Sebagai
“homo socius (makhluk social)”, dalam satu tema maka dibutuhkan dialog, perdebatan bahkan polemic. Tentu saja
yang dibutuhkan bukanlah “mencari siapa pemenang”. Namun argumentasi yang
dipaparkan sehingga pembahasan menjadi luas, komprehensif dan memperkaya
gagasan.
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
Tampilkan postingan dengan label Logika. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Logika. Tampilkan semua postingan
28 Juli 2018
12 Mei 2018
opini musri nauli : Literasi dan Simbol Makna
Akhir-akhir
ini kosakata di Indonesia “disibukkan” dengan istilah seperti “khilafah”, “Thougut”,
“antek-antek asing”, “kalajengking” dan sebagainya.
Pesan
yang ditangkap kemudian menjadi bergeser. Sering memenggal kalimat yang
diterima, memotong makna sebenarnya dan tentu saja dibumbuhi nada-nada
provokasi yang justru jauh dari makna esensi yang sebenarnya.
Kemampuan
untuk menyerap informasi menjadi “Cetek”, “picik”, “memutar balik logika”,
bahkan terkesan tendesius.
23 Maret 2018
opini musri nauli : LOGIKA
Akhir-akhir
penyebaran berita entah tidak dapat diverifikasi keakuratannya (hoax), berita
menghebohkan yang bertujuan untuk mengganggu ketentraman masyarakat ataupun
posting-posting yang mengganggu nalar dan cenderung by pintas (instant).
07 Januari 2018
opini musri nauli : AMBIGU URUSAN RANJANG
Entah
mengapa karena memang kurang piknik, public senang sekali disuguhi urusan “ranjang.
Bak seperti “polisi moral”, berita ini kemudian heboh dan kemudian memaksa
seorang kandidat mundur dari pencalonan pilkada.
20 Desember 2017
opini musri nauli : Kelirumologi
Yang kusuka Indonesia
adalah "daya khayal", "ilmu kelirumologi" dan ilmu
"mencocokkan" dengan pemikiran sang penutur.
10 Desember 2017
opini musri nauli " Logika Jumping
Ketika
kita memulai diskusi, entah mengapa, bukan substansi yang perlu kita
diskusikan. Kita lebih banyak terjebak kedalam kubangan pikiran pendek.
21 November 2017
opini musri nauli : MAKNA MAJAS BENTUK HIDUNG
Akhir-akhir
ini jagat dunia maya dihebohkan issu bentuk hidung. Entah mengapa tokoh agama
kemudian menyampaikan ceramahnya tidak lupa membicarakan bentuk hidung. Yang pesek itu? Saya kalau artis-artis
jelek kurang berminat saya mengamati. Apa kelebihan dia? Pesek, buruk itu lho. Sebuah ucapan yang disampaikan di public yang
menimbulkan reaksi beragam.
27 Oktober 2017
opini musri nauli : SESAT PIKIR MEMANDANG GAMBUT - Catatan Hukum Putusan MA tentang Gambut
26 Oktober 2017
opini musri nauli : NEGARA MENGURUSI PERIBADATAN
Ketika saya menemukan sebuah peristiwa peribadatan yang diposting di Facebook lengkap dengan “anjuran” dari Kepala Daerah, pertanyaan menggelitik seketika mengemuka. Apakah “diperlukan” campur tangan negara” didalam mengatur tentang peribadatan ?
19 Oktober 2017
opini musri nauli : KESESATAN
Akhir-akhir ini wacana hukum mempengaruhi pandangan publik. Suara yang disampaikan “seakan-akan” membenarkan kesemrawutan. Publik kemudian memandang “problema” hukum disebabkan oleh ahli hukum (jurist) yang “mengacaukan” hukum.
opini musri nauli : memilih berdiri
Akhir-akhir ini banyak yang bertanya kepada saya tentang sikap saya yang “dituduh” tidak membela agama saya. Agama Islam.
Entah dengan kalimat satire ataupun sindiran bahkan sampai “hardikan”, saya kemudian “dituduh” tidak mendukung tokoh agama tertentu.
Entah mengapa ada pemikiran terlintas dari sang penanya. Sayapun kemudian tidak terpikir dengan sikap saya, kalimat saya ataupun pandangan saya tentang tema tertentu.
