Dalam kerangka umum kalender musim di Indonesia yang didasarkan pada siklus hujan dan kemarau, terdapat variasi signifikan di tingkat desa yang mencerminkan adaptasi lokal, pergeseran komoditas, serta respons terhadap kondisi geografis dan perubahan iklim. Analisis ini mengkaji persamaan dan perbedaan dalam kalender musim di tingkat desa, menyoroti dinamika sosio-ekologis masyarakat agraris.
Ritme Musim Hujan dan Kemarau: Kerangka Umum dan Variasi Lokal
Sebagian besar desa menggunakan pembagian dua musim utama—hujan dan kemarau—sebagai fondasi kalender mereka. Pembagian ini krusial dalam menentukan kapan aktivitas pertanian dimulai, kapan panen dilakukan, dan kapan risiko bencana seperti banjir dan kebakaran meningkat.