21 Agustus 2019

opini musri nauli : Tafsir Sesat Karhutla


Akhir-akhir ini kembali Jambi diselimuti asap. Mengingat traumatic panjang 2015. Mengulangi kesalahan 1997. Periode panjang untuk menerima sesak nafas.

Masih terbayang dalam ingatan public. Ketika seluruh pemangku kepentingan kemudian “berduyun-duyun” keliling kampong mengajak agar tidak membakar. Sehingga tidak mengulangi asap 2015. Hampir disetiap kesempatan.

Pelan tapi pasti. Masyarakat kemudian menjadi takut untuk membakar arealnya. Termasuk untuk menanam padi. Komoditas utama sehari-hari.

17 Agustus 2019

opini musri nauli : Filsafat Nusantara



Akhir-akhir ini, bangsa Indonesia dijejali berbagai pengetahuan yang berangkat dari pemikiran barat. Entah istilah-istilah seperti “rasional-empiris”, “alam mikro-alam makro”, “mikrokosmos-makrokosmos”, “material-non material”, “kongkrit-rasional”, “logis-rasional”, “mekanis”,  berhadapan dengan “alam cosmopolitan”, “irrasional-magis”, “mistis”, “irmaterial”, “alam bawah sadar”, “organis-mekanis” atau “irrasional-magis”.

Pengetahuan itu kemudian menjadi gagap ketika “keluhuran”, “budi pekerti”, “alam bawah sadar” mampu menjelaskan secara utuh (komprehensif) tentang alam dan berbagai dinamikanya.

16 Agustus 2019

Kegiatan : Berfikir Mencari kebenaran

BERFIKIR MENCARI KEBENARAN[1]
Musri Nauli[2]



Dan sekarang wahai orang-orang yang telah menghukumku, ingin kuramalkan nasib kalian; sebab sebentar lagi aku mati, dan saat-saat menjelang kematian manusia dianugerahi kemampuan meramalkan. Dan kuramalkan kalian, para pembunuhku, bahwa tak lama sesudah kepergianku maka hukuman yang jauh lebih berat daripada yang kalian timpakan kepadaku pasti akan menantimu… jika kalian menyangka bahwa dengan membunuh seseorang kalian dapat menjegal orang itu sehingga tak mengecam hidup kalian yang tercela, kalian salah duga; itu bukan jalan keluar terhormat dan membebaskan; jalan paling mudah dan bermartabat bukanlah dengan memberangus orang lain, namun dengan memperbaiki diri kalian sendiri. Kematian mungkin sama dengan tidur tanpa mimpi –yang jelas baik- atau mungkin pula berpindahnya jiwa ke dunia lain. Dan adakah yang memberatkan manusia jika ia diberi kesempatan untuk berbincang dengan Orpheus, Musaeus, Hesiodus, dab Homerus? Maka, sekiranya hal ini benar, biarlah aku mati berulang kali. Di dunia lain itu mereka tak akan menghukum mati seseorang hanya karena suka bertanya: tentu tidak. Sebab kecuali sudah lebih berbahagia daripada kita saat ini, mereka yang di dunia lain itu abadi, sekiranya apa yang sering dikisahkan itu benar… “
(Pidato Socrates, Pengadilan Tinggi Athena, 399 SM)


Pidato Socrates menjelang kematiannya menjadi magnet untuk kebesaran Filsafat yang tumbuh di Yunani. Menjadi permulaan pembicaraan Filsafat yang tumbuh di Eropa. Sebagian kalangan menyebutkan sebagai Filsafat Barat.

Dituliskan oleh Plato[3], Socrates merupakan filosof besar. Socrates adalah guru Plato dan Aristoteles. Ketiganya kemudian dikenal ahli filsafat besar dari Eropa. Pondasi yang kemudian menginspirasi tumbuhnya berbagai varian filsafat hingga zaman Renaissance.

Mengapa filsafat begitu penting dikehidupan manusia ?

