Tampilkan postingan dengan label Tokoh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tokoh. Tampilkan semua postingan

24 Februari 2020

opini musri nauli : Surat Untuk sahabat

Menyimak pidato yang disampaikan dengan sumringah, menggelegar, berapi-api di podium kebanggaan Walhi, “memaksa” hamba ingin urun rembug. Kata “memaksa” digunakan sebagai padanan “paksaan hati” untuk membaca makna tersirat setiap pesan yang disampaikan. Sembari mencari titik benang merah masing-masing setiap ungkapan yang disampaikan.

07 Februari 2020

opini musri nauli : Alat Bantu


Untuk memahami sebuah tutur, peristiwa, fenomena bahkan gejala-gejala apapun didunia, kita memerlukan Ilmu pengetahuan. Baik ilmu yang dikategorikan sebagai ilmu pasti ataupun ilmu sosial.

14 Januari 2020

opini musri nauli : 4 Tahun berlalu

Setelah seminggu "Nyepi" dan rapal mantra, keluar sebentar.. Menemui "Rio Penganggun Jaya Bayo".. Penguasa Tanah Irung-Tanah Gunting Marga Sungai Tenang..

"Salam untuk bang Eko, bang" Kata Kades..
"Salam untuk Pakdir, bang", kata mantan.

13 Januari 2020

opini musri nauli : IBU HAFRIDA YANG KUKENAL



“Musri, cepatan buat KRS (kartu rencana Studi). Ibu tunggu !!!, kata Ibu Hafrida, Dosen PA (Pembimbing Akademik).
Dosen pengampu mahasiswa untuk bimbingan kuliah.
“Iya, bu. Ini lagi diisi”, kataku sewot. Sembari melihat jadwal kuliah.

Pikiranku cuma satu. Bagaimana kuliah dipadatkan senin – Kamis.
Biar Jumat-sabtu minggu bisa “touring”. Maklum semasa mahasiswa “benar-benar’ hidup diatas motor.

03 Januari 2020

opini musri nauli : Si Bungsu


Mengenal Si Bungsu diumpamakan “sang diplomat” ulung, menguasai diksi, kukuh berpendirian, tidak kompromi dan tentu saja menguasai detail setiap redaksi kalimat yang digunakan.

Sebagai “diplomat” ulung, cara menyindir atau  menyampaikan proposal “mirip” cara diplomasi Sriwijaya. Mengapa Sriwijaya ? Imperium yang menguasai Nusantara abad 6-12 ?

20 Desember 2019

Temenggung Rusman.. Batin 9 Kandang Rebo Dusun Bawah Besari..

 Dengan nada keras dia berkata, "kami tergantung dengan hasil hutan.. Yg merusak hutan kami, hukum adatnya adalah "Jempalo tangan"..


Temenggung Rusman.. Batin 9 Kandang Rebo Dusun Bawah Besari..

23 November 2019

perjalanan ke "Orang Rimba" Marga Air hitam

Melengkapi perjalanan ke "Orang Rimba" Marga Air hitam setelah perjalanan sebelumnya ke Talang mamak simarantihan Marga Sumay bebatin 12, Batin 9 Ilir dan para tumenggung di Muara Kilis TN bukit 30..


Lengkaplah sudah bertemu, mendengarkan dengan hati sembari belajar..

Sudah mau *pecah otak" ingin menuangkan segala mantra ttg alam, ttg aturan hidup sekaligus pengetahuan empirik ttg hutan..

Terima kasih, Tuhan.. Atas diberikan "kemewahan" yg telah engkau berikan.. semoga aku dapat menjadi garda pembela nilai2 mereka..



26 Oktober 2019

opini musri nauli : Nadiem Makarim - Menteri Milenial



Ketika Nadiem Makarim memasuki “istana” dan kemudian “disorot” media, hati saya “terpekik”. Gembira melihat “anak milenial” kemudian memasuki dunia pendidikan. Dunia yang mengatur hak mendasar kepada rakyat. Namun masih menyisakan problema yang mendasar. Selain “mutu pendidikan” nasional yang jauh dibawah rata-rata, tingkat penyerapan tenaga kerja juga kurang mendukung.

24 Oktober 2019

opini musri nauli : Bang Burhan yang saya kenal


Ketika diumumkan nama Jaksa Agung, ST Burhanuddin, ingatan saya melayang ketika sidang di Bangko paska kerusuhan massal yang berakhir pembakaran PT. KDA. Sebuah perusahaan sawit yang berkonflik di Desa Empang Benao, Bangko. September 1999.

Ketika proses hukum kemudian dipersidangan, ketika itu saya ditemui oleh Jaksa Penuntut Umum didalam persidangan. Beliau adalah senior saya di Fakultas Hukum Unja. Dengan tenang dia membisikkan.

27 September 2019

opini musri nauli : Generasi '98


Ketika poster mahasiswa yang mempertanyakan dimana generasi ’98, tiba-tiba saya tertawa. Bukan mempertanyakan apalagi menertawakan poster. Sama sekali tidak. Tapi gembira sekaligus berbahagia.

Mempertanyakan generasi sebelumnya juga dilakukan oleh generasi 98’. Generasi yang lahir ketika “usia” matang-nya kemudian menjadi demonstran melawan Soeharto.

