15 Juli 2016

opini musri nauli : SUNGAI IPUH – Orang Lembak atau Serampeh Rendah



Akhirnya janji saya tunaikan mendatangi ke tempat sahabat saya, Barlian di Sungai Ipuh, Selagan Raya, Muko-muko, Bengkulu.

14 Juli 2016

opini musri nauli : MUDIK



Sampai sekarang dunia masih belum paham mengapa orang Indonesia begitu doyan pulang kampong, menghabiskan tabungan 11 bulan sebelumnya, rela berdesak-desakkan, antri di bis, kereta api dan kapal. Belum lagi harus bawa barang yang “rempongnya” nauzubillah, mempersiapkan segala sesuatunya jauh-jauh hari. Pesan tiket online, mengatur pertemuan hingga berbagai persiapan “hajatan besar’.

05 Juli 2016

TAMBO atau PETA



Setiap perjalanan ke lapangan, putra saya selalu bertanya dan menunjukkan keinginantahuan perjalanan saya. Saya kemudian menyebutkan nama-nama tempat atau nama daerah atau nama desa sebagai tujuan perjalanan. Nama-nama yang disebutkna memang jarang terdengar sehingga saya selalu menyebutkan nama daerah yang besar untuk menuntun dan memahami tujuan perjalanan.

04 Juli 2016

opini musri nauli : BANDUL POLITIK LOKAL PASKA UU No. 23 TAHUN 2014



Jagat politik kontemporer di Jambi dihebohkan dengan “silang debat” antara Gubernur Jambi dan Walikotamadya Jambi dan Bupati Merangin. Mereka “disibukkan” persoalan pengangkatan Kepala Sekolah SMA/SMU.

30 Juni 2016

opini musri nauli : JEJAK RAMADHAN

Ibarat pertandingan, berbagai rangkaian ibadah di bulan Ramadhan sudah menunaikannya hampir tunai dilaksanakan. Rangkaian ibadah dimulai dari Sahur, subuh, kultum, sholat lima waktu, puasa, I’tikaf, berbuka, taraweh dan tadarussan. Sehingga tidak salah kemudian berbagai rangkaian ibadah kemudian disebut sebagai “atlet marathon nonstop. Dari subuh hingga menjelang sahur. 



Belum lagi kegiatan seperti “berbuka puasa bersama”, “pesantren kilat, berzikir” bersadakah hingga berdiam diri.

29 Juni 2016

opini musri nauli : TULAH “BREXIT” DI PIALA EROPA 2016


Usai sudah pertandingan Inggeris dan Islandia dengan skor 2-1 dalam penyisihan 16 Besar Piala Eropa 2016. Kekalahan yang paling memalukan dalam sejarah Inggeris, meminjam istilah Gary Lineker. Kekalahan Inggeris menggenapi kegagalan demi kegagalan di Piala Eropa sebelumnya.


Secara sekilas, memang sulit membantah nama besar Inggeris di sepakbola. Olahraga yang paling popular dan berasal dari Inggeris ini, tidak lagi menempatkan Inggeris sebagai tim yang ditakuti.

opini musri nauli : LOGIKA FADLI ZON


Tiba-tiba jagat hiburan tanah air “dihebohkan” pemberitaan infotainment
bocornya” surat dari Pimpinan DPR, Fadli Zon (FZ) kepada KJRI. Isinya simple. Meminta kepada KJRI untuk menjemput putrinya yang “sedang bertandang” ke New York dan kemudian menemani selama berada di Amerika Serikat.

Secara sekilas, berita ini tidak aneh. Pimpinan DPR, lembaga dihormati, meminta kepada KJRI untuk menjemput anaknya merupakan berita biasa di tengah masyarakat yang masih menghormati pimpinan (Patron-klien). Wajar. Khan minta dijemput sebagai tanda bakti dan darma “kepatuhan” kepada pimpinan. KJRI tentu saja tidak bisa “mengelak” dan tidak enak untuk menolak permintaan FZ.

opini musri nauli : LOGIKA BERAGAMA




Akhir-akhir ini, kita disuguhkan berita tentang “penutupan rumah makan” milik Saenih di bulan Ramadhan. Secara sekilas, di tengah bulan Ramadhan, berita ini kemudian “dibenarkan”. Penutupan rumah makan di bulan Ramadhan merupakan salah satu bentuk “penghormatan” terhadap orang sedang berpuasa. (saya menggunakan tanda kutip terhadap kata “penghormatan”).

