Terlihat wajah sumringah wajah Sang Raja Astinapura. Wajahnya berseri-seri. Kabar telik sandi mengabarkan. Sang Maharaja Alengka bersedia menerima sembah dari Raja Astinapura.
“Daulat, tuanku. Piagam dari Negeri Astinapura telah diterima sang Maharaja Alengka. Beliau bersedia menerima sembah dari tuanku, Sang raja”, kata sang telik sandi. Sembari menyerahkan piagam dari Sang Maharaja Alengka.
“Yang Mulia Sang Maharaja hendak mengatur pertemuan menerima tuanku. Di balairung Istana Alengka. Demikian pesan yang hamba terima, tuanku”, lanjut sang telik sandi.
“Baiklah, sang telik sandi. Hamba hendak Berlayar menuju negeri Alengka. Menghaturkan sembah kepada sang Maharaja Alengka”, kata sang Raja Astinapura.
“Siapkan kuda-kuda terbaik. Bentangkan umbul-umbul kerajaan Astinapura. Agar sang maharaja alengka berkenan menerima sembahku”, titah sang Raja Astinapura. Segera bersiap meninggalkan balairung istana Astinapura.
“Baiklah, tuanku. Titah tuanku dilaksanakan”, kata sang dubalang kerajaan.