09 Agustus 2018

opini musri nauli : POLITIK TANPA GADUH


Ketika Jokowi mengumumkan Ma’ruf Amin sebagai Bakal calon Wakil Presiden, secara psikologis dan mengirimkan pesan “psy war”, Jokowi sudah memenangkan pertarungan. Dengan mengumumkan kandidat yang mendampingi maka Jokowi kemudian berhasil “mengambil timing” untuk mengendalikan dan arah pilpres 2019.

08 Agustus 2018

opini musri nauli : NARASI KEBANGSAAN (5)


PENDUDUK

Politik “devide et empera”  ditandai dengan pembagian golongan penduduk. Didalam pasal 131 ayat (1) IS disebutkan “Hukum Perdata dan Hukum Dagang serta Hukum Pidana demikian juga Hukum Acara Perdata dan Hukum Acara Pidana diatur dengan Ordonat”. Sedangkan pasal 131 ayat 2 IS  menyebutkan “Dalam ordonantie yang mengatur Hukum Perdata dan Hukum Dagang untuk orang-orang Eropa diikuti dengan undang-undang yang berlaku di negeri Belanda”. Pasal 131 IS kemudian membagi tiga golongan yaitu Eropa (Europeanen), Timur Asing  (vreemde oosterlingen) dan Bumi putra (inlander).

opini musri nauli : MAKNA DAN DIKSI


“Si Jago merah melalap hutan di California”
Pikiran.com, 11 Desember 2017

Judul provokatif dari media yang mengabarkan kebakaran hutan menggambarkan “keangkuhan” api yang membakar hutan di California akhir tahun lalu. Menghanguskan 180.000 ha dan menghancurkan 792 bangunan.

opini musri nauli : NAK



Putriku. Tinggalkan gadgetmu. Kemasi pakaianmu. Pergilah keluar menatap dunia.  Jangan hiraukan suara sumbang. “Anak perempuan kok keluar kota tanpa ditemani ?.

Jangan hiraukan polemic tentang “bumi datar’. Biarlah yang percaya dengan bumi datar dengan alasannya. Biarlah mereka hidup dengan kepercayaannya.

07 Agustus 2018

opini musri nauli : NARASI KEBANGSAAN (4) - WILAYAH


NARASI KEBANGSAAN (4)
WILAYAH

Ketika deklarasi Pemuda Indonesia menyatakan “Satu tanah Air,  Satu Bangsa, Satu Bahasa” yang kemudian dikenal sebagai “Sumpah Pemuda” maka kemudian Pemuda Indonesia kemudian menyatakan tentang satu Wilayah, menetapkan satu Bangsa dan satu Bahasa. Deklarasi tanggal 28 Oktober 1928 yang kemudian menggerakkan dan menjadi inspirasi untuk kemerdekaan.

Peserta Kongres Pemuda terdiri dari Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatera, Jong Islami, Pemuda Kaum Betawi. Bahkan terdapat pemuda Tionghoa seperti Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie. Bahkan terdapat Perwakilan Papua seperti Aitai Karubaba dan Poreu Ohee[1].

06 Agustus 2018

opini musri nauli : MOURINHO INDONESIA


Ketika Porto menjuarai Piala Champion 2004, dunia kaget dengan kemenangannya. Publik kemudian berpaling dan mulai mengenal Jose Mario Dos Santos Mourinho Felix yang kemudian dikenal sebagai Jose Mourinho. Jose Mourinho kemudian dikenal sebagai “ahli strategi” dan piawai matematika.

Kelebihannya dengan menguasai matematika dengan memperhitungkan “kecendrungan” pemain (termasuk arah tendangan) membuat tim setua Intermilan mampu menjadi Juara Champion tahun 2010. Gaya Mourinho dengan “memarkir” pemain hingga 10 orang didalam kotak penalty membuat Mourinho dikenal pemain “licik” dan membuat meme memarkir bis.

opini musri nauli : PIKIRAN LIO



Sebagai putra bungsu, Lio dikenal “penyayang”. Dengan dua abangnya dan satu kakaknya, Lio mendapatkan berbagai pelajaran penting dari saudara-saudaranya. Entah kakaknya yang tertua “rajin” menasehati agar menuruti perkataan ibunya atau “abang-abangnya” yang mengajarkan lelaki tidak boleh cengeng dan harus mandiri.

04 Agustus 2018

opini musri nauli : LOGIKA DODO



Ketika kutanyakan kepada putra ketigaku (waktu masih kecil) mengapa ia mengeluarkan ikan dari Aquarium, seketika dia menjawab. “Kasihan, yah. Ikannya capek berenang”.

Akupun tersenyum. Tidak memarahi. Bahkan tertawa.

opini musri nauli : NARASI KEBANGSAAN (3) - NEGARA




NARASI KEBANGSAAN (3)
NEGARA

Teori tentang negara sebagai “kontrak masyarakat”, atau “teori kontrak negara’ merupakan teori tentang “negara” yang terkenal. Penganut teori ini adalah Thomas Hobbes, John Locke, J.J. Rousseau, dan Montesquieu. Penduduk atau masyarakat kemudian berikrar mendirikan sebagai negara (state).

Dalam ikrar “proklamasi” kata-kata seperti  Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia” merupakan “kontrak/consensus” dari seluruh bangsa Indonesia sebagai bangsa (nation). Kalimat yang termaktub kemudian didalam mukadiman (Pembukaan) UUD 1945 “Atas berkat Rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan keinginan yang luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesai menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

opini musri nauli : Pembagian Ruang


Sebagai masyarakat Melayu Jambi yang mengenal kewilayahan berdasarkan tembo dengan pembagian ruang seperti “pantang larang (daerah yang tidak boleh dibuka atau diganggu)”, maka kemudian dikenal daerah untuk pertanian (cencang latih[1]  atau peumoan[2]), untuk perkebunan (jambu keloko[3], petanang[4]) dan untuk pemukiman (plabo umah atau sepenegak rumah).  

Pengaturan tentang “jambu keloko atau petanang” dikategorikan sebagai “
belukar lasah’. Plabo umah atau “sepenegak rumah” juga dikenal sebagai “Tanah dusun” sesuai dengna seloko sesak padang dirancah, sesak koto diumba