09 Oktober 2018

opini musri nauli : KEBIASAAN BURUK ORANG BESAR




Entahlah. Akhir-akhir ini suara protes dari sang bungsu semakin mengganggu pikiranku. Protes yang terus mempertanyakan sembari menggugat pelajaran yang diterima. Putra bungsuku menggugat sembari protes dengan menyebutkan “orang besar’. Orang dewasa yang harus memberikan keteladanan. Nurani memprotes disampaikan setelah sering menerima ajaran tidak langsung. Entah diterima dari sekolah maupun dari perilaku sehari-hari.

07 Oktober 2018

opini musri nauli : PELAKU DAN KORBAN





Dalam tindak pidana dikenal pelaku (dader) dan korban (crime victim). Secara harfiah, disebabkan oleh perbuatan pelaku (dader) maka menyebabkan korban (crime victim) menderita. Pentingnya korban sesuai dengan prinsip NO VICTIM, NO CRIME (TIADA KORBAN, TIADA KEJAHATAN) adalah prinsip yang penting dalam hukum pidana.

03 Oktober 2018

opini musri nauli : Machiavelli, Sun Tzu dan Wajah lebam


Dalam polemic peristiwa wajah lebam dalam Tarik menarik operasi plastic dan pemukulan, desain politik mudah terbaca. Dengan mengemas hoax wajah lebam, maka “daya ledak” akan menyarangkan moncongnya ke jantung ulu hati. Mengemas “playing victim” maka kemudian akan meraih dukungan public. Simpati public yang mudah iba dengan para korban.

opini musri nauli : PEMBOHONG


Penyebar berita palsu (Hoax), pembohong adalah sifat untuk mengukur kepercayaan orang. Dengan hoax bisa kemudian menyebabkan rush (penarikan uang besar-besaran). Dengan hoax kemudian banyak peristiwa yang menyebabkan miris setelah diketahui kebenarannya.

Hoax paling memalukan adalah ketika Pilpres 2014. Dengan hasil quick count dari lembaga survey aba-abal menyebabkan kegaduhan luar biasa. Berbagai lembaga survey kemudian dipertanyakan metodologi tata cara pengambilan sampel, sampling error hingga berbagai matematika kemudian dipertanyakan. Hingga sekarang hoax itu paling memalukan dalam jagat politik kontemporer.

01 Oktober 2018

opini musri nauli : Peradaban Bugis di Lahan Basah

(In Memoriam Syamsul Watir M)
Musri Nauli

Membaca artikel Syamsul Watir M yang berjudul “Petani Bugis, Ahli Persawahan Pasang Surut” dan “Petani dan Persawahan Pasang Surut” yang dimuat di Berita Buana, Senin, 26 April 1976 merupakan “harta karun” yang tercecer.

Menggunakan tema “persawahan pasang surut” adalah tema yang masih relevan dalam melihat peradaban Bugis di Jambi.

27 September 2018

opini musri nauli : SAPI




Entah mengapa nama “Sapi” sering disebutkan didalam kasus korupsi. Di tingkat nasional, daging sapi menjerat Presiden PKS, Lutfhi Hasan Ishaaq (LHI) yang kemudian dikenal sebagai kasus sapi. LHI kemudian dihukum penjara 18 tahun penjara. Selain itu hak politiknya dicabut untuk “hak untuk dipilih”.

Nah. Akhir-akhir ini, kasus seputar OTT Jambi kemudian menyeret nama sapi. Entah nasib apes, nama  sapi kemudian disebut-sebut didalam persidangan OTT yang kemudian menyeret Gubernur Jambi (non aktif).

opini musri nauli : ATAS NAMA KEKERASAN - In Memoriam Haringga Sirila




Indonesia Kembali berduka. Haringga Sirila (Haringga, 23 Tahun), supporter Persija (Jakmania) tewas dikeroyok “bobotoh” Persib sebelum laga Klasik Persib vs Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Dunia sepakbole Indonesia kemudian berduka. Korban “akibat” perseteruan klasik Sepakbola.

Proses hukum tengah berlangsung. Para pelaku kemudian diproses dengan menerapkan pasal 170 KUHP. Pasal yang dikenal sebagai “pengeroyokan” yang mengakibatkan “matinya orang lain”.

20 September 2018

opini musri nauli : KANG EMIL, JAGA PERASAANKU

Kang Emil, Selamat dulu ya pelantikan sebagai Gubernur Jawa Barat. Propinsi yang selama 10 tahun tidak terdengar. Selain banjir yang cuma diatasi dengan doa tanpa solusi nyata. Atau cuma polemic silih berganti yang aku sendiri tidak mengerti apa sesungguh yang terjadi.


Kang Emil, dua tahun yang lalu, cerita Pemerintahan bersih terdengar dari Jakarta. Semua teman-temanku sering bercerita bagaimana pelayanan, jaringan aplikasi (Qlue) yang bisa diakses dari HP. Atau tim reaksi cepat yang membuka layanan dari keluhan warg. Entah sampah, got yang mampet. Pokoknya “bikin saya iri”.

18 September 2018

opini musri nauli : M. TAUFIK – Sang Hattrick


Mari kita lupakan sejenak tentang kasus yang membelit M. Taufik sebagai Ketua KPU Jakarta. Mari kita lupakan sejenak tentang kasus yang kemudian membuat modal untuk mengajukan Judicial review PKPU 20/2018.
Tapi mari kita lihat “daya tarung” M. Taufik yang memporak-porandakan jagat politik kontemporer.


Ya. Dengan JR, M. Taufik kemudian menghancurkan “suara public” agar Caleg tidak berasal dari mantan koruptor. JR kemudian “dimenangkan” dan berhasil meraih “hattrick” mengalahkan KPU dan Menkumham.

opini musri nauli : MILENIAL

 

“Bang, kok warung bakso tuh tutup”, Ujar istriku heran. Padahal tempatnya salah satu tempat favorit dan tempat yang rutin dikunjungi. Entah menghabiskan waktu akhir pekan. Atau cuma sekedar menikmati baksonya. Warung bakso cabang dari Jawa. Terkenal enak dan susah dicari tandingannya.

“Mungkin kurang promosi”, jawabku sekenanya. Akupun tidak mengerti.