Tampilkan postingan dengan label konflik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label konflik. Tampilkan semua postingan

04 Juni 2015

opini musri nauli : Status Lingkungan Hidup di Jambi


Untuk mengukur status lingkungan  hidup di Jambi dilakukan dengan berbagai instrument. Instrumen pertama digunakan adalah merujuk kepada UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU Lingkungan Hidup). Didalam mekanisme ini digunakan dengan istilah “daya dukung[1] dan daya tampung[2]” lingkungan hidup.

Mekanisme ini merupakan salah satu bentuk “Tindakan pengaman akibat pembangunan yang berdampak kepada lingkungna hidup” (safe guard). Didalam Pasal 7 ayat (2) UU Lingkungan Hidup menyatakan bahwa penetapan wilayah ekoregion dilaksanakan dengan mempertimbangkan kesamaan (karakteristik bentang alam, daerah aliran sungai, iklim, flora dan fauna, sosial budaya,ekonomi, kelembagaan masyarakat dan hasil inventarisasi lingkungan hidup.

25 Mei 2015

PT WKS didenda adat terkait pembunuhan petani


Jambi(ANTARA Jambi) - PT Wira Karya Sakti (WKS) dikenakan denda adat oleh masyarakat Desa Lubuk Mandrasah, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, terkait pembunuhan dilakukan petugas keamanan  PT WKS terhadap Indra Pelani, petani Sekato Jaya.

14 Desember 2014

opini musri nauli : Struktur Penguasaan SDA di Jambi


STRUKTUR PENGUASAAN SUMBER DAYA ALAM DI JAMBI[1]


Membicarakan struktur penguasaan sumber daya alam di Jambi tidak dapat dipisahkan dari perspektif “salah urus” pengelolaan sumber daya alam.

21 Juli 2014

opini musri nauli : Konflik dan HTI [1]


Musri Nauli[2]

Akhir-akhir ini kita disuguhkan konflik[3] yang disebabkan “salah urus” pengelolaan sumber daya alam. Konflik yang disebabkan “salah urus” negara didalam mengelola sumber daya alam meninggalkan persoalan yang menganga dan jurang yang semakin dalam.

26 Juni 2014

opini musri nauli : KONFLIK DAN KEARIFAN LOKAL


KONFLIK DAN KEARIFAN LOKAL[1]
Musri Nauli[2]


Akhir-akhir ini kita disuguhkan konflik[3] yang disebabkan “salah urus” pengelolaan sumber daya alam. Konflik yang disebabkan “salah urus” negara didalam mengelola sumber daya alam meninggalkan persoalan yang menganga dan jurang yang semakin dalam.

13 Mei 2014

opini musri nauli : Catatan Diskusi Konflik Jambi, Walhi, 5 Mei 2014

Pada tanggal 5 Mei 2014 telah diadakan diskusi Konflik Jambi di Walhi Jambi. Diskusi dihadiri Ir. Irmansyah, Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Jambi, Erizal dari Dinas Kehutanan Propinsi Jambi, Sri Rahayu dari Dinas Perkebunan Propinsi Jambi, Pak Nasution sebagai Staf Ahli Gubernur Jambi, tokoh-tokoh dari LSM dan pers.
Diskusi dimulai dari pemaparan dari tuan rumah Walhi Jambi. Dalam kesempatan ini, Direktur Walhi Jambi menyampaikan pentingnya diskusi pada hari ini dan pentingnya keterlibatan berbagai pihak (multistakeholder) didalam mendiskusikannya.

12 April 2014

opini musri nauli : MEMBACA KOMITMEN APP DALAM KONTEK PENGELOLAAN SDA


MEMBACA KOMITMEN APP DALAM KONTEK PENGELOLAAN SDA[1]

Pada awal bulan Februari tahun yang lalu, APP mendeklarasikan kebijakan Konservasi Hutan (Forest Conservation Policy/FCP) yang mencakup (a) moratorium logging, (b) memastikan asal kayu (termasuk pemasok), (c) penyelesaian konflik.

