerminan bagaimana politik dilihat dari konsepsi ekonomi yang jauh dari tujuan politik itu sendiri.
Mengikuti jejak Surya Paloh (Metro TV) dan Aburizal Bakrie (TV One), HT menjelang pemilu 2014 turun ke politik. HT mencoba peruntungan untuk mendapatkan akses dunia politik.

03 Juli 2014

opini musri nauli : Sinting dan Kritik




Di sebuah status di twitter, petinggi partai dan tim sukses salah satu calon capres mengeluarkan kata-kata yang kemudian diakhiri dengan kata-kata “sinting”.

30 Juni 2014

opini musri nauli : LOGIKA DAN KESESATAN



Dalam hiruk pikuk pilpres 2014, kita kemudian disodori berbagai logika untuk meyakinkan kandidate tertentu dan disodori logika untuk menolak kandidate tertentu.

26 Juni 2014

Moratorium Hutan Tak Diterapkan Sepenuhnya


Kebijakan moratorium hutan berupa penghentian sementara aktifitas pemanfaatan hutan hingga 2015 belum berjalan sepenuhnya. Pemberian ijin pengelolaan hutan masih berlangsung di beberapa daerah.

opini musri nauli : KONFLIK DAN KEARIFAN LOKAL


KONFLIK DAN KEARIFAN LOKAL[1]
Musri Nauli[2]


Akhir-akhir ini kita disuguhkan konflik[3] yang disebabkan “salah urus” pengelolaan sumber daya alam. Konflik yang disebabkan “salah urus” negara didalam mengelola sumber daya alam meninggalkan persoalan yang menganga dan jurang yang semakin dalam.

23 Juni 2014

opini musri nauli : Kita Bikin Rame. Yes !!!


Dalam debat Capres 2014 memasuki putaran ketiga, saya tidak perlu menjelaskan pandangan umum terhadap materi dan gaya berdebat. Termasuk kostum dan tuduhan “kepe'an”. Semuanya sudah basi dan kayak kaset yang diputar berulang-ulang. Biarlah siapa yang mau membahasnya. Silahkan.


Namun kalimat “Kita bikin rame” menarik perhatian dan menjadi renungan panjang untuk menjawab pertanyaan.