Membicarakan Desa Senaung, Desa Penyengat dan Sembubuk tidak dapat dipisahkan dari perjalanan Al Haris didalam roadshow politik.
Ditengah masyarakat, Desa Senaung, Desa Penyengat da Desa Sembubuk tidak dapat dipisahkan dari Marga Mestong.
Marga Mestong terdiri dari Lubuk Kuari, Pematang Jering, Muara Pijoan, Dusun Sarang Burung, Dusun Sembubuk, Dusun Senaung, Dusun Penyengat Olak, Dusun Rengas Bandung, Dusun Mendalo, Dusun Bertam, Dusun, Pondok Meja, Dusun Penyengat Rendah, Dusun Kenali Besar. Berpusat di Dusun Sungai Duren.
Dusun Lubuk Kuari kemudian dikenal Pijoan. Sekarang menjadi Kelurahan Pijoan. Dusun Mendalo kemudian menjadi Dusun Mendalo Laut dan Dusun Mendalo Darat. Mendalo Darat kemudian dikenal sebagai kampus UNJA. Disebut sebagai Mendalo Laut adalah dusun tuo yang terletak di tepi sungai Batanghari. Sedangkan Dusun Mendalo Darat dikenal sebagai “Talang”. Tempat berkebun atau “humo” masyarakat Dusun Mendalo Darat.
Dusun Senaung kemudian menjadi Dusun Senaung dan Dusun Kedemangan.
Disebut sebagai “Pematang Jering” karena diatas pematang dikenal sebagai banyak pohon jering. Pohon jering adalah pohon jengkol. Tanaman tua yang dikenal masyarakat.
Sedangkan dikenal Pijoan adalah “tempat” tinggal Rajo Pijoan. Sedangkan “Penyengat Olak” terdiri dari kata Penyengat. Penyengat adalah lebah yang sering menyengat (Menggigit). Sedangkan Olak adalah tanah yang dikeliling Sunga Batanghari atau “air yang memutar’. Sehingga Penyengat Olak, adalah tanah yang dikeliling Sungai Batanghari (melingkar) yang terdapat banyak “penyengat” atau pohon lebah.
Sedangkan nama “rengas” adalah nama kayu yang kuat yang terdapat duri yang tajam. Kenali kemudian menjadi Kenali Besar dan Kenali Asam.
Mestong kemudian dikenal dengan Nama Periai “Mestong Serdadu”. Keturunan dari Kiyai Patih bin Panembahan Bawah Sawo. Bergelar Ngebi SIngo Patih Tambi Yudo. Dengan jabatan Penghulu/Pemangku. Tugasnya memelihara persenjataan.
Marga Mestong kemudian menjadi Kecamatan Mestong dan Kecamatan Jambi Luar Kota tahun 2001. Dusun asal kemudian masuk kedalam Kecamatan Jambi Luar Kota.
Desa yang termasuk kedalam Kecamatan Jambi Luar Kota adalah Desa Simpang Sungai Duren, Desa Mendalo Darat, Desa Sungai Duren, Desa Muaro Pijoan, Desa Pematang Jering, Desa Mendalo Laut, Desa Sarang Burung, Desa Sembubuk, Desa Senaung, Desa Penyengat Olak, Desa Kedemangan, Desa Rengas Bandung, Desa Muhajirin, Desa Maro Sebo, Desa Sungai Bertam, Desa Danau Sarang Elang, Desa Simpang Lima. Kecamatan Jambi Luar kota berkedudukan di Kelurahan Pijoan.
Kecamatan Mestong terdiri dari Desa Tanjung Pauh KM-39, Desa Tanjung Pauh KM-32, Desa Ibru, Desa Sungai landau, Desa Pelempang, Desa Suka Damai, Desa Sebapo, Desa Nagasari, Desa Nyogan, Desa Baru, Desa Pondok Meja, Desa Suka Maju, Desa Muaro Sebapo, Desa Tanjung Pauh Talang Pelita.
Semula pusat Kabupaten Batanghari Di Kenali Asam berdasarkan UU Nomor 12 tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Sumatera Tengah.
Namun berdasarkan UU Nomor 81 tahun 1958, setelah Provinsi Jambi menjadi Provinsi yang terpisah dari Sumatera Tengah, maka pusat Pemerintahan kemudian berpindah ke Dusun Pijoan. Dan semakin dikukuhkan berdasarkan Undang-undang Nomor 7 tahun 1965.
Setelah itu kemudian berdasarkan UU UU Nomor 12 tahun 1979 Pusat kabupaten kemudian dipindahkan Ke Muara Bulian.
Pencarian terkait : musri nauli, opini musri nauli, hukum adat jambi, sejarah jambi, jambi
Opini dapat dilihat di www.musri-nauli.blogspot.com