27 Juni 2016

opini musri nauli : MESSI – HERO to ZERO


Usai sudah pertandingan sepakbola Copa Amerika yang mempertemukan final Argentina dan Chile. Hasilnya kemudian memilukan. Argentina dikapteni Lione Messi kembali pulang kandang. Gagal di Final setelah sebelumnya juga gagal di final.

26 Juni 2016

opini musri nauli : DUA TIKET AHOK


Diibaratkan pertandingan, Ahok sudah mendapatkan “kabar menyenangkan” tiket untuk ke memimpin Jakarta kedua kali.


Satu Tiket dari “Teman Ahok” yang sudah berhasil mendulang dukungan sejuta KTP dan semakin banyak dukungan dari Partai (Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai Golkar). Dengan “dua tiket” tinggal memilih, Ahok kemudian menjadi “Fenomenal” tiket dalam sejarah republic. Bayangkan. Bisa mendapatkan dua tiket merupakan prestasi pertama (mungkin akan sulit bisa diraih lagi) di negeri ini.

23 Juni 2016

opini musri nauli : CATATAN NKB 12




CATATAN NKB 12[1]


Akhir-akhir ini, KPK berkonsentrasi terhadap potensi korupsi di sektor Sumber daya alam. Pada tanggal 11 Maret 2013 lalu, Nota Kesepakatan Bersama telah ditandatangani 12 Kementerian/Lembaga, yang dimaksudkan untuk menyelesaikan akar masalah sektor sumber daya alam atau sektor kehutanan. Ke-12 instansi itu antara lain Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Keuangan, Badan Pertanahan Nasional, Badan Informasi Geospasial, Komnas HAM, dan Bappenas (NKB). NKB ini berlaku sejak ditandatangani hingga 11 Maret 2016 dan dilaksanakan secara keseluruhan di 18 provinsi.

17 Juni 2016

opini musri nauli : WACANA KEADILAN IKLIM




Usai sudah pertemuan “Paris Agreement 2015” di Paris akhir tahun 2015. Delegasi berbagai Negara pulang dengan pikirannya masing-masing.

Negara utara[1] gembira setelah bisa memindahkan persoalan perubahan iklim (greenwash) ke Negara selatan. Sedangkan Negara selatan bergembira dan “membayangkan” proposal proyek “perubahan iklim (climate change).

15 Juni 2016

opini musri nauli : SIlang Sengkarut Hasil audit BPK



Konsentrasi public terhadap Ahok memasuki babak baru. Setelah setahun lebih, issu RS Sumber Waras, KPK kemudian “menentukan” sikap terhadap kasus ini. KPK sudah menyatakan “tidak ada unsur perbuatan melawan hukum”.

Sikap ini merupakan rangkaian sikap sebelumnya, yang menyatakan dengna tegas, tidak ada unsur “niat jahat (mens rea)” dari pembelian tanah untuk RS Sumber Waras.

opini musri nauli : KETIDAKADILAN PERUBAHAN IKLIM


Konferensi PBB untuk Perubahan Iklim[1] (COP UNFCCC) telah menyepakati agar suhu bumi tidak boleh mencapai 2 derajat celcius. Ketakuan manusia terhadap suhu bumi mencapai 2 derajat celcius akan menciptakan bencana iklim yang berkepanjangan[2]. Berbagai ahli kemudian “memaksa” agar memangkas emisi karbon dioksida hingga 70% pada tahun 2050[3].

Pada pertengahan 2007, UNFCCC meminta kelompok negara-negara industri anggota G8[4] untuk memberi dukungan politik dan pendanaan terhadap rencana baru Bank Dunia yaitu fasilitas kemitraan karbon hutan atau Forest Carbon Partnership Facility (FCPF).

