22 Maret 2021

opini musri nauli : Selamat Jalan, bang MP

Saya dan Keluarga besar mengucapkan duka mendalam kepada abangku, mentorku, motivasiku sekaligus inspirator yang terus memihak kepada buruh. 

Dr. Muchtar Pakpahan, seorang tokoh buruh. Yang rela meninggalkan seluruh atribut akademisi. Memilih mendampingi buruh (dalam tekanan orde baru). 

opini musri nauli : Asas keadilan

 



Tema adil dan keadilan adalah tema yang paling banyak menyita perhatian kalangan ahli hukum (jurist). 


Berbagai filsafat keadilan kemudian banyak mewarnai berbagai putusan Pengadilan (yurisprudensi), menjadi kajian kampus bahkan diteriakkan berbagai kalangan. 

18 Maret 2021

opini musri nauli : Belajar dari Kampung (6)

 


Didaerah hilir Jambi yang kemudian dikenal di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Muara Jambi, yang kemudian dikenal sebagai Daerah gambut, justru kita harus belajar dari kampung. 


Semula sebagian kalangan meyakini daerah gambut dapat dikelola. Dengan aturan sangat ketat. 

opini musri nauli : Berapa Periode Jabatan Presiden ?

 



Akhir-akhir ini tema tentang 3 periode jabatan Presiden memantik diskusi hangat jagat politik kontemporer. Wacana yang semula dihebohkan ketika Jokowi terpilih untuk periode kedua kalinya yang diusung oleh berbagai partai politik kemudian semakin memantik ketika tokoh nasional bertemu Jokowi. 

17 Maret 2021

opini musri nauli : Belajar dari Kampung (5)

 



Mengapa masyarakat mampu menjaga hutan ataupun alam sekitarnya dengan baik. 


Pertanyaan demi pertanyaan itulah yang menghinggapi dan rasa penasaran. 

opini musri nauli : Dunia Lain

 



Jangan dibayangkan tema kali ini kita membicarakan tentang alam Semesta yang sering diperdebatkan ilmuwan ataupun kaum agamawan. Seperti mikro kosmos-makro kosmos. 

opini musri nauli : Gumaman Para Punggawa


Terdengar gumaman dibelakang istana. Suaranya lirih. Hampir tiada terdengar. 


“Tuanku, para punggawa, bagaimana nasib hamba ini. Raja dan permaisuri telah meninggalkan Istana Astinapura”, kata Depati lirih. 

16 Maret 2021

opini musri nauli : Adat Tamu


Berbagai istilah sering menggambarkan perilaku tamu dalam kebiasaan dan etika. 


Tamu adalah orang bisu. Yang datang kerumah orang lain namun tidak boleh berbicara keadaan rumah yang didatanginya kepada siapapun. 


Dia tidak boleh cerita tentang sambalnya yang keasinan. Atau kopi yang kurang gula. 

opini musri nauli : Brutal Politik ?


Entah mengapa kata-kata “brutal politik” digunakan oleh seorang praktisi hukum didalam melihat kisruh Partai Demokrat. Sebuah istilah yang memantik polemik sekaligus juga menarik perhatian. 


Kata brutal dipadankan dengan kejam. Dari Bahasa Inggeris yang merupakan terjemahan langsung. Kata brutal kemudian merujuk “very violent”. 

opini musri nauli : Kisah Keranda Mayat

 

Hok, Lu khan sudah masuk Islam. Apa artinya tulisan di keranda mayat”, tanya temannya. Seorang Tiongkok kepada Tan Hok Tiang. 


“Jangan motong antrian orang gotong mayat. Ntar elu dibacok”, kata Tan Hok Liang. Wajahnya tenang. Seakan-akan tidak berdosa.