Akhir-akhir ini, bangsa
Indonesia dijejali berbagai pengetahuan yang berangkat dari pemikiran barat.
Entah istilah-istilah seperti “rasional-empiris”, “alam mikro-alam makro”,
“mikrokosmos-makrokosmos”, “material-non material”, “kongkrit-rasional”,
“logis-rasional”, “mekanis”, berhadapan
dengan “alam cosmopolitan”, “irrasional-magis”, “mistis”, “irmaterial”, “alam
bawah sadar”, “organis-mekanis” atau “irrasional-magis”.
Pengetahuan itu kemudian
menjadi gagap ketika “keluhuran”, “budi pekerti”, “alam bawah sadar” mampu
menjelaskan secara utuh (komprehensif) tentang alam dan berbagai dinamikanya.
Literaturpun kemudian
dibenturkan filsafat barat (baik dimulai dari pra-Yunani hingga kontemporer.
Istilah kontemporer juga merujuk kepada post modern) dengna filsafat Timur (
yang kemudian hanya merujuk kepada Filsafat Tiongkok, India dan Timur Tengah).
Lalu dimana filsafat
Nusantara yang masih hinggap dalam alam pemikiran manusia yang hidup di
Nusantara ?.
Apakah tema Filsafat
Nusantara yang digagas oleh Damardjati Supadja yang berangkat dari Filsafat
Jawa belum menggambarkan tentang filsafat Nusantara ?.
Atau juga Filsafat
Nusantara merupakan jalan ketiga diantara pertarungan Filsafat Barat dan
Filsafat Timur sebagaimana menjadi perhatian para Filosof nusantara ?
Atau perdebatan simantik
Filsafat Nusantara atau Filsafat Indonesia belum kunjung selesai ?
Apakah sebelum kedatangan
bangsa-bangsa besar dunia yang membawa pemikiran dan konsepsi tentang
Ketuhanan, di Indonesia kemudian tidak mengenal Tuhan ?
Lihatlah
jejaknya masih bisa ditelusuri seperti Bukankah Di
Batak dikenal Hasipelebeguon, Ompu Mulajadi
Nabolon atau Debata Mulajadi Nabolon atau Parmalin (Batak), Biku
Bejenggo, Biku Bermano dan Biku Bembo (Rejang), Sunda Wiwitan (Sunda), Gusti Nu
Maha Suci Allah Maha Kuasa atau Sangkan Paraning Dumadi (Baduy), Pangestu
(Sunda), Kejawen (Jawa), “Serat Jamus Kalimasada” (Serat Punjer
Kawitan, Serat Pikukuh Kasajaten, Serat Uri-Uri Pambudi, Serat Jati Sawit dan
Serat Lampahing Urip) di Samin, Brahma-Wisnu-Siwa (Bali), Wetu Telu (NTB),
Marapu (NTT), Kaharingan (Kalteng), Towani Tolotang (Sidenreng Rappang,
Sulsel).
Lalu bagaimana dengan Ranggawarsito, Syech Siti Jenar, Hamzah
Fansuri, Sunan Kalijaga, Tan Malaka, Abdurrahman Wahid (Gusdur), Pancasila
didalam “pertarungan” Filsafat Barat dan Filsafat Timur ?
Bukankah penghormatan “puyang” yang masih menjadi pembicaraan
ditengah masyarakat masih hidup dan terus dituturkan ?
Tema-tema inilah yang kemudian menjadi pembahasan didalam
pertemuan regular 14 x pertemuan. Dimulai dari Filsafat Barat kemudian Filsafat
Timur dan Filsafat Nusantara. Sehingga peserta pertemuan dapat meletakkan
posisi “alam pemikiran orang Nusantara” dalam pertarungan pemikiran.
A.
Kurikulum
& Jadwal Kegiatan
SESI
|
TEMA
|
HARI/TANGGAL
|
WAKTU
|
PEMANTIK
|
KET
|
|
1
|
Pengantar Filsafat
(Epistemologi, Logika, Ontologi, & Aksiologi)
|
Sabtu/
17 Agustus 2019
|
Pukul 14.00 Wib
|
|
||
2
|
Filsafat Ilmu dan Filsafat Alam
|
Minggu/
18 Agustus 2019
|
Pukul 14.00 Wib
|
|
||
3
|
Filsafat Barat ; Klasik & Abad Pertengahan
|
Sabtu/
24 Agustus 2019
|
Pukul 14.00 Wib
|
|
||
4
|
Filsafat Barat ; Modern & Kontemporer
|
Minggu/
25 Agustus 2019
|
Pukul 14.00 Wib
|
|
||
5
|
Persentase Makalah Filsafat Barat
|
Sabtu/
31 Agustus 2019
|
Pukul 14.00 Wib
|
|
||
6
|
Filsafat Timur ; Filsafat Tiongkok
|
Minggu/
01 September 2019
|
Pukul 14.00 Wib
|
|
||
7
|
Filsafat Timur ; Filsafat India
|
Sabtu/
07 September 2019
|
Pukul 14.00 Wib
|
|
||
8
|
Filsafat Timur ; Filsafat Islam
(Terbuka Umum)
|
Minggu/
08 September 2019
|
Pukul 14.00 Wib
|
|
||
9
|
Persentase Makalah Filsafat Timur
(Tiongkok, India, & Islam)
|
Sabtu/
14 September 2019
|
Pukul 14.00 Wib
|
|
||
10
|
Filsafat Nusantara ; Filsafat Jawa
|
Minggu/
15 September 2019
|
Pukul 14.00 Wib
|
|
||
11
|
Filsafat Nusantara ; Filsafat Melayu Jambi
|
Sabtu/
21 September 2019
|
Pukul 14.00 Wib
|
|
||
12
|
Filsafat Nusantara ; Filsafat Moral
(Hukum, Lingkungan, dan Tokoh Nusantara) Terbuka Umum.
|
Minggu/
22 September 2019
|
Pukul 14.00 Wib
|
|
||
13
|
Tan Malaka & Pancasila
|
Sabtu/
28 September 2019
|
Pukul 14.00 Wib
|
|
||
14
|
|
Minggu/
29 September 2019
|
Pukul 14.00 Wib
|
|