14 Juni 2016

opini musri nauli : WAJAH SAENIH



Tiba-tiba wajah Saenih menyeruak ke wilayah public. Dengan muka melongo dan tidak percaya ketika dagangannya diambil paksa dan kemudian “disorongkan” ke wadah plastic dan mencampurkan sehingga tidak bisa dimakan memantik dukungan public. Dan Sang Perampas kemudian “cerita” di depan blitz lampu kamera sembari bertutur tentang “urusan moral”. Ingat. Urusan Moral.

opini musri nauli : Suvarnabhumi dan Suvarnadwipa


Ketika melihat tulisan “Suvarnabhumi” di bandara Bangkok, Thailand, pikiran saya kemudian menerawang melihat Pulau Sumatera. Kata “Suvarnabhumi” sering disebutkan didalam dokumen-dokumen perjalanan petualang dunia yang pernah menjelajah atau ke Sumatera.

05 Juni 2016

opini musri nauli : Kekayaan Jambi dari masa ke masa


Membicarakan Jambi harus dilihat dari pendekatan tipologi wilayah. Tipologi dataran tinggi, dataran sedang dan dataran rendah.

opini musri nauli : TRADISI RAMADHAN


Sebelum saya menuliskan tradisi Ramadhan yang rutin digelar di berbagai daerah di Jambi,  Entah berapa kali saya harus menuliskan kesalahan penggunaan kalimat menjelang memasuki bulan Ramadhan. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ucapan tahun ini tidak begitu banyak. Pemerintah daerah cuma memasang di tempat-tempat tertentu.


Ucapan “selamat memasuki bulan Ramadhan” pada tahun-tahun sebelumnya ramai sekali. Apalagi hendak memasuki Pemilu. Wuih.

04 Juni 2016

opini musri nauli : KONFIGURASI HUKUM PROYEK REKLAMASI DI INDONESIA (Dari Cerita Sangkuriang hingga Jurus “Dewa Mabuk” Wiro Sableng)


Negara kepulauan kok bikin reklamasi
(Iwan Fals)


Pernyataan sederhana namun “nyelekit” dari sang “legenda” music Indonesia kemudian menyentak dan menggali memori panjang tentang “kemaritiman” Indonesia. Sebagai Negara maritime, Indonesia mempunyai garis pantai terpanjang keempat di dunia (setelah Amerika Serikat, Kanada, dan Rusia) dengan panjang garis pantai mencapai 95.181 km. Wilayah Laut dan pesisir Indonesia mencapai ¾ wilayah Indonesia (5,8 juta km2 dari 7.827.087 km2). Hingga saat ini wilayah pesisir memiliki sumberdaya dan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia.

02 Juni 2016

opini musri nauli : REKLAMASI DALAM PANDANGAN PTUN JAKARTA





Issu “reklamasi” di Jakarta kemudian meninggalkan huru-hara politik. “Kukuhnya” Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan penolakan semakin massif dari rakyat membuat persoalan reklamasi kemudian menjadi diskusi nasional yang semakin hangat. Bahkan magnitudonya kemudian melebar hingga ke Istana.

01 Juni 2016

opini musri nauli : Jambi dan Peradaban



Catatan mengenai Jambi mudah ditelusuri dalam catatan perjalanan “petualang dunia”.

25 Mei 2016

opini musri nauli : KEMENANGAN RAKYAT DIMATA HUKUM



Beberapa hari yang lalu, telah dikirimi putusan kasasi dengan Nomor 1779 K/PID.SUS/2013 dalam perkara pidana dengan terdakwa Deni Ruli Pane. Putusan Kasasi pada pokoknya “menolak permohonan kasasi dari pemohon kasasi : Penuntut Umum pada Kejaksaan negeri Muara Sabak. Putusan telah diputuskan tanggal 26 Maret 2014 dan dikirimi ke Pengadilan Negeri Tanjung Jabung Timur dan kemudian meneruskan ke Kejaksaan negeri Muara Sabak.

