06 Agustus 2019

opini musri nauli : Kisah Semut dari Mbah Maimun



Mendapatkan kabar duka mendalam terhadap kepergian Guru bangsa, KH Maimun Zubair (Mbah Maimun) mengingatkan kebesarannya namanya. Duka mendalam terhadap Guru yang jejaknya kemudian memberikan keteduhan, kenyamanan, kesantunan bahkan kedamaian. Tidak ada satupun kata-katanya yang keras. Teduh memayungi siapapun yang ingin dekatnya.

Sebagai orang yang diwarisi “kharomah” dan mempunyai ilmu yang adiluhung yang mumpuni, Mbah Main dapat disejajarkan dengan Kiyai Langitan. Ilmunya menembus langit dengan penguasaian ilmu agama.

30 Juli 2019

opini musri nauli : Diplomasi Kopi





Akhir-akhir ini, tema kopi mendominasi pembicaraan public. Entah menikmati khas kopi daerah tertentu maupun cita rasa, menikmati sebagai bagian pergaulan dari melepaskan penatnya menjalani rutinitas pekerjaan, sebagai gaya hidup maupun sebagai bagian dari rutinitas agenda perjalanan menikmati kota ditengah malam.

Dalam hubungan dan jaringan, istilah “mengopi” atau “kongkow-kongkow”, kadang agenda menikmati kopi tidak menjadi agenda utama. Berbagai tempat justru tidak mempromosikan ciri khas kopi tertentu. Agenda pembicaraan juga dibaluti dengan berbagai pekerjaan yang menghendaki “temu” atau “kopi darat”.

28 Juli 2019

opini musri nauli : Obrolan Warung Kopi



Saat menikmati minum kopi di warung sederhana sudut Kota, saya bertemu sahabat yang sudah lama tidak berjumpa. Perjumpaan yang tidak sengaja lebih memberikan efek kejut sebagai sahabat lama.

Percakapan dimulai dari basa-basi. Yah. Seperti keadaan kesehatan, pekerjaan, rutinitas maupun aktivitas sehari-hari. Maklum digenerasi saya, persoalan kesehatan menjadi salah satu tema yang cukup menyita perhatian.

26 Juli 2019

KKSR : SMB Gunakan SAD Sebagai Tameng Kejahatan



JAMBI - Kelompok Kerja Sosial Regional (KKSR) menegaskan bahwa kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB) dalam menjalankan kegiatannya selalu menggunakan Suku Anak Dalam (SAD) atau orang rimba sebagai “tameng” dalam melakukan tindakan kejahatan atau kriminalitas.

24 Juli 2019

opini musri nauli : Cara Membaca Cepat kasus SMB



Peristiwa pendudukan lahan yang dilakukan oleh Serikat Mandiri Batanghari (SMB) di areal kawasan Hutan Desa Belanti Jaya, membuka tabir konflik yang terjadi. Konflik bermula dengan terbitnya HTR Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) seluas 3.1242 ha yang mengakibatkan gejolak sosial di lapangan.

18 Juli 2019

opini musri nauli : Sungai Paur




Menyebutkan nama Sungai Paur tidak dapat dilepaskan dari sejarah panjang Desa Lubuk Kambing. Berdasarkan Perda Kabupaten Tanjung Jabung Barat No. 20 Tahun 2011 maka Desa Lubuk Kambing mengalami pemekaran. Desa Sungai Paur kemudian menjadi Desa. Sehingga masyarakat Desa Lubuk Kambing dan Desa Sungai Paur mempunyai keterikatan kekerabatan yang kuat. Hingga sekarang.

15 Juli 2019

opini musri nauli : Merebut Tuah Jambi Barat




Entah mengapa saya belum mengerti tentang Jambi Barat. Apakah berkaitan dengan wilayah Pembantu Gubernur Jambi barat atau memang tuah dari Jambi barat yang begitu menggoda.

Jambi Barat disebut-sebut menggambarkan keterwakilan Kabupaten Merangin, Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, Kabupaten Damasraya, Kabupaten Kerinci dan Kotamadya Sungai Penuh.

Dulu juga disebut-sebut Kabupaten Sarolangun. Namun dalam pilgub 2020, Kabupaten Sarolangun kemudian tidak disebut-sebutkan lagi.

12 Juli 2019

opini musri nauli : Sistem Pembuktian Hukum Adat Melayu Jambi




Didalam menjatuhkan putusan adat, Pemangku adat didalam LID dikenal sebagai “tigo tali sepilin, tigo tungku sejerang” ada juga menyebutkan “Tiga tali sepilin. Tungku sejarangan”. Sebagaimana seloko “Putusan dari adat, diakui syara’ dan dibenarkan oleh Pemerintah”.

Dalam penyelesaian adat “berjenjang naik, bertanggo turun”. Masalah-masalah yang muncul diselesaikan di tingkat adat paling bawah, dan seterusnya.

09 Juli 2019

opini musri nauli : Batin



Istilah batin sering menjadi rujukan terhadap persekutuan masyarakat di Provinsi Jambi. Sebuah istilah yang merujuk kepada Batin yang dikenal di Jambi. Istilah Batin dapat disepadankan dengan Marga. Didalam peta Belanda “Schetskaart Residentie Adatgemeenschappen (Marga’S) tahun 1910, Batin dikenal seperti Batin II Ulu, Batin VII, Batin II, Batin II ilir (Bungo), Batin V, Batin IX Ulu Batin IX Ilir  (Merangin), Batin VIII, Batin VI (Sarolangun) dan Batin V dan Batin 24 (Batanghari).

Istilah Batin adalah merujuk kepada “raga” atau “hati” manusia. Bisa juga merujuk kepada manusia. Sehingga batin adalah tempat berdomisili.

07 Juli 2019

opini musri nauli : Syukur




Teringat waktu kecil, sang guru ngaji sering memulai pengajian dengan doa yang mengucapkan syukur atas nikmat dan karunia yang diberikan. Doa-doa yang sering diulang hingga masih terngiang ditelinga.

Bersyukur adalah mengucapkan terima kasih kepada Sang Pencipta atas karunianya. Dengan indra yang sempurna, pikiran yang jernih, badan yang sehat dan kekayaan yang membuat kita bahagia.