16 November 2020

opini musri nauli : Perjalanan Betuah (25)

 



Perjalanan politik (roadshow) Al Haris ke Desa Tuo dan Desa Kotorami tidak dapat dipisahkan dari cerita tentang Marga Peratin Tuo, Marga Tiang Pumpung dan Marga Sungai Tenang. 


Cerita tentang Marga Peratin Tuo masih hidup dan menjadi pedoman didalam kehidupan sehari-hari ditengah masyarakat. 


Desa Tuo dan Desa Kotorami kemudian masuk kedalam Kecamatan Lembah Masurai. 


Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 16 Tahun 2004, Kecamatan Lembah Pemekaran adalah kecamatan Pemekaran dari Kecamatan Jangkat dan Kecamatan Muara Siau. 


Kecamatan Lembah Masurai berbatasan dengan Kecamatan Muara Siau disebelah Utara. Di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Jangkat. Disebelah Timur berbatasan langsung dengan kabupaten Sarolangun. Dan di sebelah barat berbatasan dengan jangkat. 


Desa yang semula termasuk kedalam Muara Siau yakni Desa Desa Pasar Masurai, Desa Kotorami, Desa Tuo, Desa Nilo Dingin, Desa Tanjung Berugo dan Desa Rancan. 


Sedangkan Desa Tanjung Dalam, Desa Muara Pangi dan Desa Rantau Jering semula termasuk kedalam Kecamatan Jangkat. 


Didalam tutur ditengah masyarakat Marga Sungai Tenang terutama didalam Koto 10, Desa Tanjung Dalam, Desa Muara Pangi dan Desa Rantau Jering disebut sebagai “lembak”. 


Kata “lembak” dapat diartikan sebagai “lembah”. Yang menggambarakan desa yang terletak dibawah. 


Dengan terbentuknya Kecamatan Lembah Masurai, maka jumlah desa didalam Kecamatan Muara Siau semula 25 Desa menjadi 19 Desa. Sedangkan jumlah Desa didalam kecamatan Jangkat semula 22 desa menjadi 19 Desa. 


Desa yang termasuk kedalam Lembah Masurai yaitu Desa Durian Mukut, Desa Kotorami, Desa Muara Kelukup, Desa Muara Lengayo, Desa Muara Pangi, Pasar Masurai, Desa Rancan, Desa Rantau Jering, Desa Sungai Lalang, Desa Talang Asal, Desa Tanjung Berugo, Desa Tanjung Dalam dan Desa Tuo. 


Dengan melihat desa-desa yang termasuk kedalam Kecamatan Lembah Masurai menimbulkan keunikan. 


Sebagaimana telah disampaikan pada paparan sebelumnya, berbagai Desa justru termasuk kedalam Marga Tiang Pumpung, Marga Peratin Tuo dan Marga Sungai Tenang. 


Diantaranya yang termasuk kedalam Marga Peratin tuo adalah Desa Tuo dan Desa Kotorami. 


Disisi lain Desa-desa yang termasuk kedalam Marga Peratin Tuo sebagian juga termasuk kedalam Kecamatan Jangkat. 


Sedangkan Desa Tanjung Dalam termasuk kedalam Marga Sungai Tenang. 


Dengan melihat keberagaman dan keunikan Desa-desa yang termasuk kedalam Kecamatan Lembah Masurai maka tidak dapat dipungkiri, kekayaan dan pengetahuan yang dimiliki masyarakat. 


Nama masurai tidak dapat dipisahkan dari petualangan para pendaki gunung. Gunung Masurai adalah gunung “yang sedang tidur”. Dengan ketinggian 2935 mdpl. 


Terletak di Kecamatan Lembah Masurai, Kecamatan Sungai Tenang dan Kecamatan Jangkat. 


Mengenal gunung Masurai tidak dapat dipisahkan obyek wisata seperti danau Kumbang dan danau Mabuk. 


Sehingga tidak salah kemudian mendatangi berbagai tempat di sekitar gunung Masurai adalah kesempatan mewah untuk mengembalikan fisik setelah menempuh berbagai perjalanan. 


Pencarian terkait : Musri nauli, opini musri nauli, jambi dalam hukum, hukum adat jambi, jambi, 


Opini Musri Nauli dapat dilihat : www.musri-nauli.blogspot.com