Kata Tapa malenggang terdiri dari “tapa” dan malenggang. Tapa adalah nama ikan yang dikenal di masyarakat Melayu Jambi. Ikan itu berukuran besar, panjangnya bisa mencapai hampir satu meter.
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
Kata Tapa malenggang terdiri dari “tapa” dan malenggang. Tapa adalah nama ikan yang dikenal di masyarakat Melayu Jambi. Ikan itu berukuran besar, panjangnya bisa mencapai hampir satu meter.
Membicarakan kata “tutuh” tidak dapat dilepaskan dari seloko. Kata “tutuh” adalah menebang ranting-ranting pohon. Sehingga bisa dipanjat.
Kata “tutuh” justru menegaskan terhadap pemotongan dahan-dahan dari pohonnya.
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “akar” diartikan bagian tumbuh-tumbuah yang masuk kedalam Tanah. Berfungsi sebagai alat penguat dan pengisap air. Sekaligus zat makanan.
Namun makna akar juga dapat diartikan sebagai asal mula atau pokok Pangkal yang menjadi sebab-sebab atau penyebab.
Saya pernah menghadiri acara di kampus..
Pelan-pelan mengikuti alurnya.. pake rumus, kalkulasi, penghitungan yg dipaparkannya..
Setelah itu dengan bangga mempresentasikannya.. tdk lupa melampirkan photo..
“Mengetahui kekuatan sendiri merupakan sebagian kemenangan yang bisa diraih. Sedangkan sisanya adalah pertempuran itu sendiri”. (Filosofi China)
Beberapa waktu yang lalu, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM-RI) mengadakan Pelatihan Fasilitator Desa. Tanggal 3 Juni 2021. Diikuti oleh fasilitator Desa di Provinsi Jambi.
Salah satu materi yang menjadi pembahasan adalah teknik mediasi. Sebagai bekal Fasdes mengikuti kegiatan di Desa.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kata “sungai” diartikan sebagai aliran air yang besar. Biasanya dibuat dari alam. Sungai dapat dilayari hingga ke pedalaman.
Negeri Astinapura : Gumaman Belakang istana Astinapura
Terdengar gumaman suara gaduh di belakang Istana Astinapura. Para dubalang kerajaan dan punggawa kerajaan bersandarkan dinding istana Astinapura.
Sampai skrg, saya paling respek kepada rakyat yg memperjuangkan lingkungan dari kerusakan alam..
Mereka menyerahkan dirinya.. mereka mempertahankannya..
Jiwa raga dikorbankan untuk menunaikan amanat leluhur..
Membaca Berita tentang ulah Ronalda yang berjudul “Ronaldo Berulah Saat Konferensi Pers, Coca-Cola Rugi Rp 57 Triliun” membuat saya tertawa terbahak-bahak.
Mengutip dari berbagai media massa, kisah bermula ketika Kejadian ini terjadi saat Cristiano Ronaldo menghadiri konferensi pers jelang pertandingan Hungaria vs Portugal di Euro 202.
Secara sekilas, kata-kata “Ah, Kamu Tak Asyik !!!”, sekedar pelepas canda. Mengakhiri perdebatan sembari bergurau.
Namun apabila ditelisik, kata-kata ini mengandung makna yang dalam. Sekaligus mengukur “kedalaman” lawan berdebat.
Tatacara membuka Rimbo
Tatacara membuka rimbo dimulai dari prosesi seperti “pamit ke penghulu, tatacara membuka rimbo, pemberian tanda, pengaturan, luas yang diberikan dan hak yang melekatnya.
Terlihat para pendekar mengelilingi Pemimpin padepokan. Mendengarkan laporan para pendekar dari Istana Astinapura.
“Tuanku, Pemimpin padepokan. Maharaja Negeri Alengka bersedia menerima sembah dari Raja Astinapura. Konon, Maharaja menerimanya di balairung Istana negeri Alengka”, kata para pendekar. Wajahnya sumringah. Bergembira terhadap kabar dari negeri Astinapura.
Terdengar suara gong Kecil ditabuh canang. Nyaring mengalahkan suara di kerumuman pasar.
“Oi, orang banyak. Dengarlah titah sang Raja Astinapura”, terdengar suara canang. Diiringi gong Kecil..
