22 Juli 2018

opini musri nauli : BERBOHONG DAN MENCURI



Lengkaplah sudah rangkaian korupsi di Indonesia. Dari Surya Dharma Ali (Menteri Agama), Ketua Partai Keadilan Sejahtera (Lutfhi Hasan Ishaq) dan terakhir Irwandi Yusuf (Gubernur dari Aceh). Daerah yang menganut Qonum dan meletakkan Hukum Islam sebagai ajaran sehari-hari.

Membaca tertangkapnya Gubernur Aceh adalah konfirmasi dari kegelisahan adanya “Dugaan” permainan kongkalikong dari dana Otonomi khusus untuk Aceh.

opini musri nauli : Marga Pemayung Ilir




Kata Pemayung berasal “payung” Raja yang dikenal sebagai Pangeran Prabo. “Pemayung” adalah Pemayung rajo. Pusat Marga Pemayung Ilir di Dusun Lubuk Ruso. Lubuk Ruso adalah tempat “guru sembah”[1].

Istilah Pemayung juga dikenal di Marga Pemayung Ulu, Desa Pemayungan Marga Sumay[2] dan Marga Renah Pembarap[3].

21 Juli 2018

opini musri nauli : PDIP – Sang Oposisi

Sebagai Ketua Umum Partai yang mengalami ketidakadilan di masa Soeharto, Megawati Soekarno Putri telah ditempa matang untuk memimpin PDIP. Partai yang “diobrak-abrik” Soeharto dalam penyerbuan kantor PDI tahun 1996 (dikenal Kudatuli/Kerusuhan 27 Juli 1996).


Memimpin partai ditengah himpitan orde baru namun kemudian menjadi kampiun Pemilu 1999 namun kalah dalam pemilihan Presiden di MPR. Membuat Megawati memimpin partai sebagai partai oposisi 2004 dan 2009. Sebuah konsisten panjang yang berhasil menjadi pemenang 2014 sekaligus mengantarkan Jokowi menjadi Presiden.

opini musri nauli : PARTAI GOLKAR DIPERSIMPANGAN JALAN


Ketika Munas Partai Golkar mendukung Jokowi untuk Pilpres maka public berharap Partai Golkar setia untuk duduk di pemerintahan. Partai Golkar diharapkan menjadi bagian dari proses perencanaan pembangunan yang dicanangkan Jokowi.

20 Juli 2018

opini musri nauli : MATEMATIKA DI PILPRES 2019


Terlepas dari manuver beberapa partai menjajaki candidate Pilpres 2019, secara resmi Partai yang sudah mendeklarasikan mendukung candidate tertentu sudah disampaikan ke Publik. PDIP – Partai Nasdem – PPP – Partai Golkar mendukung Jokowi. Partai Gerindra mendukung Prabowo.

19 Juli 2018

opini musri nauli : Aur


Bak “aur dengan tebing” kata temanku sembari posting di FB bersama dengan istrinya. Akupun tersenyum melihat postingnya.

Di tengah masyarakat Melayu Jambi dikenal “Bak aur dengan tebing, tebing sayang ke aur, aur sayang dek tebing, tebing runtuh aur tebawo. Tidak terpisahkan antara tebing dengan aur.

18 Juli 2018

opini musri nauli : Tanah pemberian


Sebagai masyarakat Melayu, Masyarakat Melayu Jambi terbuka terhadap kedatangan penduduk dari luar dusun. Pengaruh Minangkabau dapat dilihat di Marga Sungai Tenang, Marga Pangkalan Jambu, Marga Air hitam, Marga Pelawan, Marga Batin Pengambang, Marga Bukit Bulan, Marga Datuk nan Tigo, Marga VII Koto, Marga IX Koto, Marga Jujuhan, Marga Sumay, Marga Serampas. Seloko seperti  Jika mengadap ia ke hilir, jadilah beraja ke Jambi. Jika menghadap hulu maka Beraja ke Pagaruyung atau Tegak Tajur, Ilir ke Jambi. Lipat Pandan Ke Minangkabau[1] membuktikan hubungan kekerabatan yang kuat antara masyarakat di hulu Sungai Batanghari dengan Pagaruyung.

opini musri nauli : Marga Jebus



Marga Jebus terdiri dari Dusun Jebus, Dusun Rukam, Dusun Gedung Terbakar, Dusun Londrang, Dusun Suak Kandis dan Dusun Sungai Aur. Pusat Marga di Suak Kandis. Dusun Suak Kandis kemudian dipimpin Pesirah.

opini musri nauli : Sepenasib - Sepenanggungan



Kebersamaan, kesetiaan, senasib sepenanggungan merupakan cermin masyarakat Melayu Jambi. Ikrar kesetiaan yang dikenal sebagai “sumpah setio” ditandai dengan Seloko “Ke langit sama dikadah. Ke bumi sama dikutungkan. Darah samo dikacau, daging samo dikimpal[1]”. Atau juga sering disebut ”ada samo dimakan. Dak ado samo ditelan”.

17 Juli 2018

opini musri nauli : NAMA DIKANTONG JOKOWI DAN PRABOWO



Terlepas dari Anies Baswedan atau Gatot Nurmantyo yang sudah mendeklarasikan sebagai Bacapres (bakal Calon Presiden), Nama Jokowi dan Prabowo masih diunggulkan berbagai lembaga survey sebagai kandidat kuat Calon Presiden. Dengan memperhitungkan “head to head” Pilpres 2019  maka mata public kemudian dikonsentrasikan kepada “pendamping” Presiden (baca Wakil Presiden).

Menyimak nama-nama yang beredar maka menarik untuk kita pilah untuk melihat berbagai scenario kemungkinan. Bukankah politik adalah “seni” kemungkinan.