20 Januari 2013

opini musri nauli : Membaca arah advokasi batu ampar


Perjalanan Mendampingi “Farah Karimi”

Pada tanggal 15 – 16 Januari 2013, Walhi Jambi kedatangan tamu “penting”. Farah Karimi yang menjadi Direktur Oxfam Novib sejak November 20072.

19 Januari 2013

opini musri nauli : Diduga Ada Unsur Pembiaran terhadap Tiara



KASUS meninggalnya Anggara Tiara dan bayi yang dikandungnya terus mendapat perhatian dari sejumlah kalangan. Adanya dugaan unsur kelalaian dan pembiaran menjadi sorotan publik.

08 Januari 2013

opini musri nauli : MEMPERSOALKAN "BADAN HUKUM" DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI



Kejaksaan Agung telah menetapkan PT Indosat Tbk dan anak perusahaannya PT Indosat Mega Media (IM2) untuk dimintai pertanggungjawab pidana dalam kasus penyalahgunaan jaringan frekuensi 2,1 GHz (3G), yaitu mengembalikan uang yang telah menyebabkan kerugian negara Rp1,3 triliun.


02 Januari 2013

opini musri nauli : Kecelakaan atau dugaan Pembunuhan ?



Lagi-lagi korban laka lantas terjadi awal Tahun baru. Seorang anak “petinggi” kemudian “diduga” sebagai pelaku.

29 Desember 2012

opini musri nauli : SUMPAH POCONG DAN GANTUNG MONAS


Farhat Abbas (FA) “mendeklarasikan” sebagai Calon Presiden 2014. Sebagai ikrar “keseriusannya”, dia akan menawarkan model “sumpah pocong” untuk membersihkan birokrasi dari korupsi.

opini musri nauli : Dimensi Perkembangan Kejahatan Pajak





Sebuah berita mengabarkan “MA Vonis Kasus Penggelapan Pajak Asian Agri Bayar Rp 2,5 T ke Negara”. Lebih lanjut diberitakan, Mahkamah Agung (MA) menghukum perusahaan papan atas kelapa sawit Asian Agri untuk membayar denda ke negara Rp 2,5 triliun. Dalam perkara ini MA juga menghukum percobaan pidana terhadap Tax Manager Asian Agri, Suwir Laut.

28 Desember 2012

opini musri nauli : CERITA "SANG ANGGREK"


CERITA “SANG ANGGREK”.

Mengapa nama ente diganti ? Ujarku sambil berkenyit kening ketika memulai pertanyaan. (Sebelumnya nama yang kukenal Abdul Rasyid. Mantan Anggota KPU Propinsi Jambi. Kemudian di Facebook, terakhir kuketahui Abdullah Rasyid). Sambil memulai pembicaraan, Si Abdul Rasyid bercerita.


Waktu ke Medan beberapa waktu yang lalu, Abdul Rasyid bertemu dengan seseorang. Dia menganjurkan agar nama “Abdul Rasyid” dianggap kurang lengkap. Seharusnya lebih lengkap “Abdullah” tidak cukup “Abdul. Karena nama Abdul jarang dipakai. Seperti nama Ayah Rasullah. Abdullah. Bukan Abdul. Rasyid kemudian banyak bercerita mengenai nama. Dan Rasyid kemudian “mengikrarkan diri” melengkapi nama Abdul Rasyid menjadi “Abdulah Rasyid sebagaimana Facebooknya.

opini musri nauli : Dugaan pembunuhan berencana di rumah sakit




Akibat keteledoran pengelola Rumah Sakit Harapan Kita yang mengizinkan syuting sinetron di ruang ruang intensive care and critical unit (ICCU), seorang anak yang tengah dirawat meninggal dunia.

27 Desember 2012

opini musri nauli : Yang Terakhir dan yang duluan



Qui prior et tempore, potior est in jure
orang yang pertama datang
adalah orang yang paling pertama mendapat hak

Kalimat status ini dipergunakan oleh temanku, Andiko yang mengikrarkan di Facebook dengan Andiko Sutan Mancayo tanggal 19 Desember 2012. Kalimat “Qui prior et tempore, potior est in jure” adalah asas yang memperkuat landasan keberadaan hak milik atas tanah. Asas ini mengenyampingkan pengakuan hak oleh negara dalam konsep Hak menguasai negara (domein verklaring).