12 Desember 2020

opini musri nauli : Sang Penakluk

 


Untuk sementara, mari kita abaikan dulu hasil Pilgub 2020 yang sebagian kalangan belum mengakui kemenangan Al Haris-Sani. Sebagaimana juga sebagian kalangan belum mengerti mengapa Al Haris-Sani bisa meraup suara dan “meledak di TPS”. Termasuk juga belum mengakui datangnya Al Haris-Sani dari orang yang tidak pernah diunggulkan kemudian “tetap belum diakui” kemenangannya. 


Namun sebaiknya mari kita lihat berbagai Pilkada di beberapa tempat. Seperti di Pilkada Batanghari dan Pilkada Sungai Penuh. 


Sebagaimana diketahui, untuk sementara keunggulan diraih oleh Fadhil Arief dan Bakhtiar (FAB) untuk Pilkada Batanghari dan Ahmadi Zubir-Alvia Santoni (AZAS) untuk Pilkada Sungai Penuh. 


Keduanya mampu “mementahkan” ramalan sebagian pihak. Yang justru menempatkan keduanya “dianggap” tidak mungkin memenangkan pilkada. 

11 Desember 2020

opini musri nauli : Buah tangan, Pekerjaan tangan dan garis tangan


Banyak orang yang sering keliru menafsirkan politik praktis. Entah pemilihan kepala Daerah maupun pemilihan Kepala Desa. 


Berbagai kekeliruan semata-mata didasarkan “kurangnya” pemahaman tentang cara pandang masyarakat Melayu Jambi. 


Selain istilah “tuah” yang menggambarkan “garis keturunan” sebagai cara pandang melihat kepemimpinan, dikenal juga berbagai istilah seperti “pekerjaan tangan” dan “garis tangan”. 

opini musri nauli : Cerita Lembaga Survey

 


Sebenarnya saya sudah malas membahas tentang Lembaga survey dan Pernik-perniknya. Selain sempat heboh tahun 2014 dan tahun 2019, seruan untuk mempercayai Lembaga survey begitu kuat. Padahal kekuatan suara justru dari lapangan. 


Kemalasan itu semakin menjadi-jadi. Bukankah masih ingat menjelang pencoblosan, berbagai Lembaga survey menempatkan kandidat nomor 3 selalu nomor buncit. 


Berbagai Lembaga survey menempatkan Al Haris cuma 23 % atau 26 %. Bahkan berbagai Lembaga suvey justru mengungguli paslon nomor 1 dan paslon nomor 2. Tidak ada satupun mengungguli Al haris-Sani. 

opini musri nauli : Lagi-lagi Pendukung Al Haris-Sani Mengganti Profile

 Mendapatkan kabar dari media massa, Tim paslon nomor 2 – Fachrori Umar – Syafril Nursal memberikan ucapan selamat kepada Al Haris-Sani baik dari televisi yang disiarkan langsung maupun media online, serentak tim pemenangan Al Haris-Sani mengganti profile dengan gambar wajah ceria Fachrori Umar dan Al Haris. Terlihat senyum lebar kedua kandidat. 

Dihubungi terpisah, bang Nauli – panggilan akrab Direktur Media Publikasi Tim Pemenangan Al Haris-Sani membenarkanya. 

opini musri nauli : Keunikan Pilkada Jambi 2020

 


Ketika salah satu jamaah FB kemudian memposting statusnya “Anak dan Menantu Jokowi boleh menang mudah di Solo dan Medan tapi pemilihan Gubernur Bupati dan Walikota di Provinsi Jambi, rakyat tidak menyisihkan ruang nan lapang untuk kaum garis dinasti. Tahun ini Anak mantan Bupati, Anak Walikota, Istri Bupati dan Istri mantan Gubernur, semua bersusah payah mengumpulkan suara tertinggi dari rakyat. Selamat Datang di Negeri Jambi, ayo kawan semua, jago negeri yang makmur ini dengan segalo upayo kito, agar negeri bijak bestari. 


Tiba-tiba saya tersentak. Sekaligus kagum dengan daya kritisnya. 

10 Desember 2020

opini musri nauli : Panglima Perang




Ketika seorang teman menyebutkan istilah “Panglima perang” maka yang terbayang adalah Winston Churchil, seorang hero yang berkuasa di Inggeris. 


Winston Churchil  adalah perdana menteri Inggris yang menjabat selama dua periode yaitu tahun 1940-1945 dan 1951-1955. Dikenal sebagai tokoh besar abad 20 karena kepemimpinannya Perang Dunia II sebagai tokoh dengan keberanian, keyakinan,pengalaman politik dan kharisma yang besar. 

opini musri nauli : Memilih Diri Sendiri

 



Berbeda dengan pilkada-pilkada sebelumnya, energi, adrenalin dan aura pilgub kali ini menampakkan kegembiraan masyarakat. 


Dengan tingkat partisipasi hingga mencapai 60 %, dukungan kepada Al Haris menampakkan kesan yang unik. “memilih diri sendiri. Memilih kita”. 


Sebagai orang yang hidup susah, sekolah terancam tidak selesai, hidup di jalanan, kerja serabutan, Al Haris melambangkan mimpi anak-anak muda yang sempat putus harapan. 

opini musri nauli : Pemenang Pilgub Jambi 2020

 



Didalam ilmu politik dikenal sistem penentuan pemenang. Dikenal pemenang meraih suara terbanyak (single mayority) dan pemenang mayoritas (absolute mayority). 


Didalam statute Walhi, hampir semua mekanisme digunakan. Misalnya untuk mengadakan PNLH luar biasa (Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup – semacam kongres/Munas), mekanisme absolute mayority dengan agenda pemilihan Direktur nasional ataupun pembahasan tentang pembubaran organisasi baru bisa dilakukan setelah didukung 2/3 anggota. 


Mekanisme mengadakan PNLH Luarbiasa dengan dukungan 2/3 anggota dikenal dengan mekanisme absolute mayority. 


Sedangkan terhadap hasil pemilihan komponen Walhi ataupun keputusan organisasi harus meraih suara yang terbanyak (single mayority). 


Selain itu Mekanisme absolute mayority juga mengenal suara yang diraih harus mencapai 50 + 1. Atau setengah + satu (50 % + 1). 

opini musri nauli : Kisah Minum Kopi

 



Disela-sela mengikuti perjalanan politik Al Haris (roadshow) ke Kecamatan Sadu, ada kisah dan pengalaman paling menggelikan. 


Setelah pertemuan internal Al Haris bertemu dengan Tim Kecamatan dan Tim Desa, kami kru mantap Jambi 2024 menunggu di speedboat. Rencana hari ini hendak ke Pulau Berhala. Setelah dua hari mengelilingi desa-desa didalam kecamatan Sadu, Tanjabtim. 


Rencana ke Pulau Berhala selain “pelesir” kru Jambi mantap yang belum pernah kesana juga sekalian “nyekar” dan ziarah ke makam Rajo Jambi. Datuk Paduko berhalo. 

opini musri nauli : Energi Pilgub Jambi 2020



“Bang, kami sudah memilih nomor 3”. Demikianlah kata-kata di WA. Bersilewaran terus menerus hingga menjelang penutupan pemilihan Gub/Wakil Gub Jambi 2020. 


“Bang, kami sudah memilih, yo”, demikian juga kata-kata di SMS. Atau telephone mengabarkan pilihannya. 


“Suara keluarga kami 4. Sudah pasti memilih wo haris”, kata suara di ujung telephone.