17 Oktober 2017
opini musri nauli : BENAR DAN SALAH
Bumi berputar mengelilingi porosnya. Terus mengikuti grativasi dan tidak berhenti. Namun kehidupan kemuidan berputar. Ada yang dulu ditentang sekarang dilakukan. Dulu Menghina sekarang melakukan. Dulu dibela sekarang menghina. Dulu memuji sekarang menjilat. Demikianlah kehidupan manusia yang “sibuk” mengikuti pola berputar.
18 September 2017
opini musri nauli : ALAM DAN MISTERI
"Dulu buaya banyak di sungai sini. Namun sekarang sudah tidak ada lagi. Pindah ke sungai rambai.. Buaya mengikuti leluhurnya", kata Pak Widodo.
Secara sekilas cerita pendek yang disampaikan pak Widodo terkesan mistis, mitos, misteri bahkan terkesan takhyul. Namun cerita yang disampaikan dengan nada yakin, saya kemudian tidak bergeming menyimaknya,
07 September 2017
opini musri nauli : PALESTINA DAN ROHINGYA
Issu
politik kontemporer Rohingya menghiasi wacana politik Indonesia. Dengan serbuan
tagline dan berita Rohingya kemudian memantik diskusi panjang didalam berbagai
obrolan politik. Baik nasional, local hingga di warung-warung kopi.
Kita
tidak perlu berdebat tentang kejadian di Rohingya. Sebagaimana pemberitaan
resmi CNN, AP hingga pemberitaan resmi mengabarkan peristiwa di Rohingya. Namun
menggerakkan dukungan kepada Rohingya kita harus banyak belajar dari kejadian
di Palestina.
27 Juli 2017
opini musri nauli : SESAT PIKIR TUGU KOTABARU
Akhir-akhir ini wacana public
disuguhkan “polemic” pembangunan Tugu Kotabaru. Penulis menggunakan istilah “tugu
kotabaru” sebagai jalan tengah diperdebatan “Tugu Monas” dan Tugu Keris”.
27 Juni 2017
opini musri nauli : MAKNA RAMADHAN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL
Usai
sudah “gemblengan” di kawah candradimuka selama sebulan penuh. Dengan kesadaran
penuh, puasa kemudian “dipaksa” menahan diri dari segala hawa nafsu (batin) dan
menahan diri dari hal yang dilarang seperti makan, minum dan perbuatan lainnya
(Lahir). Tidak ada satupun “paksaan” dari Tuhan selain hanya ditujukan kepada
“Ya Ayuhallazi” (Wahai orang beriman). Ayat yang ditujukan kepada manusia
beriman.
Dalam
tingkatan iman, makna “Ya Ayuhallazi” melebihi daripada makna “Ya Ayuhannas
(Wahai Manusia). Tingkatan Ya Ayuhallazi kemudian melebihi makna kepada
perintah kepada manusia semata. Dengan demikian maka ayat “berpuasa” memang
ditujukan kepada hanya orang-orang beriman. Melebihi panggilan kepada manusia
islam semata. Atau manusia semata. Sehingga orang yang memenuhi panggilan orang
berpuasa melebihi derajat keimanan kepada orang biasa.
24 Maret 2017
opini musri nauli : HIPOKRIT KELAS MENENGAH
Ketika
issu Kendeng menggelinding bak bola salju, tuduhan terhadap perlawanan 9
Perempuan juga menggelinding mengikuti bola salju. Berbarengan, saling
menelikung, menyikut bahkan menafikan perlawanan 9 perempuan Kendeng.
18 Maret 2017
opini musri nauli : BAHASA ORANG
Dalam
pergumulan dan berinteraksi dengan berbagai kalangan, saya kemudian menemukan
relasi dan interaksi antara berbagai pihak didalam merumuskan suatu tema. Saya
kemudian memberikan istilah “Bahasa orang” sebagai perwujudan menjelaskan gagasan
kepada orang lain.
08 Februari 2017
opini musri nauli : Logika dan Argumentasi
Dunia maya
tidak bisa dihindarkan berbagai pandangan, memotret dari berbagai sudut,
menganalisis berbagai pendekatan ilmu. Namun tanggapan terhadap sebuah
peristiwa tidak luput dari berbagai pandangan sehingga perdebatan tidak bisa
dihindarkan
07 Februari 2017
opini musri nauli : WAJAH TRUMPH
Langganan:
Postingan (Atom)