Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
09 Juli 2009
opini musri nauli : PEMILIHAN PRESIDEN, PRESIDEN KITA DAN KITA
02 Juni 2009
opini musri nauli : Manager PT Asiatic Tewas Dibunuh Di Jambi, Pemilik Panti Urut Tewas Dibunuh
26 Mei 2009
JPU : Minta Pengamanan Polisi Tiap Kali Sidang Kasus Pembunuhan
21 Mei 2009
Keluarga Korban Lempar Sandal Saat Saksi Beri Keterangan Berbelit
24 April 2009
Pelanggaran Pemilu Belum Diselesaikan secara Hukum
18 April 2009
opini musri nauli : mahkamah konstitusi dan pemilu
Setelah usai pemungutan suara, setelah gegap gempita kampanye dan berbagai pernik-pernik pemilu 2009, setelah berbagai tahap pemilu 2009 telah berlangsung, maka konsentrasi publikpun akan terkonsentrasi kepada hasil penghitungan suara. Hasil penghitungan suara akan mengetahui para kandidate anggota parlemen yang masuk parlemen 2009.
17 April 2009
Kinerja Kejati Jambi Dipertanyakan Diminta Tentukan Batas Waktu, Penetepan Tersangka Korupsi
13 April 2009
BCA Tolak Bayar Ganti Rugi Nilai Putusan PN Rancu
10 April 2009
opini musri nauli : PEMILU 2009
Usai sudah pesta demokrasi. Pemilihan Umum yang berkaitan dengan kampanye partai/Caleg dan hari pelaksanaan pemberian suara dari pemilih telah dilaksanakan. Pemilu yang diperkirakan akan gegap gempita ternyata berlangsung biasa-biasa saja. Memang antusias masyarakat terhadap pemilu cukup tinggi. Jalanan sepi. SPBU bahkan praktis tidak ada pembeli. Konsentrasi pemilih memang tercurah kepada pelaksanaan Pemilu. Masyarakatpun berduyun-duyun mendatangani TPS untuk memilih.
08 April 2009
opini musri nauli : ATRIBUT PEMILU DAN POLITIK
Tiba-tiba serasa plong dada ini, karena para petugas telah membersihkan jalan-jalan dari poster, spanduk, bendera partai dan hal ikhwal yang berkaitan dengan pemilu. Rasanya hampir 3 bulan, dada ini sesak melihat pemasangan yang semrawut, tempel di tiang listrik, tiang telephon, di bilboard dan berbagai tempat umum yang seharusnya tidak boleh ditempeli atribut yang berkaitan dengan pemilu. Rasa dada ini plong diibaratkan ketika kita bangun pagi hari, lega menghirup udara yang masih cerah.
Secara jujur, poster dan atribut yang dipasang di sepanjang jalan melewati perjalanan telah memberikan hiburan tersendiri. Bisa dibayangkan, perjalanan menuju daerah dimulai dari Jambi, Muara Bulian, Bungo, Bangko, Sarolangun dan kembali ke jambi, jarak yang ditempuh lebih kurang 600 km, di sepanjang itu hampir praktis tidak ada ruang yang kosong.