22 Mei 2016

opini musri nauli : PENUMPANG DAN PESAWAT


Akhir-akhir ini, saya memperhatikan berbagai seruan dari “pramugari” dari maskapai tertentu yang selalu memberikan informasi yang berbeda-beda antara satu kota dengan kota lain. Ketika memasuki suatu kota, maka ada “tekanan” terhadap peringatan. Sementara di kota lain ketika memasuki kota, terhadap peringatan justru dengan tekanan yang lain. Saya kemudian mencoba mencatatnya sehingga kita bisa memahamai karakter penumpang dari suatu kota. Tentu saja maskapai juga mempengaruhi karakter penumpang dari suatu kota.

18 Mei 2016

opini musri nauli : Ancaman Tambang di Hulu Batang Asai


Akhir-akhir ini, kita dikabarkan sedang “berkonsentrasi” mendiskusikan AMDAL PT. ANTAM. Aktivitas kegiatan PT. ANTAM kemudian mengancam keberadaan masyarakat baik di areal pertambangan di Kecamatan Jangkat Timur maupun dampak terhadap di hulu Sungai Batanghari yaitu di hulu Batang Asai.

08 Mei 2016

opini musri nauli : Simbol Parade Sepeda Motor Anak SMU

Sore sabtu kemarin, penulis menyaksikan “parade sepeda motor” yang dikendarai murid-murid SMU yang lulus dari UAS. Setelah mendengarkan pengumuman kelulusan dari Sekolah, murid-murid merayakan kegembiraan dengan menaikkan sepeda motor mengelilingi kota Jambi. Dilengkapi tingkah laku mengendari sepeda motor dengan suara klakson yang memekakkan telinga, pakaian yang dicoret pakai cat pilox, naik sepeda motor “menguasai jalanan” dan memaksa meminggirkan kendaraan di jalur seberangnya untuk minggir.

07 Mei 2016

LEICESTER CITY – MIMPI ANAK MUDA



Sebelum dimulai kompetisi sepakbola paling bergengsi, Liga Inggeris, tidak ada satupun yang menduga “laju arah” klub papan bawah Leicester City. Semua mata berpaling ke klub papan atas (Mancester City, MU, Arsenal, Liverpool, Chelsea). Kalaupun ada selain mereka “paling-paling” disebut “Tottenham Hotspur.

 Dengan hitung matematika, kelima klub papan atas yang saling mendominasi dan menjuara Liga Inggeris akan meraih supremasi. Dalam dua decade, public hanya “terpesona” dengan gaya permainan khas Inggeris, hit and run. Dan sama sekali tidak memberikan perhatian penuh kepada klub-klub yang terancam “degradasi”.

04 Mei 2016

opini musri nauli : Pilkades Perspektif Hukum Adat



Usai sudah Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Muara Jambi, Tebo dan Merangin. Sarolangun tidak lama lagi juga akan mengadakan Pilkades.

Berbeda dengan Pilkades sebelumnya, suasana pemilihan “relative” tenang sehingga tidak terdengar ‘suasana” kisruh” seperti tahun-tahun sebelumnya. Rakyat sudah banyak belajar “berpolitik” dengan mengikuti irama demokrasi seperti Pilpres, Pileg, Pilkada (Gubernur dan Bupati/Walikota). Sehingga rakyat belajar bagaimana proses demokrasi dapat diterima sebagai bagian dari proses demokrasi yang terus berkembang ditengah rakyat. Kisruh paska pemilihan Kades justru akan merugikan rakyat itu sendiri didalam relasi hubungan kemasyarakatan sehari-hari.

opini musri nauli : MAKNA SENSUS EKONOMI 2016 DI JAMBI



Dalam suasana “Sensus Ekonomi 2016”, saya mengotak-atik data-data lama. Selain ingin mengetahui perkembangan terkini, juga didasarkan rasa penasaran setelah beberapa waktu 2 bulan terakhir saya mobile ke berbagai daerah.

opini musri nauli : LOGIKA SESAT SANG PEMERKOSA





Akhir-akhir ini, kita dikejutkan “mewabahnya” kejahatan kesusilaan (saya menggunakan istilah Hukum menggunakan kata “kesusilaan’ untuk merangkum seluruh kejahatan terhadap kesusilan. Kejahatan kesusilaan juga termasuk istilah “pemerkosaan” yang marak terjadi) yang semakin marak di sekitar kita.