15 November 2013

opini musri nauli : RSPO DALAM DILEMA PASAR DAN ETIKA BISNIS


Usai sudah perhelatan RSPO di Medan. Sebuah mekanisme yang menggabungkan antara kepentingan “pasar, konsumen, kepastian usaha, perbankan, NGO, small holders”. Usai sudah hiruk pikuk baik yang percaya mekanisme RSPO dapat mewakili kepentingannya maupun yang menolak mekanisme “inisiatif” pasar dapat menyelesaikan berbagai persoalan di sektor sawit.

04 April 2013

opini musri nauli : RESTORASI SYSTEM DAN “RUANG KELOLA”



(Laporan Kedatangan PT. REKI ke Walhi Jambi)


Tanggal 3 April 2013 pukul 13.30, Walhi Jambi kedatangan Perkumpulan Burung Indonesia dan PT. REKI untuk “bersilahturahmi” (penulis sengaja menggunakan kata “silahturahmi”). Kedatangan ini sengaja diadakan, selain PT. REKI akan menjelaskan tentang program dan kerja yang telah dilakukan, PT. REKI juga ingin mengetahui pandangan dan sikap Walhi Jambi didalam melihat persoalan ini.

Komunikasi “sebenarnya” sudah lama di bangun. Mangara sebagai perwakilan Perkumpulan Burung Indonesia sudah berkomunikasi dengan penulis jauh-jauh hari untuk menyampaikan keinginannya datang “resmi” ke Walhi Jambi (kata “resmi”, digunakan, karena secara informal, Mangara sudah beberapa kali datang ke Walhi Jambi). Keinginan untuk datang ke Walhi Jambi dilanjutkan dengna mengirimkan email. Dengan email itulah, kemudian penulis mengundang beberapa teman yang kemudian datang untuk menghadiri acara itu.

08 Maret 2013

opini musri nauli : Berusaha Belajar Mempercayai APP


Judul ini sengaja disampaikan ketika mengikuti pertemuan dalam sosialisasi “Komitmen” APP yang “ingin” berubah. Penulis sengaja memberikan tanda kutip terhadap kata-kata seperti “komitmen” dan kata-kata “ingin” berubah.

20 Januari 2013

opini musri nauli : Membaca arah advokasi batu ampar


Perjalanan Mendampingi “Farah Karimi”

Pada tanggal 15 – 16 Januari 2013, Walhi Jambi kedatangan tamu “penting”. Farah Karimi yang menjadi Direktur Oxfam Novib sejak November 20072.

20 November 2012

opini musri nauli : RSPO DALAM PERDEBATAN (Catatan Kecil Mengikuti Kongres IV Sawit Watch, Palangkaraya, 19 – 21 November 2012)


RSPO DALAM PERDEBATAN
(Catatan Kecil Mengikuti Kongres IV Sawit Watch, Palangkaraya, 19 – 21 November 2012)

Suka atau tidak suka, pembahasan mengenai RSPO menemukan momentum dalam acara Kongres IV SW di Palangkaraya, 19 – 21 November 2012. Agenda pembahasan didalam komisi Rekomendasi membuktikan, tema RSPO salah satu tema yang menarik dan paling ditunggu peserta dalam diskusi.

06 November 2012

opini musri nauli : MENCARI MODEL PENYELESAIAN DILUAR PENGADILAN (Catatan Perjalanan Mengikuti RSPO)



MENCARI MODEL PENYELESAIAN DILUAR PENGADILAN
(Catatan Perjalanan Mengikuti RSPO)


Harus diakui, pembangunan perkebunan kelapa sawit menggiurkan dan menarik perhatian berbagai pihak. Indonesia menjadikan ekspor CPO sebagai komoditas unggulan dan berambisi menjadikan sebagai produsen terbesar di dunia dengan areal pada tahun 2006 seluas 6,075 juta hektar dan produksi sebanyak 16,08 juta ton. Dan produksi tersebut, 12,1 juta ton (75,25%) diantaranya diekspor dan konsumsi untuk industri minyak goreng dan industri negeri sebanyak 3,8 juta ton (24,75%) (Dirattanhun, Potensi Kelapa sawit sebagai Bahan baku Diesel, ( www.ditjenbun.deptan.go.id, 13 Juli 2008

