Membicarakan nama tempat Rawang didalam perjalanan politik (roadshow) merupakan cerita yang sering dtuturkan ditengah masyarakat Merangin.
Sebagaimana telah disampaikan sebelumya, Hubungan kekerabatan antara Kerinci dengan masyarakat Merangin dikenal sebagai ikatan “kerinci tinggi. Kerinci rendah”.
Menghubungkan antara “kerinci tinggi. Kerinci rendah” dapat dihubungkan dengan seloko “Luhak XVI”. Muchtar Agus Cholif lebih tepat menyebutkan “Luak”.
Luak artinya kurang, usak dan tidak cukup lagi. Sehingga Luak atau Luhak diartikan kurang dari XVI. XVI Yang dimaksudkan adalah Marga.
Sehingga kurang dari XVI, maka yang luak diluar XVI.