Tampilkan postingan dengan label sejarah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sejarah. Tampilkan semua postingan

30 April 2021

opini musri nauli : Mengenal Kitab (1)

Ketika Penulis membaca “Koempoelan Oendang-oendang Adat Lembaga Kota Benkoelen” yang ditetapkan antara “sekalian pegawai2 Boemipoetra dan orang-orang jang ternama dalam kota Benkoelen pada tanggal 24 t/m 30 Juni 1911 (Disahkan dengan besluit s.p.t.b Resident Benkoelen dd 18 October 1911 No. 412)”. 


Koempoelan Oendang-oendang Adat  bersumber dari Sembilan onderafdeelingen dari “oendang-oendang Simbur Tjahaja”. 

28 April 2021

opini musri nauli : Ulama Jambi (7)


Selain Syekh Abdus Shomad Syekh Abdus Shomad, masyarakat Jambi juga mengenal Muhammad Nashir Yahya bin Ahmad Guru Muhammad Nashir Yahya bin Ahmad. 


Muhamad Rosadi didalam tulisannya MENELUSURI KITAB KARYA ULAMA PONDOK PESANTREN DI PROVINSI JAMBI dimuat Jumantara Vol 5 No. 2 Tahun 2014 kemudian menuliskannya.

opini musri nauli : Ulama Jambi (6)


Selanjutnya adalah Syekh Abdus Shomad Syekh Abdus Shomad. 


Muhamad Rosadi didalam tulisannya MENELUSURI KITAB KARYA ULAMA PONDOK PESANTREN DI PROVINSI JAMBI dimuat Jumantara Vol 5 No. 2 Tahun 2014 kemudian menuliskannya.

opini musri nauli : Ulama Jambi (5)

Masyarakat Jambi juga mengenal Syekh Hasan Ibn H. Anang Yahya Syekh Hasan Ibn H. Anang Yahya. 


Muhamad Rosadi didalam tulisannya MENELUSURI KITAB KARYA ULAMA PONDOK PESANTREN DI PROVINSI JAMBI dimuat Jumantara Vol 5 No. 2 Tahun 2014 kemudian menuliskannya.

27 April 2021

opini musri nauli : Ulama Jambi (4)

Masyarakat Jambi juga mengenal KH. Muhammad Ali bin Syekh Abdul Wahhab KH. Muhammad Ali. 


Muhamad Rosadi didalam tulisannya MENELUSURI KITAB KARYA ULAMA PONDOK PESANTREN DI PROVINSI JAMBI dimuat Jumantara Vol 5 No. 2 Tahun 2014 kemudian menuliskannya, KH. Muhammad Ali bin Syekh Abdul Wahhab KH. Muhammad Ali,, lahir di Desa Bramitan Kanan, Kecamatan Tungkal Ilir pada tanggal 1 Shafar 1354 H bertepatan dengan tanggal 1 April 1933 M. 

26 April 2021

opini musri nauli : Ulama Jambi (3)


Selanjutnya adalah Syekh Abdul Majid bin al-Haj Abdul Ghaffar al-Jambi Syekh Abdul Majid. 


Muhamad Rosadi didalam tulisannya MENELUSURI KITAB KARYA ULAMA PONDOK PESANTREN DI PROVINSI JAMBI dimuat Jumantara Vol 5 No. 2 Tahun 2014 kemudian menuliskannya,  Syekh Abdul Majid bin al-Haj Abdul Ghaffar al-Jambi Syekh Abdul Majid merupakan tokoh ulama Jambi yang juga menjadi guru Sultan Thaha Saifuddin. Pada masa perang Jambi yang terjadi pada tahun 1858 hingga 1907, ia diutus oleh Sultan Thaha ke Turki untuk menemui Sultan Usmani dan meminta bantuan darinya namun misi tersebut tidak berhasil. 

25 April 2021

opini musri nauli : Ulama Jambi (2)

Pada kali ini kita mengenal ulama yang ada di Jambi. Salah satunya adalah KH. Abdul Qadir bin Syekh Ibrahim.  


Muhamad Rosadi didalam tulisannya MENELUSURI KITAB KARYA ULAMA PONDOK PESANTREN DI PROVINSI JAMBI dimuat Jumantara Vol 5 No. 2 Tahun 2014 kemudian menuliskannya.

opini musri nauli : Cerita Ulama Sumatera (4)


Buku klasik Azzumardi Azza (AA) yang kemudian dijadikan buku “Jaringan Ulama Timur Tengah & Kepulauan Nusantara abad XVII  dan XVIII” kemudian menempatkan  Al Palimbani. Didalam bukunya sering disebut Abd Al-Samad Al Palimbani. 