17 Oktober 2012

29 September 2012

opini musri nauli : WATAK KEKERASAN



Entah apa yang terjadi di negeri ini. Belum usai mendiskusikan korupsi, terorisme, eh, generasi muda – anak sekolahan lagi membikin geger. Apabila sebelumnya tawuran masih menjadi gejala kenakalan remaja, sekarang memakan korban. Alawy Yusianto Putra (15) dan Deny Yanuar (17) tewas setelah masing-masing dibacok di dada dan dikeroyok.

Diskusi hangat diberbagai media massa memang membenturkan dua norma yang serius untuk disikapi. Pertama terhadap korban. Kedua adalah pelakunya.

07 September 2012

opini musri nauli : KUHP dalam kerusuhan massal



Beberapa waktu yang lalu, kita menyaksikan sekitar 300 warga yang berasal dari tujuh desa menyerang serta membakar kamp milik PT. Agronusa Alam Sejahtera (AAS) di Desa Jati Baru, Kecamatan Mandiangin, Sarolangun. Mereka membawa parang, tombak dan bensin.

Mereka berasal dari tujuh desa antara lain Desa Butang Baru, Sungai Butang, Jati Baru, Guruh Baru, Meranti Baru, Petiduran dan desa Bungku Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari. (http://nasional.news.viva.co.id/news/read/347363-amuk-massa--300-warga-bakar-kamp-perusahaan

29 Mei 2012

opini musri nauli : KEKERASAN “ATAS NAMA” AGAMA





KEKERASAN “ATAS NAMA” AGAMA

Kompas, 28 Mei 2012 menurunkan opini yang dibuat oleh Nusron Wahid, “Demokrasi dan kekerasan”. Wacana dibuka “Kita mengenal demokrasi sebagai sistem universal yang menghargai prinsip-prinsip hak asasi manusia. Sekalipun lahir di barat, sesungguhnya dia tumbuh dimana saja. Barat, Timur, Utara, Selatan. Seperti cinta, demokrasi melewati batas. Seperti sepakbola, demokrasi punya aturan jelas

21 Mei 2012

16 Orang Dalang Perusak Mapolsek


16 Orang Dalang Perusak Mapolsek


MUARABUNGO - Kerja keras Polres Bungo mengungkap dalang kerusuhan dan pengrusakan kantor Polsek Tanah Sepenggal dan rumah anggota polisi di Desa Lubuk Landai menemui titik terang. Setidaknya ada 16 warga yang diduga menjadi otak kerusuhan tersebut. "Sudah ada beberapa yang mengarah tersangka,” ujar Kapolres Bungo AKBP Budi Wasono.

opini musri nauli : MEDIASI DALAM BINGKAI HUKUM ADAT

Wacana proses “mediasi” Di tengah terpuruknya dunia hukum dan kurang wibawa putusan Pengadilan (terlepas dari Putusan yang kontroversial) menemukan momentum ketika MA mengeluarkan Perma No 1 Tahun 2008.

09 April 2012

opini musri nauli : Pengadilan Desa dalam out of court settelement


Sebuah media online menggagas sebuah wacana “Pengadilan Desa”. Di tengah terpuruknya dunia hukum dan kurang wibawa putusan Pengadilan (terlepas dari Putusan yang kontroversial), wacana ”Pengadilan Desa” menemukan momentum ketika Kementerian Dalam Negeri memasukkan usulan dalam RUU Otonomi Desa. RUU Otonomi Desa merupakan penggalan yang terpisah dari UU No. 32 Tahun 2004 menjadi salah satu solusi berbagai ketimpangan antara membicarakan wewenang antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah (dalam slogan otonomi), dengan mandat yang memberikan tugas-tugas eksekutif kepada Desa. Dari ranah ini, Kementerian Dalam Negeri yang mewacanakan ”Pengadilan Desa” menemukan ruang untuk mendiskusikan lebih lanjut.