16 September 2019

opini musri nauli : Sang Kuda Troya




Ketika diumumkan nama-nama Capim KPK 2015-2019 yaitu Agus Rahadjo, Basaria Panjaitan, Alexander Marwata, Saut Situmorang dan Laode Syarif (bang Laode), sebagian kalangan sedikit mencibir. Masih ingat kata-kata menyakitkan. “Kuda Troya’. Sayapun sendiri tidak mengerti apa maksud dari kata-kata “kuda troya’.

Relatif sejak tahun 2016, praktis informasi berkaitan KPK cuma membaca di media massa. Itupun sepenggal-sepenggal. Tidak utuh.

28 Juli 2019

opini musri nauli : Obrolan Warung Kopi



Saat menikmati minum kopi di warung sederhana sudut Kota, saya bertemu sahabat yang sudah lama tidak berjumpa. Perjumpaan yang tidak sengaja lebih memberikan efek kejut sebagai sahabat lama.

Percakapan dimulai dari basa-basi. Yah. Seperti keadaan kesehatan, pekerjaan, rutinitas maupun aktivitas sehari-hari. Maklum digenerasi saya, persoalan kesehatan menjadi salah satu tema yang cukup menyita perhatian.

11 Juni 2019

opini musri nauli : Membaca Arah Pilgub Jambi


Jam mulai berputar untuk menuju Pilgub Jambi.  Persaingan untuk menjadi Gubernur Jambi semakin seru paska ditetapkan Fachrori Umar (FU/Wakil Gubernur) tanggal 13 Februari 2019.

Sebagai “petahana’, FU adalah incumbent setelah ditetapkan menjadi Gubernur menggantikan Zumi Zola (ZZ) paska “diberhentikan” menjadi Gubernur Jambi tanggal 10 April 2018 setelah vonis kasus korupsi tidak bisa diremehkan. Selama 10 tahun menjadi bagian penting (sebagai Wakil Gubernur 2010-2015 dan Wakil Gubernur 2016-2018), posisi FU adalah bagian yang mewarnai politik Jambi 10 tahun terakhir.

01 Juni 2019

opini musri nauli : Indonesia semakin Misuwur



Akhir-akhir ini, Indonesia menjadi perhatian dunia. Mulai 1 Mei 2019, Indonesia resmi menjabat Ketua Dewan Keamanan (DK) PBB. Kepemimpinan Indonesia di Dewan Keamanan PBB sendiri akan mengambil tema 'Investing in Peace Including Safety and Performance of UN Peace Keeping'.

16 April 2019

opini musri nauli : Petarung


Yang kukagumi dari teman-teman Walhi adalah mental petarung. Ditempa dari zaman Orde Baru, Walhi kemudian banyak menghasilkan berbagai konsep-konsep yang sekarang masih digunakan. Entah slogan “moratorium logging (jeda balak)”, “restorasi Indonesia”, “kawasan ekologi genting”, wilayah Kelola rakyat”.

Interaksi saya dengan berbagai teman-teman yang menjadi pengurus Walhi mengajarkan saya. Mental petarung akan diuji di arena sesungguhnya

21 Maret 2019

opini musri nauli : The Real Profesor


Ketika Myrna Savitri (mbak Myrna), Deputi III BRG menyampaikan kegundahan tentang perbincangan akademisi yang harus berangkat dari berbasis konsep, data, fakta dan analisis logis, tiba-tiba saya tersentak untuk membacanya lebih utuh.

14 Maret 2019

opini musri nauli : Barlian - Berlian dari Bengkulu



Mengikuti perjalanan Barlian – Calon Senator dari Bengkulu – menyusuri setiap kampong-kampung di Bengkulu menarik perhatian saya.

Sebagai orang “yang dibesarkan” dari kampong, mengikuti denyut nadi rakyat disetiap kampong dilewati, melihat tatapan harapan dari masyarakat yang dijumpai, menyebabkan kekaguman tersendiri.

10 Februari 2019

opini musri nauli : UNEG-UNEG MINGGU SORE



Membaca uneg-uneg Pak Guru Wiwin tentang penggunaan imbuhan disore hari setelah pulang dari lapangan sembari mengirimkan photo di FB, membangkitkan kelucuan.
Saya sedang membayangkan, bagaimana mas wiwin yang “solonya” sangat kental namun menumpahkan uneg-unegnya di FB.


Kelucuan pertama saya rasakan dan sedang membayangkan, bagaimana Mas Wiwin sedang mangkel, kesal, uring-uringan mengenai tulisan yang keliru menempatkan “imbuhan”.. Uraiannya panjang. Nah, karena sedang membayangkan kelucuan, maka saya pengen ikut nimbrung.

25 Januari 2019

opini musri nauli : SENATOR JAMBI DI SENAYAN

 

Membicarakan anggota Senator di Senayan menimbulkan polemic yang belum berkeseduhan. Polemik berkaitan yang tidak “sebesar” anggota parlemen namun harus “berjuang sendiri” dan harus meraup suara berdasarkan rangking. Bahkan suara yang diraihnya melebihi “suara” Pilkada di Kabupaten/Kota Jambi.