Akhir-akhir
ini, kita disuguhkan berita tentang “penutupan rumah makan” milik Saenih di
bulan Ramadhan. Secara sekilas, di tengah bulan Ramadhan, berita ini kemudian
“dibenarkan”. Penutupan rumah makan di bulan Ramadhan merupakan salah satu
bentuk “penghormatan” terhadap orang sedang berpuasa. (saya menggunakan tanda kutip terhadap kata “penghormatan”).
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
29 Juni 2016
27 Juni 2016
opini musri nauli : MESSI – HERO to ZERO
26 Juni 2016
opini musri nauli : DUA TIKET AHOK
Diibaratkan
pertandingan, Ahok sudah mendapatkan “kabar menyenangkan” tiket untuk ke
memimpin Jakarta kedua kali.
Satu
Tiket dari “Teman Ahok” yang sudah berhasil mendulang dukungan sejuta KTP dan
semakin banyak dukungan dari Partai (Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai
Golkar). Dengan “dua tiket” tinggal memilih, Ahok kemudian menjadi “Fenomenal”
tiket dalam sejarah republic. Bayangkan. Bisa mendapatkan dua tiket merupakan
prestasi pertama (mungkin akan sulit bisa diraih lagi) di negeri ini.
23 Juni 2016
opini musri nauli : CATATAN NKB 12
CATATAN
NKB 12[1]
Akhir-akhir ini, KPK
berkonsentrasi terhadap potensi korupsi di sektor Sumber daya alam. Pada
tanggal 11 Maret 2013 lalu, Nota Kesepakatan Bersama telah ditandatangani 12
Kementerian/Lembaga, yang dimaksudkan untuk menyelesaikan akar masalah sektor
sumber daya alam atau sektor kehutanan. Ke-12 instansi itu antara lain
Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Dalam Negeri,
Kementerian Pertanian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian
Hukum dan HAM, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Keuangan, Badan
Pertanahan Nasional, Badan Informasi Geospasial, Komnas HAM, dan Bappenas
(NKB). NKB ini berlaku sejak ditandatangani hingga 11 Maret 2016 dan
dilaksanakan secara keseluruhan di 18 provinsi.
17 Juni 2016
opini musri nauli : WACANA KEADILAN IKLIM
Usai
sudah pertemuan “Paris Agreement 2015” di Paris akhir tahun 2015. Delegasi
berbagai Negara pulang dengan pikirannya masing-masing.
Negara
utara[1]
gembira setelah bisa memindahkan persoalan perubahan iklim (greenwash) ke
Negara selatan. Sedangkan Negara selatan bergembira dan “membayangkan” proposal
proyek “perubahan iklim (climate change).
15 Juni 2016
opini musri nauli : SIlang Sengkarut Hasil audit BPK
Konsentrasi
public terhadap Ahok memasuki babak baru. Setelah setahun lebih, issu RS Sumber
Waras, KPK kemudian “menentukan” sikap terhadap kasus ini. KPK sudah menyatakan
“tidak ada unsur perbuatan melawan hukum”.
Sikap
ini merupakan rangkaian sikap sebelumnya, yang menyatakan dengna tegas, tidak
ada unsur “niat jahat (mens rea)” dari pembelian tanah untuk RS Sumber Waras.
opini musri nauli : KETIDAKADILAN PERUBAHAN IKLIM
Konferensi
PBB untuk Perubahan Iklim[1]
(COP UNFCCC) telah menyepakati agar suhu bumi tidak boleh mencapai 2 derajat
celcius. Ketakuan manusia terhadap suhu bumi mencapai 2 derajat celcius akan
menciptakan bencana iklim yang berkepanjangan[2].
Berbagai ahli kemudian “memaksa” agar memangkas emisi karbon dioksida hingga
70% pada tahun 2050[3].
Pada pertengahan 2007, UNFCCC
meminta kelompok negara-negara industri anggota G8[4]
untuk memberi dukungan politik dan pendanaan terhadap rencana baru Bank Dunia
yaitu fasilitas kemitraan karbon hutan atau Forest Carbon Partnership Facility
(FCPF).
14 Juni 2016
opini musri nauli : WAJAH SAENIH
Tiba-tiba
wajah Saenih menyeruak ke wilayah public. Dengan muka melongo dan tidak percaya
ketika dagangannya diambil paksa dan kemudian “disorongkan” ke wadah plastic
dan mencampurkan sehingga tidak bisa dimakan memantik dukungan public. Dan Sang
Perampas kemudian “cerita” di depan blitz lampu kamera sembari bertutur tentang
“urusan moral”. Ingat. Urusan Moral.
opini musri nauli : Suvarnabhumi dan Suvarnadwipa
Ketika
melihat tulisan “Suvarnabhumi” di bandara Bangkok, Thailand, pikiran saya
kemudian menerawang melihat Pulau Sumatera. Kata “Suvarnabhumi” sering
disebutkan didalam dokumen-dokumen perjalanan petualang dunia yang pernah
menjelajah atau ke Sumatera.
05 Juni 2016
opini musri nauli : Kekayaan Jambi dari masa ke masa
Membicarakan
Jambi harus dilihat dari pendekatan tipologi wilayah. Tipologi dataran tinggi,
dataran sedang dan dataran rendah.
Langganan:
Postingan (Atom)