06 Agustus 2019

opini musri nauli : Kisah Semut dari Mbah Maimun



Mendapatkan kabar duka mendalam terhadap kepergian Guru bangsa, KH Maimun Zubair (Mbah Maimun) mengingatkan kebesarannya namanya. Duka mendalam terhadap Guru yang jejaknya kemudian memberikan keteduhan, kenyamanan, kesantunan bahkan kedamaian. Tidak ada satupun kata-katanya yang keras. Teduh memayungi siapapun yang ingin dekatnya.

Sebagai orang yang diwarisi “kharomah” dan mempunyai ilmu yang adiluhung yang mumpuni, Mbah Main dapat disejajarkan dengan Kiyai Langitan. Ilmunya menembus langit dengan penguasaian ilmu agama.

30 Juli 2019

opini musri nauli : Diplomasi Kopi





Akhir-akhir ini, tema kopi mendominasi pembicaraan public. Entah menikmati khas kopi daerah tertentu maupun cita rasa, menikmati sebagai bagian pergaulan dari melepaskan penatnya menjalani rutinitas pekerjaan, sebagai gaya hidup maupun sebagai bagian dari rutinitas agenda perjalanan menikmati kota ditengah malam.

Dalam hubungan dan jaringan, istilah “mengopi” atau “kongkow-kongkow”, kadang agenda menikmati kopi tidak menjadi agenda utama. Berbagai tempat justru tidak mempromosikan ciri khas kopi tertentu. Agenda pembicaraan juga dibaluti dengan berbagai pekerjaan yang menghendaki “temu” atau “kopi darat”.

28 Juli 2019

opini musri nauli : Obrolan Warung Kopi



Saat menikmati minum kopi di warung sederhana sudut Kota, saya bertemu sahabat yang sudah lama tidak berjumpa. Perjumpaan yang tidak sengaja lebih memberikan efek kejut sebagai sahabat lama.

Percakapan dimulai dari basa-basi. Yah. Seperti keadaan kesehatan, pekerjaan, rutinitas maupun aktivitas sehari-hari. Maklum digenerasi saya, persoalan kesehatan menjadi salah satu tema yang cukup menyita perhatian.

26 Juli 2019

KKSR : SMB Gunakan SAD Sebagai Tameng Kejahatan



JAMBI - Kelompok Kerja Sosial Regional (KKSR) menegaskan bahwa kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB) dalam menjalankan kegiatannya selalu menggunakan Suku Anak Dalam (SAD) atau orang rimba sebagai “tameng” dalam melakukan tindakan kejahatan atau kriminalitas.

24 Juli 2019

opini musri nauli : Cara Membaca Cepat kasus SMB



Peristiwa pendudukan lahan yang dilakukan oleh Serikat Mandiri Batanghari (SMB) di areal kawasan Hutan Desa Belanti Jaya, membuka tabir konflik yang terjadi. Konflik bermula dengan terbitnya HTR Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) seluas 3.1242 ha yang mengakibatkan gejolak sosial di lapangan.

18 Juli 2019

opini musri nauli : Sungai Paur




Menyebutkan nama Sungai Paur tidak dapat dilepaskan dari sejarah panjang Desa Lubuk Kambing. Berdasarkan Perda Kabupaten Tanjung Jabung Barat No. 20 Tahun 2011 maka Desa Lubuk Kambing mengalami pemekaran. Desa Sungai Paur kemudian menjadi Desa. Sehingga masyarakat Desa Lubuk Kambing dan Desa Sungai Paur mempunyai keterikatan kekerabatan yang kuat. Hingga sekarang.

15 Juli 2019

opini musri nauli : Merebut Tuah Jambi Barat




Entah mengapa saya belum mengerti tentang Jambi Barat. Apakah berkaitan dengan wilayah Pembantu Gubernur Jambi barat atau memang tuah dari Jambi barat yang begitu menggoda.

Jambi Barat disebut-sebut menggambarkan keterwakilan Kabupaten Merangin, Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, Kabupaten Damasraya, Kabupaten Kerinci dan Kotamadya Sungai Penuh.

Dulu juga disebut-sebut Kabupaten Sarolangun. Namun dalam pilgub 2020, Kabupaten Sarolangun kemudian tidak disebut-sebutkan lagi.