Abd Al-Samad Al Palimbani biasa disebut juga  Syaikh 'Abdus-Samad al-Palimbani. AA kemudian lebih sering menuliskan Abd Al-Samad Al Palimbani

24 April 2021

opini musri nauli : Ulama Jambi (1)




Didalam penyelurusan didunia maya, dalam rangka mencari informasi ataupun data-data yang dibutuhkan untuk mencari jejak ulama Jambi didalam mengembangkan islam, tidak sengaja kemudian ketemu berbagai informasi Penting. 

opini : Cerita Ulama Sumatera (3)



Walaupun Azzumardi Azra (AA) didalam buku “Jaringan Ulama Timur Tengah & Kepulauan Nusantara abad XVII  dan XVIII” tidak menyebutkan Syaikh Ahmad Khatib al Minangkabau, namun Syaikh Ahmad Khatib al Minangkabau adalah mahaguru dari berbagai ulama Nusantara. 

opini musri nauli : Kesaktian Kitab Tanjung Tanah (6)

 


Setelah menemukan Kitab Tanjung Tanah, Uli Kozok sempat mengumumkan temuannya didalam Simposium Internasional ke - 8 Masyararakat Pernaskahan Nusantara di Jakarta. Dalam kesempatan itu, Uli Kozok menjelaskan Kitab Tanjung Tanah berasal dari abad XIV. 

opini musri nauli : Tutur masyarakat mengenal Seh Bari (2)


Seh Bari kemudian mewariskan kepada murid-muridnya serangkaian ajaran yang dirumuskan sebagai “dasar-dasar menempuh jalan mistis”. 


Dinilai dari ajarannya, Islam yang dikembangkan pasti bukan sebuah ajaran sinkretis yang mengakomodasi praktik-praktik lokal. Sebaliknya, Seh Bari mengajukan dalil-dalil bagi sebuah komunitas elite yang mencari pengetahuan mengenai (1) hakikat Tuhan berdasarkan penafsiran Qurani; (2) apakah Tuhan berbeda dari makhluk; dan (3) bagaimana seorang hamba bisa mengenal transendensi-Nya. 

opini musri nauli : Islam di Kerinci (1)

Tidak dapat dipungkiri, membicarakan Islam di Kerinci selalu menarik perhatian. Didalam skripsi yang berjudul “Islamisasi di Wilayah Alam Kerinci (Studi Terhadap Naskah Surat dan Piagam), Deki Syahputra menjelaskan, Islam sudah dikenal oleh masyarakat Kerinci khususnya para pedagang, seiring dengan bersentuhannya Jambi dengan Islam sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya. 

opini musri nauli : Kesaktian Kitab Tanjung Tanah (5)


Naskah Tanjung Tanah telah diterjemahkan dalam sebuah upaya terpadu sejumlah pakar bahasa Melayu, bahasa Sansekerta, dan bahasa Jawa Kuna yang berkumpul di kampus Universitas Indonesia pada tanggal 12-18 Desember 2004 dalam rangka lokakarya yang diadakan oleh Yayasan Naskah Nusantara. 

23 April 2021

opini musri nauli : Sejarah Masuknya Islam di Seberang Kota Jambi

Al Mukarrom As-Syekh Kiai Haji Ahmad bin Syukur. 

Menurut Abdul Kadir Husein, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi didalam makalahnya dan berbagai sumber disebutkan di daerah ulu Jambi dikenal Tengku Muhammad Ali. 

opini musri nauli : Cerita Ulama Sumatera (2)


Sebagaimana telah disampaikan pada tulisan sebelumnya, disertasi Azzumardi Azra (AA) didalam buku “Jaringan Ulama Timur Tengah & Kepulauan Nusantara abad XVII  dan XVIII, yang menyebutkan Abdul Rauf Al Singkili dan kemudian dijelaskan panjang Lebar oleh Ridwan Arif didalam Disertasinya kemudian menyebutkan Syekh Abd Al-Ra’uf Al - Fansuri.

opini musri nauli : Tutur Masyarakat Mengenal Seh Bari (1)



Ditengah masyarakat di Daerah dataran tinggi Merangin dikenal Tutur dan cerita tentang Seh Bari. 


Mereka mengaku keturunan dari Sri Saidi Malin Samad. Sri Saidi Malin Samad mempunyai saudara Siti Baiti dan Syech Raja. Syech Raja diakui sebagai “puyang” Renah Pembarap. Sedangkan Siti Baiti “puyang” Marga Tiang Pumpung. Dalam dialek yang berbeda Siti baiti di Marga Senggrahan kemudian dikenal sebagai Syech Beti” di Marga Renah Pembarap. 

opini musri nauli : Kesaktian Kitab Tanjung Tanah (5)


Naskah Tanjung Tanah telah diterjemahkan dalam sebuah upaya terpadu sejumlah pakar bahasa Melayu, bahasa Sansekerta, dan bahasa Jawa Kuna yang berkumpul di kampus Universitas Indonesia pada tanggal 12-18 Desember 2004 dalam rangka lokakarya yang diadakan oleh Yayasan Naskah Nusantara. 

22 April 2021

opini musri nauli : Kesaktian Kitab Tanjung Tanah (4)


Naskah Tanjung Tanah mengandung dua teks yang ditulis dalam bahasa Melayu dengan menggunakan dua jenis aksara yang berbeda. 

opini musri nauli : Datuk Paduko Berhalo (3)


Didalam Buku Sejarah Nasional Indonesia III – Zaman Pertumbuhan dan Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia” disebutkan keturunan Datuk Paduko Berhalo kemudian melahirkan Orang Kayo Hitam, Orang Kayo Pingai, Orang Kayo Pedataran dan Orang Kayo Gemuk.


M. Nasir Didalam bukunya Keris Siginjei Mengenal budaya daerah Jambi menyebutkan Orang Kayo Hitam adalah anak bungsu dari Datuk Paduko Berhalo dan Putri Pinang Masak (Putri Selaras Pinang Masak).