29 Juni 2016

opini musri nauli : LOGIKA FADLI ZON


Tiba-tiba jagat hiburan tanah air “dihebohkan” pemberitaan infotainment
bocornya” surat dari Pimpinan DPR, Fadli Zon (FZ) kepada KJRI. Isinya simple. Meminta kepada KJRI untuk menjemput putrinya yang “sedang bertandang” ke New York dan kemudian menemani selama berada di Amerika Serikat.

Secara sekilas, berita ini tidak aneh. Pimpinan DPR, lembaga dihormati, meminta kepada KJRI untuk menjemput anaknya merupakan berita biasa di tengah masyarakat yang masih menghormati pimpinan (Patron-klien). Wajar. Khan minta dijemput sebagai tanda bakti dan darma “kepatuhan” kepada pimpinan. KJRI tentu saja tidak bisa “mengelak” dan tidak enak untuk menolak permintaan FZ.

opini musri nauli : LOGIKA BERAGAMA




Akhir-akhir ini, kita disuguhkan berita tentang “penutupan rumah makan” milik Saenih di bulan Ramadhan. Secara sekilas, di tengah bulan Ramadhan, berita ini kemudian “dibenarkan”. Penutupan rumah makan di bulan Ramadhan merupakan salah satu bentuk “penghormatan” terhadap orang sedang berpuasa. (saya menggunakan tanda kutip terhadap kata “penghormatan”).

27 Juni 2016

opini musri nauli : MESSI – HERO to ZERO


Usai sudah pertandingan sepakbola Copa Amerika yang mempertemukan final Argentina dan Chile. Hasilnya kemudian memilukan. Argentina dikapteni Lione Messi kembali pulang kandang. Gagal di Final setelah sebelumnya juga gagal di final.

26 Juni 2016

opini musri nauli : DUA TIKET AHOK


Diibaratkan pertandingan, Ahok sudah mendapatkan “kabar menyenangkan” tiket untuk ke memimpin Jakarta kedua kali.


Satu Tiket dari “Teman Ahok” yang sudah berhasil mendulang dukungan sejuta KTP dan semakin banyak dukungan dari Partai (Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai Golkar). Dengan “dua tiket” tinggal memilih, Ahok kemudian menjadi “Fenomenal” tiket dalam sejarah republic. Bayangkan. Bisa mendapatkan dua tiket merupakan prestasi pertama (mungkin akan sulit bisa diraih lagi) di negeri ini.

23 Juni 2016

opini musri nauli : CATATAN NKB 12




CATATAN NKB 12[1]


Akhir-akhir ini, KPK berkonsentrasi terhadap potensi korupsi di sektor Sumber daya alam. Pada tanggal 11 Maret 2013 lalu, Nota Kesepakatan Bersama telah ditandatangani 12 Kementerian/Lembaga, yang dimaksudkan untuk menyelesaikan akar masalah sektor sumber daya alam atau sektor kehutanan. Ke-12 instansi itu antara lain Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Keuangan, Badan Pertanahan Nasional, Badan Informasi Geospasial, Komnas HAM, dan Bappenas (NKB). NKB ini berlaku sejak ditandatangani hingga 11 Maret 2016 dan dilaksanakan secara keseluruhan di 18 provinsi.

17 Juni 2016

opini musri nauli : WACANA KEADILAN IKLIM




Usai sudah pertemuan “Paris Agreement 2015” di Paris akhir tahun 2015. Delegasi berbagai Negara pulang dengan pikirannya masing-masing.

Negara utara[1] gembira setelah bisa memindahkan persoalan perubahan iklim (greenwash) ke Negara selatan. Sedangkan Negara selatan bergembira dan “membayangkan” proposal proyek “perubahan iklim (climate change).

15 Juni 2016

opini musri nauli : SIlang Sengkarut Hasil audit BPK



Konsentrasi public terhadap Ahok memasuki babak baru. Setelah setahun lebih, issu RS Sumber Waras, KPK kemudian “menentukan” sikap terhadap kasus ini. KPK sudah menyatakan “tidak ada unsur perbuatan melawan hukum”.

Sikap ini merupakan rangkaian sikap sebelumnya, yang menyatakan dengna tegas, tidak ada unsur “niat jahat (mens rea)” dari pembelian tanah untuk RS Sumber Waras.

opini musri nauli : KETIDAKADILAN PERUBAHAN IKLIM


Konferensi PBB untuk Perubahan Iklim[1] (COP UNFCCC) telah menyepakati agar suhu bumi tidak boleh mencapai 2 derajat celcius. Ketakuan manusia terhadap suhu bumi mencapai 2 derajat celcius akan menciptakan bencana iklim yang berkepanjangan[2]. Berbagai ahli kemudian “memaksa” agar memangkas emisi karbon dioksida hingga 70% pada tahun 2050[3].

Pada pertengahan 2007, UNFCCC meminta kelompok negara-negara industri anggota G8[4] untuk memberi dukungan politik dan pendanaan terhadap rencana baru Bank Dunia yaitu fasilitas kemitraan karbon hutan atau Forest Carbon Partnership Facility (FCPF).

14 Juni 2016

opini musri nauli : WAJAH SAENIH



Tiba-tiba wajah Saenih menyeruak ke wilayah public. Dengan muka melongo dan tidak percaya ketika dagangannya diambil paksa dan kemudian “disorongkan” ke wadah plastic dan mencampurkan sehingga tidak bisa dimakan memantik dukungan public. Dan Sang Perampas kemudian “cerita” di depan blitz lampu kamera sembari bertutur tentang “urusan moral”. Ingat. Urusan Moral.

opini musri nauli : Suvarnabhumi dan Suvarnadwipa


Ketika melihat tulisan “Suvarnabhumi” di bandara Bangkok, Thailand, pikiran saya kemudian menerawang melihat Pulau Sumatera. Kata “Suvarnabhumi” sering disebutkan didalam dokumen-dokumen perjalanan petualang dunia yang pernah menjelajah atau ke Sumatera.