Bagaimana mau maju olahraga kalo kayak gini.,
Mau saja orang mau ngurusi olahraga aja syukur.. ini kok dipoliticking..
Teringat ketika beberapa waktu yg lalu.. mengumpulkan donatur untuk kejuaraan..
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
Bagaimana mau maju olahraga kalo kayak gini.,
Mau saja orang mau ngurusi olahraga aja syukur.. ini kok dipoliticking..
Teringat ketika beberapa waktu yg lalu.. mengumpulkan donatur untuk kejuaraan..
Akhir-akhir ini keresahan Penulis semakin menjadi-jadi. Ilmu pengetahuan yang kemudian dianggap “Segala-galanya” kemudian mulai menjadi angkuh. Mulai mengeliminir pengetahuan yang ada ditengah masyarakat.
Syukurlah. Ketika keresahan yang sering disampaikan kemudian membaca sebuah tulisan yang berjudul “Kutukan ilmu pengetahuan - banyak akademisi lebih fokus ‘terdengar pintar’ daripada membumikan sains pada masyarakat.
Website www.theconversation.com menceritakan tentangnya.
Akhir-akhiri ini tema UU ITE menarik perhatian masyarakat. Berbagai kasus yang menggunakan UU ITE menjadi polemik.
Namun apabila kita telisik lebih jauh, menempatkan UU ITE dalam dimensi kasus-kasus yang “dianggap” mengkritik Kebijakan seringkali bercampurbaur dengan “memfitnah” dan menghina.
Syahdan. Terlihat kegundahan di padepokan. Para pendekar mengelilingi Pemimpin padepokan di balairung Padepokan
“Tuanku, Pemimpin padepokan. Tidak lama lagi Raja Astinapura akan dinobatkan. Apakah para pendekar yang Sedang melakuni tapa dapat mengirimkan ke Istana, tuanku ?”, tanya sang para pendekar.
Walaupun sebelumnya dibahas tentang pihak ketiga, namun kali ini, tema yang dibahas khusus mengenai kategori sebagai pihak ketiga.
Didalam praktek, yang disebutkan sebagai pihak ketiga adalah yang tidak dilibatkan pihak sebagai pihak yang berperkara oleh penggugat.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, arti kata “Belalang” adalah serangga yang bersayap dua lapis dan mempunyai kaki belakang yang panjang.
Belalang dikenal memakan rumput-rumputan atau tumbuh-tumbuhan.
Pepatah Indonesia mengenal istilah “Belalang hendak menjadi elang”. Diartikan sebagai orang yang hendak berlaku seperti orang lain. Biasanya “mimpi” yang tidak tercapai.
Kata Tapa malenggang terdiri dari “tapa” dan malenggang. Tapa adalah nama ikan yang dikenal di masyarakat Melayu Jambi. Ikan itu berukuran besar, panjangnya bisa mencapai hampir satu meter.
Membicarakan kata “tutuh” tidak dapat dilepaskan dari seloko. Kata “tutuh” adalah menebang ranting-ranting pohon. Sehingga bisa dipanjat.
Kata “tutuh” justru menegaskan terhadap pemotongan dahan-dahan dari pohonnya.
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “akar” diartikan bagian tumbuh-tumbuah yang masuk kedalam Tanah. Berfungsi sebagai alat penguat dan pengisap air. Sekaligus zat makanan.
Namun makna akar juga dapat diartikan sebagai asal mula atau pokok Pangkal yang menjadi sebab-sebab atau penyebab.