Saya mengenal Agus Salim sebagai aktivis yang mendampingi petani. Suara memekik memegang toa..
Kata-katanya khas sebagai mahasiswa yang matang teori-teori sosialis..
Disaat teman-temannya baru memulai hidup paska kuliah, dia menyepi. Di daerah Jujuhan. Daerah yang langsung berbatasan dengan Sumbar. Biasa dikenal sebagai "Takuk Rajo".
Kemudian mendirikan pesantren..Pelan-pelan kemudian mulai ramai dengan santri-santri yang ketat belajar kitab kuning..
Dengan jaringan yang menyebar, kekuatannya yang memilih kitab klasik, namanya kemudian santer di kalangan anak-anak muda..
Tidak salah kemudian saya mengagumi sebagai tokoh yang lahir di masa reformasi.. Tapi tetap kukuh dengan pondasi agama.
Keep spirit..