01 Mei 2016

opini musri nauli : Hukum Kebakaran hutan dan Lahan

Musri Nauli[1]
Abstraksi

Fires in 2015 destroyered five province (Riau, Jambi, South Sumatra, West Kalimantan and Central Kalimantan). Burn 2 million hectares. 25.6 million people are exposed to the haze that resulted in 342.152 affected URI (under respiratory infection). Causing losses of US $ 16 billion (Rp 221 trillion).
On the other hand, the paradigm of the theme of the fires were still using the principle of thinking "Geen Straft zonder Schuld". A principle of the continental European system of law should be abandoned.
Whereas the various laws and regulations, principles,  theories have used the principle of "Absolute liability". A principle which departs from the Anglo-Saxon system of law and facilitate verification.

Kebakaran tahun 2015 telah meluluhlantakkan 5 Propinsi (RIau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah). Membakar 2 juta hektar. 25,6 juta orang terpapar asap yang mengakibatkan 342.152 jiwa terserang ISPA. Menimbulkan kerugian US$ 16 milyar (Rp 221 Trilyun).
Namun disisi lain, paradigm tentang tema kebakaran masih menggunakan pemikiran asas “Geen Straft zonder schuld”. Sebuah asas dalam sistem hukum Eropa Kontinengal yang harus ditinggalkan.
Padahal berbagai peraturan perundang-undangan, asas-asas, prinsip, teori telah menggunakan asas “Absolute liability”. Sebuah asas yang berangkat dari sistem Hukum Anglo Saxon dan memudahkan pembuktian.

Keyword
Kebakaran 2015, asas geen straft zonder schuld, Asas Absolute liability, kerugian kebakaran

16 April 2016

opini musri nauli : Pancung alas


Di daerah hilir Jambi terutama di Kuala Tungkal (Tanjabbar), Muara Sabak (Tanjabtim) dan Muara Jambi hilir (Muara Jambi), istilah “pancung alas” biasa dikenal dalam model mengenai  tanah. Arti Pancung yaitu “ujung atau penjuru”. Namun pancung kemudian diartikan sebagai memancung/me-man-cung/ menetak (memenggal) puncak (kepala dan sebagainya). Namun dalam istilah pancung kemudian diartikan “memotong hingga putus”. Sedangkan alas diartikan sebagai “dasar, fondasi” dari posisi rumah.

12 April 2016

opini musri nauli : LOGIKA KORUPSI JAKARTA




Saya harus memutar otak untuk membantu akal sehat agar bertindak wajar. Penangkapan Sn (Partai Gerindra) dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang diduga menerima uang dari Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land (Tbk) Ariesman Widjaja. Raperda yang tak kunjung disahkan DPRD DKI Jakarta itu diduga menjadi obyek suap. Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta M Sanusi diduga menerima suap senilai Rp2 miliar dari Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja beserta karyawannya Trinanda.

11 April 2016

opini musri nauli : Panggilan Bebaso di Jambi




Dalam hubungan kekerabatan di Jambi, panggilan menunjukkan derajat hubungan (baik perkawinan maupun hubungan darah).


Untuk saudara Ibu, saudara Ibu laki-laki tertua biasa dipanggil “pak wo (bapak Tuo)”. Ada yang menyebutkan “Paklung” (Bapak Sulung).


 Yang menengah dipanggil Pak Ngah (bapak Tengah). Yang bungsu dipanggil Uncu (uncu sebagai panggilan bungsu). Ada juga menyebutkan “bisu’ (bibi bungsu).


Diatas “uncu” biasa dipanggil Pakci (bapak Kecil) atau Makcik (Mamak Kecil atau tante dari Ibu). Makcik biasa disebutkan dengan Bikcik (bibik Kecik).


Namun ada juga menyebutkan “Pakcik/bicik” sebagai adik Bapak/Ibu yang terkecil.