29 Februari 2004

opini musri nauli : MIMPI MENJADI ANGGOTA PARLEMEN




(Otokritik Pemilu dari Perspektif kita) Posmetro, 29 Februari 2004 

Suasana pemilu sudah mulai terasa gaungnya. Persiapan menjelang hajatan nasional tersebut sudah gegap gempita. Partai politik peserta pemilu dan calon anggota DPD sudah mengatur strategi dan berbagai ikhwal memasuki gelanggang. Umbul-umbul, bendera, kaos dan segala atribut sudah disebarkan kepada pendukung. 

11 Februari 2004

opini musri nauli : Politisi Busuk dan Busuknya politisi kita




Jambi Ekspress, 11 Februari 2004 Dunia politik Indonesia memasuki babak baru. Sebelumnya publik dengan terbengong-bengong melihat “partisipasi” rakyat memasuki Pemilu dalam seleksi administrasi partai baik di Depkeh HAM dan KPU, Partai-partai tengah mempersiapkan jagonya untuk memasuki Pemilu 2004, penyusunan nomor urut Caleg, media massa mengabarkan kepada publik suasana persiapan bahan-bahan yang diperlukan untuk caleg baik itu di Pengadilan Negeri, Rumah sakit dan berbagai instansi Pemerintah, Pada saat yang bersamaan, konsentrasi nasional di”hebohkan” aktivis yang masuk ke partai. Tokoh-tokoh yang kritis ternyata masuk partai yang selama ini mereka kritisi. 

24 Januari 2004

opini musri nauli : PEMILU 2004



Kontrak Politik Anggota Parlemen dengan konstituen-nya Usai sudah sebagian tahap-tahap Pemilu 2004. 

17 Januari 2004

opini musri nauli : Hukum dan Budaya


Ketika saya menyodorkan judul diatas, sama sekali saya tidak akan menggugat peran hukum dalam kehidupan budaya. 

16 Januari 2004

opini musri nauli : AKTIVIS DAN PARTAI




Suasana Pemilu 2004 sudah mulai terasa. Partai-partai tengah mempersiapkan jagonya untuk memasuki Pemilu 2004. 

Apabila pada bulan lalu, media massa mengabarkan kepada publik suasana persiapan bahan-bahan yang diperlukan untuk caleg baik itu di Pengadilan Negeri, Rumah sakit dan berbagai instansi Pemerintah, Bulan ini masalah nomor urut Caleg menjadi issu “panas”. 

04 Januari 2004

opini musri nauli : Peran Anak Muda dalam Pertarungan Transformasi Sosial

Tiba-tiba kita dikejutkan dengan perkembangan dunia yang semakin cepat. Anak muda Indonesia lebih mengenal pakaian jeans dan kaos oblong daripada teluk belango. 

Lebih mengenal Kentucy Fried Chicken daripada ayam goreng Mbok Berek. Lebih kenal Britney Spears daripada Wayang Orang atau Dul Muluk. Lebih kenal Coca Cola daripada Teh Poci. 

26 Desember 2003

opini musri nauli : Catatan Hukum 2003


Tahun 2003 sebentar lagi akan berakhir. Tahun 2004 akan kita masuki. Dalam menjalani tahun 2003 ini, sudah banyak peristiwa yang kita alami. 

08 Desember 2003

opini musri nauli : ORDE LAMA, ORDE BARU, ORDE REFORMASI DAN ORDE KITA



ORDE LAMA, ORDE BARU,  ORDE REFORMASI DAN ORDE KITA
(Otokritik terhadap Perjalanan Agenda Reformasi) 

Tiba-tiba kita dikejutkan oleh bangkitnya “hantu” orde baru. Sebuah makhluk yang sebenarnya ditakuti namun enak dibicarakan dalam dagelan sehari-hari. 

20 November 2003

opini musri nauli : YULIDAR DAN PROBONO


Dalam satu bulan terakhir ini, publik diajak melihat bagaimana proses hukum terhadap Yulidar terseok-seok langkahnya. 

17 November 2003

opini musri nauli : YULIDAR DAN KITA - Otokritik Terhadap Penegakan Hukum di Jambi


Kasus Yulidar seperti menyentak perhatian kita. Blow up media massa terhadap perkara ini sungguh luar biasa kalaulah tidak dikatakan sebagai berita yang sangat bombastis. 

Kasus ini mempertentangkan persepsi hukum apakah hukum itu bersifat formalitas ataukah nurani. 

28 Mei 2003

opini musri nauli : JAMBI KOTA TERAMAN NOMOR 2 DI INDONESIA Antara Mitos dan Fakta


Itulah mitos yang sering didengung-dengungkan oleh pejabat keamanan terhadap keberhasilan Jambi dalam melewati krisis yang terjadi di negeri Indonesia. 

23 Januari 2003

PLN YANG UTANG - PELANGGAN YANG HARUS BAYAR.




Tarif Dasar Listrik (baca TDL) telah naik. 
Hampir seluruh media massa mencantumkan judulnya secara headline.