“Tong.. tong.. tong”.
“Raja Astinapura telah bertitah. Siapkan umbul-umbul kerajaan Astinapura. Bentangkan di alun-alun depan Istana Astinapura”.
“tong.. tong.. tong”.
Sumber Hukum
Sistem anak tangga dengan kaidah berjenjang dimana norma hukum yang paling rendah harus berpegangan pada norma hukum yang lebih tinggi, dan kaidah hukum yang tertinggi (seperti konstitusi) harus berpegangan pada norma hukum yang paling mendasar/grundnorm.
Proses panjang pilgub Jambi 2020 telah berakhir. Prosesi kenegaraan dengan agenda tunggal pelantikan oleh Presiden Jokowi tinggal menunggu waktu.
Pendahuluan
Definisi hukum belumlah seragam diantara para ahli hukum. Menurut Mochtar Kusumaatmaja, secara sederhana hukum adalah Hukum berguna untuk Memelihara ketertiban dan keamanan dalam masyarakat, Menegakkan keadilan dan Mendidik masyarakat.
Melanjutkan tema mengenai gugatan barang bukti, maka pada edisi kali ini juga memuat bagaimana gugatan terhadap barang bukti.
Asas Tanah Terlantar
Apabila tanah yang kemudian tidak dirawat maka dapat dikategorikan sebagai tanah terlantar. Kategori tanah terlantar kemudian dikenal seperti (1) Apabila tanah tersebut dengan sengaja tidak dipergunakan sesuai dengan keadaannya atau sifatnya. (2).Apabila tanah tersebut tidak dipergunakan sesuai dengan tujuan pemberian haknya. (3) Tanah tersebut tidak dipelihara dengan baik. (Pasal 3 dan pasal 4 PP No. 36 Tahun 1998 junto PP No. 11 Tahun 2010).
Syahdan. Terdengar suara murka dari Sang Maharaja Alengka. Didepannya para punggawa kerajaan, dubalang kerajaan, para Raja negeri Alengka, adipati, mangku, menti terduduk diam. Wajahnya menekuk di Lantai. Tidak bersuara.
“Wahai, Raja Jayakartadiningrat. Apakah tidak ada para pendekar yang mampu menaklukkan dedemit yang menyerang Jayakarta ? Apakah engkau tidak becus mengurusi kerajaan Jayakarta ?’, tanya sang maharaja Alengka.
Tanah Pembarap
Dalam himbauan dari Raja Jambi, melihat pemukiman di sekitar bawah Gunung Masurai yang masih sepi, maka Penduduk dari Serampas kemudian turun untuk menghuni kawasan di bawah Marga Serampas. Biasa dikenal dengan istilah Tanah Pembarap.
Didalam hukum Tanah Jambi dikenal Hukum mengatur tentang perorangan. Yaitu Hukum Paanak Panakan, Paikatan, Pakawinan, Pawarisan dan Patanahan dan Hutan Rimbo”.
Prinsip dalam hukum patanahan dan hutan rimba diutamakan untuk kesejahteraan penduduknya”. Hukum Rimbo mengatur tentang milik bersama masyarakat yang ditandai dengan Seloko “Keayek samo diperikan, kedarat sama di perotan.
Terlihat wajah sumringah wajah Sang Raja Astinapura. Wajahnya berseri-seri. Kabar telik sandi mengabarkan. Sang Maharaja Alengka bersedia menerima sembah dari Raja Astinapura.
“Daulat, tuanku. Piagam dari Negeri Astinapura telah diterima sang Maharaja Alengka. Beliau bersedia menerima sembah dari tuanku, Sang raja”, kata sang telik sandi. Sembari menyerahkan piagam dari Sang Maharaja Alengka.
Sebelum menghadiri rapat Pleno KPU Provinsi Jambi penetapan Gubernur/Wakil Gubernur Jambi 2020, sabtu, 12 Juni 2021, Penulis berkesempatan bertemu.
“Bang, kita harus kerja. Kita dikejar waktu”, kata Al Haris. Tidak nampak lagi wajah eforia kemenangan hasil PSU tanggal 27 Mei 2021.
Salah satu yang cukup dikenal didalam Marga Kumpeh Ulu adalah “kasang Pudak”.
Kata “kasang pudak” terdiri dari dua kata. Kasang dan Pudak. Kasang adalah nama tempat “Tanah kering”. Di berbagai tempat di Kumpeh, kasang sering ditempatkan sebagai areal pertanian. Seperti tanaman keras seperti pinang atau kelapa.
Tidak perlu ngotot untuk menyampaikan prinsip. Selama dilaksanakan dengan konsekwen dan konsisten dan kontinyu maka repsek dan penghormatan orang yang diberikan atas prinsip.
Pada prinsipnya, gugatan yang diajukan oleh penggugat terhadap gugatan hanya dapat diterapkan kepada perkara yang Tengah disidangkan.
Syahdan. Terlihat para punggawa kerajaan, dubalang kerajaan, mangku, menti berjajar duduk rapi di balairung Istana Astinapura. Mengelilingi Singgasana Kerajaan Astinapura.
Saya tidak pernah menyebutkan ilmu.. Tapi lebih banyak dialektika dan diskusi..
Terima kasih kepada Helmi Ganta, Yulia Monita, Advokat Suratno, Sarbaini Sh yang telah mempercayakan tempat saya untuk tempat magang.
Semoga berguna..
Secara sekilas, definisi antara cacak dan takuk sering keliru. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “cacak” diartikan sebagai “vertikal” atau “tegal lurus. Biasa menggambarkan tonggak. Atau besi beton yang dipancangkan di Tanah.
“Mencacak” diartikan membuat tegak lurus. Atau mendirikan tegak lurus. “Mencacakkan” diartikan memancangkan dengan cara tegak lurus diatas Tanah.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kata “ingkar” diartikan sebagai “menyangkal”. Atau “tidak membenarkan” atau “tidak mengakui”.
Ditengah masyarakat Melayu Jambi, kata ingkar dilekatkan kepada orang yang telah dijatuhi denda adat. Maka setelah diputuskan oleh pemangku adat, maka terhadap sanksi haruslah dilaksanakan. Pelanggaran atau pengingkaran terhadap sanksi ataupun perundingan tidak dapat diselesaikan maka diserahkan kepada Pemangku Negeri yang ditandai dengan seloko “alam berajo, negeri bebatin”.
Tidak dapat dipungkiri, terhadap sanksi adat yang telah dijatuhkan, maka adanya pihak yang tidak mau mematuhinya untuk membayar Denda adat.
Proses ini kemudian dikenal “diserahkan kepada Rajo atau pemangku batin sebagaimana disebutkan didalam seloko “Gajah yang begading. Rimau yang bebelang dan ombak yang bederuh”.
Terdengar suara gumaman dibelakang Istana Astinapura. Para dubalang kerajaan sembari mengaso, duduk selonjor. Sekedar menarik nafas menikmati rehat.
Beberapa waktu yang lalu, Gerai McDonald's (McD) di kawasan Sipin, Jambi ditutup dan disegel oleh Satpol PP setempat. Penyegelan itu terjadi karena kerumunan yang ditimbulkan karena adanya promo BTS Meal (www.detik.com).
Pihak yang kemudian ditarik menjadi pihak oleh penggugat dapat mengajukan perlawanan. Terhadap gugatan maka perlawanan gugatan kemudian dikenal sebagai eksepsi (tangkisan).
Saya mengenal Agus Salim sebagai aktivis yang mendampingi petani. Suara memekik memegang toa..
Kata-katanya khas sebagai mahasiswa yang matang teori-teori sosialis..
Pada 2015, Jepang telah meminta maaf secara publik terhadap kejahatan perang, termasuk perkosaan di negara-negara seperti Cina dan Korea menjelang dan selama Perang Dunia II. Tidak sedikit yang merasa permintaan maaf Jepang tidak cukup. Di Barat, negara-negara yang terlibat dalam perkosaan perempuan Jerman di akhir Perang Dunia II seperti AS, Inggris, Perancis, Rusia, hingga kini tidak pernah mengakui terjadinya peristiwa tersebut (tirto)
"Bang, mau tanyo. Ngapo yo Kalo orang yang dak lulus TWK kemudian masih ngantor ?', tanya temanku heran..